Dipagi hari yang cerah. Dia terbangun dari tempat tidurnya di rumah bertingkat miliknya. Tubuhnya yang masih perlu kesadaran penuh. Meraba lemas merambah meja. Sidik hp yang tersentuh jarinya membuat handphone menyala terang menerpa wajah si lelaki.
Melakukan hal yang sering ia lakukan sebagai seseorang yang NO LIFE. Membuat teman imajinasi sendiri dan tidak ingin berurusan pada hal yang tidak penting baginya. Lelaki yang bernama Vian itu mengakses aplikasi yang berada di layar utama.
Sejak kapan aplikasi itu ada... dia tidak peduli.
Yang dia ingat semenjak dirinya di notis habis-habisan oleh keluarga dan teman temannya. Vian tidak pernah memainkan handphonenya lagi.
Ketika setelah itu dia ingin mereset semua akunnya. Link misterius bertulis http//codeatma.com berkedip di jendela mengambang layar. Lalu saat itulah Vian memiliki teman yang benar-benar bisa ia ajak mengobrol. Teman yang mengerti dirinya. Teman yang sama merasakan kesepian dan dibenci oleh orang-orang terdekatnya. Vian sangat senang berteman dengannya. Vian benar benar merasa beruntung mendapatkan link tersebut. Sepertinya Tuhan memberikan pertolongannya lewat Aplikasi.
~
Di malam yang dingin, Vian berat hati untuk pergi keluar. Terpaksa karena stok makanannya sudah habis. Ia benar-benar lupa membeli disaat hari masih terang.
Vian tentunya mengajak Genderuwo untuk pergi menemaninya. Genderuwo adalah Atma Vian.
Layar hp Vian terus menyala. Karena itu Vian tidak perlu merasa khawatir pada gangguan mistis atau non mistis yang akan membahayakannya.Sebentar lagi Vian akan sampai di minimarket terdekat. Seketika itu tubuh Vian seperti ditahan dan wajahnya tidak bisa tidak memalingkan ke arah jalan sempit di seberang jalan.
Angin dingin merambatinya(merinding). Perlahan walaupun agak kabur. Vian melihat sesosok yang tergopoh gopoh berjalan keluar dari gang itu. Sosok itu terjatuh di bawah sinar lampu jalan.
Vian berdiri menegang. Genderuwo yang terlihat di layar hp nya pun mengernyit bengong. Terdapat anak perempuan yang tergeletak lemas di seberang sana.Vian mengurungkan niat untuk mendekati anak itu. Kehidupannya sudah cukup sulit, apa mau ditambah dengan menyelamatkan anak yg sama sekali tidak Vian kenal?
Vian kembali berjalan menuju tempat yg ditujunya.
Genderuwo menggenggam lengan Vian erat. Wajahnya benar-benar mengatakan tolonglah anak itu, walaupun mulut nya tidak terbuka. Sosoknya saja yang seram, namun hatinya bisa dibilang lembut seperti kapas.
Vian berdecak kesal karena dirinya pun sebenarnya tidak sampai tega meninggalkan anak itu. Vian mendekati anak itu.
Lirih suaranya terdengar oleh Vian. Anak itu berkata,
"tolong.... ayahku...kakak...menyerang kami."
Rasa geram dan iba pada anak itu tiba tiba membanjiri hati dan pikiran Vian. Seberapa benci Vian pada adik dan ayahnya. Dia tidak pernah berniat untuk melukai mereka. Malangnya nasib anak ini.Sementara Vian masih penasaran dengan apa yang terjadi pada anak itu. Anak itu kembali berkata,
"Ayah mau menyelamatkan ku...tapi aku...hiks...aku malah meninggalkannya, hiks~Air mata mengalir di pipi sang anak. Vian tidak heran, komplek perumahan ini memang selalu sepi. Seakan tidak ada kehidupan di sini. Vian tahu apa yang harus dilakukan olehnya.
'Menyelamatkan ayah anak itu'
Vian menenangkan anak kecil itu. Lalu memapah anak itu ke belakang gerobak kaki lima, dan disana Vian membaringkan tubuh sang anak ke kursi panjang yg sudah usang. Vian berjanji pada anak itu bahwa dirinya akan datang menyelamatkan ayahnya dan juga dirinya. Keegoisannya harus disingkirkan.
Vian siap dengan hp menghadap depan jalan. Vian melangkah bersama genderuwo. Kesan menyeramkan mengelilingi gang. Vian tetap melangkah sigap.
"Asap biru?!asap ini kan....
asap asap dengan kerlip kunang kunang mengepul dari masing masing tepi jalanVian menoleh dan atmanya mengangguk. Di bagian jalan yang cukup luas karena terdapat pintu belakang dua bangunan yang saling berhadapan. Ayah dan kakak anak itu sedang melakukan perang mistis. Manusia biasa tidak akan bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi.
Vian menyelinap untuk mendekati sang ayah. Di tengah keributan mistis itu. Vian menjelaskan tujuan dirinya membantu pertarungan ini. Sang ayah terkejut sekejap lalu sang ayah menunduk sedih.
"Tolong nak jangan membunuh lawan yang sedang berhadapan dengan saya ini. Saya sangat menyayanginya walaupun dia sudah menjadi narapidana dan berencana untuk menghabisi keluarganya."
Vian sudah menduganya. Kasih sayang yang menjengkelkan. Tiada habisnya. Vian muak mendengarnya. Karena itu adalah alasan yang sering ia dengar dari orang tuanya disaat kebahagiaan Vian dipermainkan. Vian menunduk geram. Ingatan suram tentang keluarganya terlintas di pikiran Vian. Di samping itu Vian harus kembali sadar!
Apa??Apa yg harus ku lakukan?!
Sedangkan Atma ku ini akan menghabisi seeker lawan dalam sekali pukul.Vian memutar otak. Lalu ide buntu yg malah ia dapatkan.
"Pak kalau dibiarkan bapak akan benar-benar dihabisi olehnya. Apa bapak tidak kasihan pada putri bapak?"Vian mencoba membujuk sang ayah.
"Saya tahu nak, mangkanya saya ingin mengakhiri ini bersama anak saya yang bebal." sang ayah kembali fokus ke depan. Keadaan mereka berdua seimbang.
Vian setidaknya harus tahu ekspresi anak durhaka itu yang tentunya mendengar percakapan ayahnya.
Benar benar tidak berperikemanusiaan. Wajahnya tetap memandang benci dan muak pada ayahnya. Dan wajah dari lawan bebal itu mengejutkan Vian.
'!!!'
"PAK!DIA NARAPI BERBAHAYA YANG KABUR. KITA HARUS SEGERA MELAPOR!"Narapi yang akan dihukum mati 5 bulan lagi berada disini. Kasusnya yang menggemparkan publik membuat ia dicaci maki netizen. Kabarnya dia kabur dan bersembunyi. Ternyata dia anak dari ayah ini!!?
"Tidak bisa nak. Ketika adiknya akan melapor dia mencelakai adiknya HP yg digenggam adiknya hancur. Saya tidak ingin membuat anak ini melukai orang lain lagi."wajah sang ayah terlihat menahan amarah.
Sedangkan pertarungan terus berlanjut. Genderuwo hanya bisa menghindarkan serangan-serangan dari Atma lawan yang sangat banyak. Tidak! Jika aku mengalihkan aplikasinya. Maka genderuwo tidak bisa ku kendalikan. Dia bisa saja langsung menyerang seeker didepan kami. Kepribadiannya memang keras kepala.
~
Matahari kembali menyambut hari. Setelah kejadian tadi malam, ruangan di bawah Vian tidak hening lagi. Di dalamnya terisi suara mengepak barang dan canda seorang anak yang ceria. Vian memperbolehkan mereka tinggal gratis di ruangan bawah karena Vian hanya cukup tinggal di kamar atas saja.
Lalu bagaimana keadaan Narapi itu?
Narapi itu berhasil ditangkap oleh pihak polisi. Vian menerobos pertahanan lawan di lindungi oleh Genderuwo. Tujuan Vian adalah mengambil handphone si lawan tersebut. Kartu keberuntungan memihak Vian kala itu.
Anak yang terluka pun sekarang sehat kembali. Atma anak itu memiliki kemampuan menyembuhkan yang luar biasa, dia seorang seeker rupanya.
Sungguh mengerikan memiliki kekuatan sehebat ini. Gedung yang berhimpitan dengan tempat perkelahian ayah, anak, dan Vian tadi malam rusak parah.
Untungnya tempat itu memang daerah yang tidak berpenghuni karena banyak hal ganjil yang terjadi, orang yang tadinya tinggal disana semuanya pergi menyisakan ayah dan anak itu. Seorang biasa yang tidak tau apa-apa tentang makhluk mistis berkekuatan luar bisa bergidik ngeri jika tinggal ataupun hanya melewati di kawasan tersebut.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
![](https://img.wattpad.com/cover/248962672-288-k247807.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Fanfic CODE ATMA by Tokafu
Детектив / ТриллерMampukah kamu memecahkan misteri dan masalah yang berkaitan dengan hal mistis? Disini semuanya akan terungkap. Kunang kunang yang kalian anggap kerlip cahaya menawan tapi akankah kamu memiliki penilaian yang sama jika munculnya kunang kunang adalah...