Tahu

17 4 0
                                    

Terkadang malam yang gelap pun terlihat terang karena kehadiran kunang-kunang. Syukurnya aku tahu jika diriku seorang seeker. Pengakses aplikasi astral dimensi Code Atma. Orang yang tidak tahu akan Atmanya lalu dia telah menanam dendam pada orang lain yg sudah duluan mengetahui Code Atma. Ajal dengan super kilat akan menjemput.

Kasihan....namun, menyedihkan juga sih.

Aku tengah berjalan santai menuju sekolah. Terlalu pagi untuk berangkat. Sengaja kuperlambat langkahku. Menjelang beberapa menit kemudian. Gadis itu muncul dari sebuah gang sempit. Mataku terbuka lebar. Segera aku berlari dengan girang mendekatinya.

"Freya! Kita berangkat bareng yuk!"
Gadis itu terperanjat.

"Ah!~Cashel rupanya. Kau bikin aku kaget tau." Kuhilangkan rasa gugup ku dengan menggaruk garuk kepala.

"Maaf, Frey(╯︵╰,)

"Eh iya, gak pp kok"

Setiap bertemu dengannya. Aku selalu memikirkan. Apa dia tahu perihal Atma atau app Code Atma? Jika dia tahu.......apa-

"Banyak korban kunang-kunang ya akhir-akhir ini."
Tiba-tiba Freya bertanya padaku. Lamunanku langsung terputus.

"hah?i-iya" sepertinya dia belum tau perihal Atma.

~

Sesampainya di sekolah. Kejadian itu terulang kembali.

"AKH!~
Paku paku berserakan di dalam loker Freya.

"Grrr~Sudah kubilang ayo lapor saja ke BK! Aku sangat kesal melihatmu di bully terus."

"Jangan, kumohon. Ingat beasiswa kita. Apa yg terjadi nanti jika kita melapor?"

Oh iya. Sial! Aku dan freya sama-sama dari golongan keluarga miskin. Karena dulu di SMP nilai kami selalu di urutan tertinggi. Kami mendapat beasiswa bersekolah di sekolah elit ini. Jika melaporkan tindakan bully anak dari pemegang dana sekolah. Tanpa basa basi mungkin beasiswa kami langsung di cabut dan kami otomatis di DP.

"Sudahlah Cashel, tidak usah diperdulikan lagi."
Freya hanya tersenyum masam setelah mendapat perlakuan bully. Hatiku ikut merasa sakit melihatnya.
~
Kami berbeda kelas. Jika aku ingin ngantin bareng Freya. Aku harus menghampirinya dulu di kelasnya.

"Freya ngantin yuk!"

Tidak ada sahutan dari Freya. Satu anak yang sedang menghapus coretan papan tulis membalasku.

"Lebih baik cepat selamatkan Freya."

"Hah?!~
apa maksudnya Freya dalam keadaam bahaya?

"Dimana Freya sekarang!"

"BERISIK!jangan berteriak padaku. Mereka menuju atap."

"Terimakasih."
Dadaku berguncang hebat. Aku tidak bisa tidak peduli. Dua bulan yang lalu, tangan Freya patah karena tindakan bully mereka. Langkahku gusar menaiki anak tangga. Siswa yang tengah berjalan santai menatapku aneh. Memangnya aku peduli?
Pintu menuju atap tidak digembok. Tinggal kubuka, lalu-

!!!

'Hoek~ perutku tiba-tiba mual melihat pemandangan mengerikan ini.

Organ-organ dalam dan juga darah terlihat memenuhi lantai. Lalu aku tidak sengaja menginjak salah satu organ dalam, yang kulihat ternyata paru paru manusia. Tubuh manusia yang tidak berbentuk lagi berjumlah 4 orang tergeletak sembarang. Seorang gadis yang berdiri dengan menggenggam hp menyala merah~Bukan!

Bukan layar monitornya yang merah! Ada polesan darah tipis yang berbentuk seperti bekas usapan jari memenuhi Handphone nya. Gadis itu tersenyum lega padaku.

APLIKASI CODE ATMA!APLIKASI CODE ATMA!~
teriakku dalam hati. Tanganku merogoh salah satu saku celana. Kamera tersorot tepat pada gadis itu. A-atma kuyang!?
Ku sorotan lagi pada kunang-kunang yang mengerubungi. Entah mengapa mereka hanya mengerubungi organ-organ dalamnya saja. Apa ini berarti-

"Ayo kuyangku silahkan dimakan. Freya sekarang mengizinkan, hihihi."
whoosh-

Secepat angin atma kuyang melewati ku. Dugaanku benar. Kuyang begitu lahap memakan organ² dalam yang berceceran itu. Aku masih mencerna kejadian yang baru saja terjadi. Perutku kembali merasa mual. Dengan pelan aku bertanya pada gadis yang hanya berdiri mematung sedari tadi.

"Frey....ini ulah kamu?"

Freya hanya memiringkan kepalanya. Tangannya menyilang ke dada. Aku sedikit bergidik melihat tatapan Freya yang tajam.

"Frey....padahal kau menasihatiku untuk tidak usah pedulikan mereka demi bea-

"Eits! tunggu dulu. Aturannya berubah, jika kita bisa sembunyi tangan setelah membalas dendam, Cashel sahabatkuu"

Freya tertawa. Suara tawa khas miliknya.

"Aku berhasil, yey. Cashel temani aku bolos yuk. Hanya sekali ini saja."

Setelah dirinya membunuh 4 orang dengan sadis. Sekarang. Seperti tidak terjadi apa-apa, Freya mengajakku bolos dengan santainya??

"Ini bukan Freya yang kukenal."

"hmm?apa?"

"Freya ini menyimpang"

"Kenapa?emang salah?"

"Kalau seperti ini kau psikopat gila."

"Kau tidak mau berteman denganku?Kau menantangku!?"

"BUKAN! Mengapa kau melakukan ini Freya?"

"Cuma membalas kesenangan mereka saja kok◠‿・

Aku masih memandang tidak percaya.

"Kau juga melakukannya Cas. Tidak adil jika akupun tidak melakukannya."

"Oh iya benar. Rupanya kau masih ingat kejadian yang lalu ya. Tapi yang kubalas bukan warga sekolah sini."

"Ya sama saja! Bodoh:D

Kami berdua tertawa di atas atap. Kukira hanya aku yang mengetahui Atma. Rupanya Freya juga tahu. Dan juga, dengan aplikasi Code Atma kita sudah bisa membalas dendam pada tindakan diskriminasi dan penganiayaan yang mereka lakukan pada kami. Hanya itu yang kami inginkan. Membalas dendam.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Fanfic CODE ATMA by TokafuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang