Note: warning 18+
Anak kecil minggir, ini area otak saat sudah mulai liar!
Hati-hati sama sakit hatinya wanita saat disakiti atau kalian akan dikutuk seperti Tama, kutukan yang sialnya membawanya bertemu gadis yang tulus menyayanginya.
Sayang sebaga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pratama Hutama, biasa dipanggil Tama.
Kata orang gue ganteng, kharismatik apalagi pas telanjang dada. Gak percaya? cek aja sendiri. Tapi ada syaratnya.
Harus mau kapan aja gue mau. Deal? Apa mau bilang gue bajingan gak modal? Cihh, gue bahkan bisa bayar empat kali lipat sekaligus.
Mau ngatain gue sombong? kalau iya kenapa? Sirik banget sama ketajiran yang keluarga gue kasih buat hidup gue enak.
Mau bilang gue boros duit orang tua? Tentu aja gue gak ngelak, tapi tunggu buat apa lo mau tau soal hidup gue? gak penting juga kan. Urus sana hidup lo sendiri.
"Hay ladies!!" Sapa gue saat baru saja masuk ke club malam. Padahal baru pantat sexy gue duduk sudah pada berebutan saja duduk dipangkuan gue.
"Pergi dari sini. Dia punya gue" teriak galak Jennifer yang memang suka sekali menarik jalang-jalang manis didekat gue.
"Apa sih, Jenn! Padahal yang baju merah tadi gue suka" protes gue saat mencari mangsa untuk menghabiskan malam ini.
"Baby, kan sudah ada aku. Emang aku kurang apa sih?" Bahkan Jennifer terang-terangan mendekatkan payudaranya ke dada bidang milik gue.
"Kurang lo?" meneliti ujung rambut hingga kaki Jennifer.
"Kurang semok, bohay juga gak, bokong lo bahkan tepos! Dan lo kurang lama. Gue gak suka"
"Bajingan lo!!"
"See yang lo sebut bajingan ini, pernah bikin lo gelonjotan dan ngedesah kenceng dengan kejantanan gue!" balas Tama dengan tatapan merendahkan.
Apa mau ngatain gue brengsek? Jelas itu daya tarik gue, secara banyak banget cewek yang ngantri buat buka selangkangannya lebar-lebar buat gue genjot.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennifer Lubis
"Susah banget sih buat kamu ngelihat aku" tangis Jennifer yang selama ini mengejar cinta seorang Pratama Hutama.
