CHAPTER 2

32 13 6
                                    

hari ini jam pelajaran sudah selesai bell pulang sekolah pun berbunyi semua murid berhamburan, Bell pulang sekolah sudah seperti kenikmatan dunia seperti yang tadinya ngantuk langsung melek, yang tadinya malas langsung semangat semua berubah dalam sekejap hanya jika mendengar bell pulang sekolah.

Agatha dan Ica pun membereskan alat alat tulisanya dan bergegas pulang "Agtha lu jadi kan kerumah gua,?" Ucap Ica sambil memasukan bukunya ke dalam tas.

"jadi kok tadi gua udah ijin ke mama gua." jawab Agatha yang juga sedang memasukan bukunya.

"yaudah yuk kita naik taksi online aja ntar kita pesen di depan." ajak Ica.

kelas sudah sepi karena semenit sebelum bell semua murid sudah membereskan alat alat tulisnya jadi ketika bell berbunyi semua murid langsung berhamburan keluar kelas hingga pintu kelas terlihat sangat sesak dengan anak laki laki yang saling dorong dorongan seolah olah pintu itu akan menghilang jika tidak keluar sekarang juga sedangkan siswi siswi perempuan banyak yang lebih memilih keluar kelas terakhir daripada harus berdesakan dengan anak laki laki, begitu juga Agatha dan Ica yang memilih keluar kelas terakhir.

Mereka sudah sampai di depan gerbang dan menunggu taxi online yang sudah dipesan.

Ken pov

Hari ini gue gak ikut ngumpul bareng temen temen karena gua akan sparing besok dan hari ini gue pengen istirahat dan nemenin ibu gue dirumah. gue bukan anak manja yang selalu bermanja manjaan dengan ibu  tapi gue emang deket banget sama ibu gue.

"bro gua balik duluan yak," ijin gue sambil menaiki motor.

"mo kemana lu, masih jam segini njir belom mabar kita," jawab Revan yang sedang memainkan handphone nya dan duduk di warung tongkrongan yang biasa kita tempati.

"paling nemenin nyokapnya dirumah." jawab Manuel yang sudah tahu kebiasaan ku dan ia memang benar.

"sama cewek susah banget deketnya padahal ama nyokap deket, harusnya ama cewek biasa aja yak." ucap Satriya yang baru datang sambil membawa mie dan tea jus ditangannya.

"beda lah bro kan kalo ama nyokap sendiri udah deket dan bukan orang lain sedangkan kalo ama cewek kan orang lain makanya dia canggung." jawab Reynald yang menengahi perdebatan teman ku yang lain , bukanya aku tidak ingin memberi penjelasan tetapi ku pikir mereka yang kenal dekat dengan ku pasti tau alasan ku tanpa repot harus ku jelaskan berulang ulang.

"yaudah sono pulang ditungguin nyokap lu ntr." ucap Bram yang sedari tadi sedang memainkan handphone nya dengan headset yang ada di telinganya. Ia memang sangat jarang sekali berbicara tetapi untuk urusan teman dan keluarga dia sangat peduli walaupun ia menunjukan nya dengan sikap bukan omongan.

"yaudah bro gua jalann dulu, assalamualaikum." pamit gua dan mulai menghidupkan motor.

"wa'alaikumsalam." jawab mereka serempak

gua melajukan motor gua, ketika melewati di depan sekolahan yang masih ada beberapa murid yang menunggu jemputan atau sekedar eskul tambahan ketika pulang sekolah dan gua juga ngelihat Agatha dan Ica yang sedang menunggu jemputan mungkin, gua ngelewatin mereka dan berharap mereka gak ngeliat gua tetapi Ica malah manggil gue yang ngebuat gua mau gak mau harus berhenti walaupun gua males banget berurusan sama cewek itu lagi.

author POV

"Ken....Ken, tunggu dulu berenti deh" ucap Ica memanggil manggil nama Ken agar memberhentikan laju motornya.

"apaan sih!?" jawab Ken ketus yang terlihat sedikit membentak

"lu kenapa sih? orang Ica manggilnya biasa aja kok lu ngegas" Ucap Agatha yang kesal melihat sikap Ken yang selalu ketus dan kaku ketika berinteraksi dengan wanita.

KENNATH (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang