Aku Tidak Percaya Atma

33 7 3
                                    

dingin.....

sunyi......

gelap......

sesak....

"Aku....akan mati kan?" Mulutku terkunci begitu rapat. Sejak aku tercebur ke sungai ini. Aku tidak ingin mengucapkan atau meneriakkan apapun.
~

Pukul 07.10. Alarm kamarku kembali berbunyi.
"Lagi?...." aku menghela nafas panjang. Kepalaku pusing akibat percobaan bunuh diri ku yang selalu gagal. Tanganku memijat bagian tengah kening.

"Sebenarnya....apa Tuhan melarang ku bertemu Ibu?" Kalimat tersebut selalu menggema di dalam pikiranku.

Atau setiap sore itu bukan kehidupan nyata yang kujalani? Itu semua mimpi yang sama, begitu?

~
Di sekolah.
"Mengapa semua membicarakan Atma? aku sama sekali tidak mengerti." Kalimat ini hanya terdengar oleh ku. Aku sangat jarang berbicara. Ku langkahkan kakiku dengan paksa dari kursi taman favoritku menuju kelas. Saat sampai di kelas, aku langsung duduk menyendiri di kursi paling depan. Seorang lelaki menghampiriku.

"Hey, aku selalu menyaksikan dirimu terjun bebas ke sungai. Kenapa kau masih hidup?"

Kepalaku kembali pusing. ingatan tentang ibuku yang diduga selingkuh. Dianiaya oleh pasangan suami-istri, lalu jasadnya diceburkan ke sungai Lora. Postingan pribadi milik si istri adalah Clue terakhir bagi para polisi untuk memenjarakan mereka berdua. Fakta yang terus dikaitkan oleh Atma. Tertulis di post si istri. Dia mendeskripsikan tindakan psikopat nya. Mulutnya di robek, bagian dadanya diiris oleh cutter, serta lebam di sekujur tubuhnya. Namun, ketika jasadnya ditemukan dan diangkat dari sungai. Seluruh tubuh Ibu seperti tidak terjadi apa-apa. Para pelaku bahkan kebingungan, jelas mereka mengaku melakukan hal tersebut.

"WOY!JAWAB GUE BNGST!!Orang tua gue gak nyaman liat Lo yang selalu datang ke jembatan di sore hari utk BUNUH DIRI! BOCAH GILA Lo ya!Kalo gue sih, kaya dapat tontonan gratis. HAHAHAHAHA"

Aku sangat malas membalas ocehannya. Jika ia merasa tidak nyaman. Kenapa tidak menghentikanku saat itu? Dia terus berteriak padaku. Teriakan nya berhenti ketika pacarnya membisikkan sesuatu. Sesuatu itu aku bisa mendengarnya.

"Syuut, berhenti honey. Bisa jadi atma ibunya yang itu tuh..dan Atma milik dia akan balas dendam pada orang yang mengganggu nya."

Sepertinya dia agak takut ketika mendengar atma. Perlahan ia mundur, lalu melangkah menuju tempat duduknya.

"Dilindungi Atma?? Tidak masuk akal. Kalau atma itu memang pelindung, mengapa ibu bisa disiksa hingga meninggal tanpa adanya perlawanan?" memikirkannya hanya membuatku kesal, sedih, dan juga marah.

Jari jemariku menelungkup melipat tangan. Kepalaku terbenam didalamnya. Merasakan kehampaan dan kekosongan hidupku ini. Tiada teman maupun saudara yang membela.

~
Istirahat tiba. Saat berjalan menyusuri koridor. Seorang polisi yang....,

entah kenapa mengarahkan kamera HP nya padaku.  Kutatap layar handphone tersebut. Bukan wajahku yang terpampang. Namun, sebuah fitur aplikasi. Apa dia sedang main game?

"Permisi nak. Selamat siang, boleh minta waktunya?"

"Boleh pak."jawabku

Pembicaraan kami penuh dengan omong kosong. Polisi itu seperti mempromosikan aplikasi buatannya. Code atau apalah itu. Aku tidak percaya! Itu hanya bualan dan omong kosong saja. Aku mendengus kesal.

"Nevan?"

'!!!'

BISIKAN SIAPA ITU?! suaranya hampir mirip dengan Ibu....

Fanfic CODE ATMA by TokafuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang