[END] Kimetsu No yaiba || 𝗗𝗶𝗳𝗳𝗲𝗿𝗲𝗻𝘁 𝗽𝗮𝘁𝗵𝘀

48

°°°Budayakan memberi Vote sebelum membaca°°°

Ditempat Inosuke

Pada malam itu saat suasana hening Inosuke sedang berjalan menuju kediaman pilar rubah sambil terus mengumpat Tentang seseorang gadis yang ia kenal

"Aaagh...Dasar Gadis rubah sialan...berani² nya dia menolak untuk melatihku disaat seperti ini..."

"Ck padahal aku ingin menunjukan hasil latihanku kepadanya...karena aku sudah berhasil mengalahkan Konpachiro dan Monitsu jadi aku yakin ia pasti sangat bangga padaku hahahaha..." katanya tertawa puas

**Duaar....

Saat hampir sampai tiba² saja inosuke pun melihat sebuah ledakan dari arah yang ingin ia tuju

Matanya membelak terkejut

"WOI B*NGS*T APA ITU !!!!!"

Karna keterkejutan itu lalu kemudian ia melihat semua para pilar sedang berlari mendahuluinya kearah ledakan itu dengan raut wajah yang sangat memucat

Melihat hal itu Inosuke pun ikut berlari kearah yang sama entah mengapa ia merasa bahwa ia tidak mau kalah...

"Aku tak mengerti apa yang terjadi tapi melihat semua para pilar berlari seperti tadi, itu berarti ini bukanlah balap lari..."

Kemudian Sesampainya disana ia melihat banyak bongkahan Kayu yang sedang terbakar hangus

'A-apa yang terjadi disini kenapa firasat ku tidak enak' batinnya yang ikut gusar

"NEEE-CHAAN!!!!"

Lalu tiba² saja ia mendengar suara Miyako yang berseru yang membuat ia baru saja menyadarinya

"Ah yh i-ini bukanya kediaman Gadis rubah itu!!! D-dimana dia sekarang!??" kata inosuke

Ia melihat ke sekelilingnya dengan raut wajah yang sangat khawatir mencoba mencari keberadaan seseorang yang ia anggap penting

Lalu tak lama kemudian ia pun terjatuh kedalam sebuah pintu yang tiba saja muncul dibawah pijakan kakinya

"WOY APA INI!!!!" serunya saat ia mulai terjatuh lalu mendarat dengan selamat menggunakan kuda² pernafasannya

Ia hanya diam sesaat ditempatnya terjatuh itu lalu ia pun mulai merangkai semua kejadian yang tak lama terjadi ini

"Pilar...ledakan....rubah..."

*tes

*tes

Perlahan air matanya pun mengalir dari matanya yang masih tertutup oleh topeng kepala babinya

'A-are kenapa ku menangis??!'

batinnya sambil terus terdiam tak menyadari bahwa disekitarnya saat ini sudah banyak dikelilingi oleh Oni

Dan karena perasaannya yang begitu gusar sehingga membuat tangannya gemetar untuk sekedar menarik kedua Katananya itu

Hingga tak lama kemudian tiba² saja Murata dan beberapa pemburu iblis lainnya datang ketempat inosuke berada