Setelah Fenly berpamitan, Fenly keluar dari ruangan Febi dan langsung bergegas menuju parkiran untuk mengambil motornya.
---
"Akhirnya sampe rumah juga" Fenly masuk kerumah nya dan langsung masuk kedalam kamarnya.
Fenly membaringkan tubuhnya di atas ranjang nya dengan menatap ke langit-langit kamar dan memejamkan matanya hingga tertidur sampai besok pagi.***
Tok tok tok....
"Fen, bangun Fen, udah jam 6 nih" ucap mamanya Fenly dari luar kamar.
Fenly yang masih ada di dalam mimpinya tidak mendengar ucapan mamanya.
"Fen..." ucap mamanya sekali lagi, tapi tidak mendapat jawaban dari anak nya.Mamanya memasuki kamar Fenly dan menyadari bahwa Fenly masih belum bangun.
"Fen bangun, udah jam 6. Ayo bangun, sarapan dulu" ucap mamanya sambil membuka hordeng kamarnya.
"Hhmm, Fenly masih ngantuk mah" jawab Fenly.
"Ayo bangun, mama udah siapin sarapan buat kamu, mama tunggu di meja makan yaa" ucap mamanya yang langsung keluar dari kamarnya.Setelah mamanya keluar, Fenly membuka matanya dengan perlahan dan langsung melihat jam di ponsel nya.
"HAH jam 6, bisa telat nih" ucap Fenly kaget dan berlari menuju kekamar mandi.Setelah bersiap-siap, Fenly turun kebawah untuk sarapan, di meja makan sudah ada mamanya.
"Pagi ma" sapa Fenly pada mamanya.
"Pagii" balas mama nya.Fenly sarapan dengan mamanya saja, karna ia anak satu-satunya dan ayahnya bekerja diluar negeri, membuatnya jarang bertemu dengan ayahnya.
Setelah selesai sarapan, Fenly langsung berpamitan kepada mama nya."Ma, Fenly berangkat joging yaa" ucap Fenly.
"Iyaa Fen hati-hati ya" jawab mama nya sambil mengecup kening Fenly.
"Siyaap ma"Hari ini adalah hari sabtu, Fenly sudah janjian dengan teman-temannya untuk joging bersama di alun-alun kota.
Fenly keluar rumah dengan memakai sepatu warna merah kesayangannya dan training berwarna abu-abu miliknya.
***
"Gilang mana?" tanya Farhan pada Fajri, Fenly, Ricky, Shandy dan Zweitson.
Mereka sudah berkumpul di alun-alun, tapi Gilang belum juga datang.
"Telat mulu tuh bocah" jawab Shandy dengan meledek Gilang.Mereka saling melempar lelucon satu sama lain sambil menunggu Gilang
"Semalem pulang jam berapa Fen?" tanya Fajri tiba-tiba.
"Lah emang Fenly dari mana?" tanya Zweitson penasaran.
"Abis ketemu gebetan euy hahaha" jawab Fajri dengan tertawa.
"Apaan sih ji. Jam 6-an, pas nyokapnya dateng" jawab Fenly yang kesal dengan Fajri.
"Ya maap atuh kwkw" balas Fajri.
"Lah emang ada yang mau sama elu Fen?" ucap Shandy yang mengejek Fenly.
"Gini-gini gua ganteng bang. Masa kagak ada yang mau sama gua, pasti mau lah" jawab Fenly dengan menaik turun kan alisnya.
"Ga boleh gitu Shan, tapi gua setuju sama lu hahaha" jawab Farhan yang sedari tadi hanya menyimak obrolan mereka.
"Samanya HAHA" timpal Ricky."Akhirnya tuh anak dateng jugaa" ucap Ricky yang melihat Gilang lari kearah mereka.
"Kemana aja Lang? kok baru sampe" tanya Farhan.
"Paling abis godain anak nya bu Siti yang jualan bubur ayam di gang Bangau, kan anaknya cakep" ucap Shandy tanpa rasa berdosa. Shandy ini orangnya memang ceplas-ceplos.
"Sok tau lu Shan. Gua kesiangan hihi" jawab Gilang dengan malu-malu.
"Sudah biasaa~" ucap Zweitson.***
"fyuuh.... capek juga muterin alun-alun ini" ucap Shandy yang kelelahan.
"Elu sih kagak pernah olahraga ahahaha" balas Gilang yang ditertawai oleh teman-temannya. Sedangkan Shandy hanya menatap Gilang."Guys guys, makan bubur ayam di bu Siti yuuk" ajak Gilang kepada semuanya.
"Halah bilang aje mau modus Lang" celetuk Shandy.
"Emang klean pada ga laper apaa? Modus dikit-dikit laah~" ucap Gilang.
"Iyaa nih, gua laper" ucap Fajri yang sedari tadi diam saja.
"Yeeuu makan mulu lu Ji, liat noh pipi lu makin chubby ntar" balas Farhan pada Fajri yang dibalas cengiran oleh Fajri.
"Yuuk lah makan, laper euy" ucap Fenly.
"Yodah ayooo!!" ucap semua.***
"Ibuu, pesen bubur ayam 7 mangkok yaa" ucap Gilang yang memesan bubur kepada bu Siti.
"Siaap nak Gilang" jawab bu Siti.---
"April, bantu ibu bawain pesenan bubur" ucap bu Siti pada April yang ada didalam rumah. Bu Siti memang jualan didepan rumahnya. Bubur ayam bu Siti terkenal enak karna kaldunya yang khas.
"Iya bu" balas April dari dalam rumah."Silahkaan" bu Siti memberikan pesenan mereka dan disusul oleh April yang ada di belakang bu Siti.
"Makasih bu Siti dan April yang cantik" ucap Gilang.
"Mulai dah mulai" timpal Fenly.
"Ssttt" desis Gilang.
"Iyaa sama-sama nak Gilang" ucap bu Siti, sedangkan April hanya tersenyum malu.Mereka langsung menyantap bubur ayam nya dengan lahap seperti orang tidak pernah makan.
"Kok punya lu ga di aduk sih Shan?" ucap Farhan pada Shandy.
"Suka-suka gue lah. Lagian bubur enakan ga diaduk" jawab Shandy.
"Enakan diaduk lah bang" ucap Zweitson ikut-ikutan.
"Aduuk atuh" ucap Fenly yang langsung mengaduk bubur milik Shandy.
"Aaarghh Fen, bubur guaaaa!! Gua ga mau makan lagii, pesenin gua yang baruu!" ucap Shandy dengan sedikit teriak.
"Ya ampuun ke aduk dikit doang Jamal, ga papa makan ajaa" ucap Fajri yang melihat bubur milik Shandy.
"Gua ga mau walaupun dikit doang, menghilangkan estetika si bubur yang cantiq ini" balas Shandy.
"Iye iyee, nih gua pesenin lagii. Lagian elu aneh banget sih HAHAHA, baik kan guaa" ucap Fenly yang ditertawai oleh teman-temannya.
"Lah terus bubur nya gimana? Mubazir dong?" ucap Ricky tiba-tiba.
"Udah lu makan ajaa, gua baru makan dikit" balas Shandy.
"Alhamdulillah rezeki anak Sholeh hihi" ucap Ricky dengan senang hati.
---
"Kenyang jugaaa" ucap Ricky sambil memegang perutnya.
"Iyalah, elu kan makan 2 mangkok wkwkwk" balas Farhan dan tertawa.
"Satu setengah mangkok bang" balas Ricky tak terima.
"Iye dah iye hahaha""Hari senin jangan sampe telat yaa, kita harus nyiapin upacara" ucap Fenly pada semua.
"Siaap pak waketos"
"Gua juga Fen?" tanya Zweitson. Zweitson ini bukan anak OSIS tapi teman-teman terdekatnya anak OSIS semua.
"Terserah, emang lu mau telat?" jawab Fenly.
"Kagak, ntar kalo gua telat, gua bisa dihukum sama bangShan dan bangLang, kadang hukumannya suka ga jelas, aneh bangeet" jawab Zweitson dengan menatap Gilang dan Shandy.
"HAHAHA"***
Fajri dan Fenly berjalan pulang kerumahnya bersama, karena rumah mereka berdekatan.
"Fen Fen, liat tuh ada si Tasya" ucap Fajri yang menghalang-halangi Fenly.
"Aduuh apaan sih Ji?" jawab Fenly kesal.
"Liat nooh" Fajri menunjuk kearah Tasya yang sedang menyapu halaman rumahnya.
"Yaa terus kenapa?" Fenly kesal dengan perlakuan Fajri.
"Sumpah lagi nyapu aja cantiik" ucap Fajri yang masih memperhatikan Tasya.
"Semua perempuan pasti cantik Ji, ya kali perempuan ganteng. Kalo gitu kan serem. Tapi Ji.... masih cantikan Febi laah" ucap Fenly tak mau kalah.
"Cantikan Tasyaa"
"Cantikan Febii"Mereka berdua terlihat tidak mau kalah satu sama lain.
"Sstt, tuhkan dia masuuk, padahal baru mau gua samperin. Elu sih" ucap Fajri yang kesal pada Fenly.
"Dih kok gua sih. udahlah kita pulang ajaa, ngomongin cewek ga akan ada abisnya" ucap Fenly yang mengalah agar hubungan pertemanan mereka tidak hancur karena hanya masalah perempuan.
"Yaudah hayuuk"Chapter ini aku ceritain para cogan-cogan ini yaa hihi✌🏻
Jangan lupa untuk vote dan share ke temen-temen kalian yaaaa.
Hatur nuhun, Matur nuwun, Arigota, Khamsahamida, Spasibo, Xiexie, Syukron, Thank you, Terimakasih.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita di SMA | UN1TY
FantasiGimana rasanya bisa bersahabat sama kakak kelas dan kalian saling suka?? Cerita ini menggunakan nama-nama dari boygroup UN1TY. Apa itu UN1TY?? UN1TY adalah boygroup baru asal Indonesia yang beranggotakan 8 orang dan debut pada tanggal 9 Desember 20...