SIAP BACA CERITA BARU BUT GENGSTER
.
.
.
.
.
.38. JANGAN
Zayn memejamkan matanya. Tidak mungkin ia memberitahu Zidny yang sebenarnya, yang ada Zidny akan memandang Zayn lemah. Cowok itu menatap Zidny sebentar. Ia menggeleng Jangan lemah zay!
"SELAMAT KAMU KENA PRANK" Ujar Zayn menutupi sakitnya dengan embel embel Prank, nyatanya nyeri di pinggang Zayn masih sama seperti yang di awal
Jangan sekarang!
Zidny menatap tajam Zayn "Ga lucu" Zayn menggaruk tengkuknya gatal lantas seegra menghirup nafasnya lega. Untung sekali nyerinya bisa di ajak berkerja sama. Nyeri di pinggang Cowo itu mereda, Lantas Zayn segera bangkit "Ayo gue anter"
Zidny menggeleng "Demi apapun itu ga lucu" Geramnya
"Cie khawatir"
Zidny tampaknya tak ingin merespon Zayn lebih jauh, Akhirnya Zidny segera menaiki motor Zayn
"Uda sayang?" Goda Zayn
"Sayang matamu"
Zayn terkekeh kemudian melajukan motornya membelah jalanan. Zayn sesekali menatap kearah Spion motor senyumnya mengembang kala melihat wajah cemberut Zidny akibat rambutnya yang terbang terbawa angin
"NI ANGIN BISA DIAM TIDAK" Zidny mengusap wajahnya Frustasi. Tau kan bagaimana rasanya kalau naik motor terus rambutnya kesana kemari udah kaya nyari alamat palsu aja
Zayn memberhentikan Motornya sebentar, berbalik badan menatap Zidny "Makanya pake helm"
"Gausa"
Zayn mengangguk mengerti, ia tidak ingin memaksa Zidny untuk saat ini. Setelah itu Zayn melajukan motornya hingga sampai didepan Kostan Zidny
"Makasi"
Zayn mengangguk "Jadi gimana?"
"Apanya?"
"Hatinya"
Zidny memutar bola matanya malas "Jangan bahas itu" Lantas Zidny segera masuk kedalam Rumah Kostannya
***
Zayn menatap kesudut Gerbang sekolahan dimana disana terdapat Deven dan Zidny yang sedang melepas tawa bersama. Cowok itu tersenyum manis "Gapapa asal Lo bahagia" Lantas Zayn memutar motornya menuju gerbang belakang, tak ingin menganggu kedua manusia itu
Bukan kah senyuman itu seperti perban? menutupi luka namun sakitnya masih terasa
Cowok itu memberhentikan motornya tepat didepan warung Mpok Atik. Disana sudah Ada Leon Putra Bevan Nabil dan beberapa anak Lexis lainnya
"Ga jadi pulang?"
Zayn menggeleng menjawab pertanyaan Putra lantas tangannya beralih mengambil semangkuk Mie ramen ala Mpok Atik itu dari Putra. Putra mendelik lantas bersabar "Untung temen" Cowok itu memilih mengabaikan Putra lantas segera memakan mie Putra hingga tandas
"Ada perkembangan?" Tanya Nabil lantas duduk disamping Zayn, disusul ketiga lainnya duduk di dekat Zayn. Maklum kalau human human kepoan
"Dikit" Setelah itu Zayn meneguk minuman mineral dingin. Zayn bodoh! Bagaimana tidak sakit jika yang ia konsumsi saja seperti itu, benar benar merusak diri sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
'BOUT GENGSTER (END)
Fiksi Remaja"Katanya kalo jodoh ketemu lagi" Kisah kita memang tidak direstui semesta, semestinya tidak dimulai sejak awal.