24

4.2K 562 41
                                    

°°°Budayakan memberi Vote sebelum membaca°°°

(Y/n) POV 'On

"Dimana aku kenapa semuanya gelap! huh tak ada seorang pun disini"

"Yoo (y/n)-san" terdengar suara yang mengintrupsi (y/n) dan dari kegelapan tersebut nampak Sosok rubah yang mungkin ia kenal

"Mugi!?"

"Ah yokatta kau tidak lupa dengan diriku, kau tau aku kesepian sekali-"

"Ini dimana..?" tanya (y/n) yang memotong ocehan Mugi

"Huh...seperti biasanya kau tak pernah mau mendengarkan ku saat aku sedang berbicara" ujar Mugi menghela nafas

"Hn.." singkat (y/n)

"Ini adalah alam bawah sadar mu saat ini kau sedang tidak sadarkan diri"

"Lalu kenapa kau bisa ada di alam bawah sadarku..?"

"Tentu saja, aku bisa pergi kemana saja selama itu masih terikat dengan kalian berdua lagian pula aku kan pemandu kalian"

"Oh..."

"Ah yh (y/n) coba liat ke arah sana" tunjuk Mugi kebelakang (y/n)

Saat (y/n) menengok dia seperti melihat layar besar dan menampakan Sanemi tengah duduk melamun

"Are...kenapa ada sanemi dan yh itu seperti atap kediaman kupu²"

"Kau tau layar itu adalah jendela yang  memperlihatkan  sekarang ini sedang terjadi diluar sana"

"Maksudmu..?"

"Huh...bisa dibilang itu adalah gambaran yang sedang terjadi disekitar tubuhmu yang sedang tak sadarkan diri"

"Ah yh (y/n)-san kau tau sanemi sepertinya selalu menunggumu lhoo, sepertinya dia menyukaimu" ujar mugi

"Baka.." jawab (y/n) cuek

"Fufufu...baiklah sudah sampai sini kau sudah beristirahat terlalu lama kau tau Diluar sana banyak orang yang mengkhawatirkan mu "

"Hmm...kurasa kau benar, lalu bagaimana caranya agar aku bisa kembali ke tubuh ku"

"Oh...itu mudah" ujar Mugi yang kemudian mendorong (y/n) kedalam suatu jurang

"E-eh KAPARAAT KAU MUGII💢" teriak (y/n) saat menyadari dirinya telah didorong tanpa ada persiapan

"Fufufu...tak apa kau tak perlu berterimakasih padaku"

(y/n) POV 'Off
.
.
.
.
.
.
Ditempat (y/n) saat ini

"Ck kenapa dia tidak sadar² juga sh mendoksai" ujar sanemi yang berada di samping tubuh (y/n) dan terus memandangi wajah (y/n)

'Kenapa kau sungguh nekat pergi sendirian kemaekas kibutsuji muzan setidaknya kau bisa mengajak adikmu atau mengajak salah satu pilar ck'

Batin Sanemi yang kemudian tanpa sadar tangannya kini sedang mengelus pipi (y/n) dan saat itu juga (y/n) pun tersadar

"Ahh...k-kau sudah sadar" kejut Sanemi yang kemudian langsung mengambil jarak dengan rona tipis diwajahnya

[END] Kimetsu No yaiba || 𝗗𝗶𝗳𝗳𝗲𝗿𝗲𝗻𝘁 𝗽𝗮𝘁𝗵𝘀 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang