CHAPTER 3

23 13 6
                                    

Agatha pov

Kemarin malam aku diantar pulang oleh Ken entah kenapa aku seperti mulai tertarik olehnya, memang tidak ada yang menarik darinya. Hanya laki laki yang tertutup dengan perempuan namun, sebenarnya perhatian, hahaha memang lucu, kenapa aku tertarik denganya padahal tidak ad hal spesial tentangnya. Laki laki yang unik menurut ku.

Mungkin saat ini aku belum benar benar menyukainya tetapi, aku tak tau perasaan ku nanti, mungkin hilang atau bertambah.

author pov

"kenapa gue jadi ngebayangin Ken terus yah? udah gila nih gua." ucap Agatha berbicara pada dirinya sendiri.

Drrt.. Drtt.. Drrt..

Handphone Agatha berbunyi. Menandakan ada panggilan masuk di handphone nya.

"siapa sih malem malem nelfon." ucap Agatha sambil mengambil telfon nya tanpa melihat nama penelfon tersebut.

"halo" ucap Agatha kepada seseorang di sebrang sana.

"Agatha, lu gak kenapa napa kan? gua diomelin ibu gue nih, gegara  ngebiarin lu pulang sendirian udah mana ujan di luar. Udah pengen maghrib juga." ucap seseorang di sebrang sana.

"gue gak kenapa napa ca, tadi juga gue dianterin sama Ken sampe rumah, jadi aman kok." ucap Agatha menenangkan sahabatnya itu yang terdengar khawatir kepadanya.

"hah!?, kok bisa lu sama Ken? pokonya ntr besok di sekolah, lu harus cerita ke gue, sekarang lu istirahat aja dulu." ucap Ica dengan nada yang lumayan ngegas.

"iyaaa, bawel banget deh lu. nanti gue cerita di sekolah, sekarang gue istirahat dulu. badan gue pegel pegel nih." ucap Agatha menyudahi percakapan mereka.

"okeyy, see you beb." balas Ica juga mengakhiri percakapan.

****

author pov

Di hari senin pagi ini anak anak SMA GARUDA BANGSA  melakukan upacara bendera seperti senin biasanya, berdiri berjam jam mengikuti upacara bendera yang sedikit melelahkan
terutama bagi anak laki laki yang memilih bolos daripada harus mengikuti upacara bendera di hari senin pagi ini.

Agatha dan Ica sudah turun ke lapangan untuk bersiap melaksanakan upacara bendera.
sedangkan, Ken dan teman temanya seperti biasanya, mereka baru saja datang lima menit ketika pintu gerbang ingin ditutup.

"kebiasaan banget tuh anak cowk kalo dateng pasti pas pintu gerbang pengen ditutup baru aja dateng, udah rusuh lagi datengnya." nyinyir Ica ketika melihat gerombolan anak laki laki yang baru saja memasuki gerbang.

"udah sih biarin, mereka kan emang biasa begitu, Gak ngerepotin kita ini kan?" ucap Agatha sambil tak sengaja melihat Ken yang juga baru saja datang bersama teman temanya.

Tanpa sengaja juga, Ken menengok ke arah Agatha dan tatapan mereka bertemu.

"Ken kenapa ngeliatin gue ya? ah jadi salting gue" batin Agatha ketika tak sengaja beradu pandang dengan Ken.

"lu kenapa Agatha? kok bengong, ngeliatin apaan?" tanya Ica yang melihat sahabatnya ini melamun melihat kearah gerombolan laki laki yang baru saja datang.

"ee-hh gak papa kok, itu..cuman ngeliatinn pak Cacan yang lagi ngomelin anak cowok." ucap Agatha mengelak kepada Ica.

"oohh, kirain lu lagi ngeliatin Ken sama gerombolanya." ucap Ica curiga, karena tadi sempat melihat Agatha dan Ken saling bertatapan dari jauh.

"een-nggak kok..perasaan lu aja kali." ucap Agatha sedikit terbata karena, takut ketahuan bahwa sedari tadi ia sedang melihat Ken.

"yaudah, tuh upacara mau mulai." ucap Ica menyudahi percakapan.

KENNATH (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang