"jangan memadamkan lampu seseorang hanya karena ingin terlihat terang"
Suara alarm jam terdengar nyaring, menunjukkan pukul 04.00 WIB. Semua orang di rumah itu terbiasa bangun pagi untuk beres-beres dan membersihkan diri.
Kecuali Arga, ia memang bangun pagi namun ia hanya mainan ponsel sambil tiduran di kasur yang empuk bak putra raja. Yang di sediakan buah-buahan yang di berikan bibik dapur.
Pukul 06.00 semua orang di rumah itu sudah selesai beberes dan rapi, kecuali Arga ia berjalan di ruang makan masih saja memainkan ponselnya yang asik memainkan games. Kakak-kakaknya sudah mengambil piring dan memakan makanan yang sudah di sediakan oleh bibik dapur.
Tidak ada perbincangan yang banyak di ruang makan, hanya sedikit pembicaraan.
"Hai, Arga kapan kau akan bekerja kalau hanya main ponsel saja" Kata Ayahnya.
Arga hanya diam saja sambil melirik sinis meletakan ponselnya dan mengambil mengambil piring untuk sarapan.
"Kau ini sama orang tua nggak ada sopan-sopannya" saut Wijaya dengan kesal.
"Kau tak perlu ikut campur urusanku" jawab Arga.
Kakak dan ayahnya hanya menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah Arga yang sangat sulit di nasehati.
Mereka sudah selesai sarapan dan melanjutkan aktivitas masing-masing.Wijaya dan adik pertamanya berangkat ke kantor masing masing dengan menggunakan mobil pribadi mereka, mereka tak berangkat bersama karena memang perubahan tempat kerja mereka berbeda.
Wijayapun telah sampai di kantor ayahnya.
Terlihat Wijaya sangat berkonsentrasi saat bekerja agar bisnis Ayahnya makin maju dan di kenal seluruh dunia.Kerja keras Wijaya sangat disukai oleh Ayahnya dan kerap membandingkan Wijaya dengan Arga.
Dan hal itu membuat Arga geram dan marah dengan sikap Ayahnya.
Suatu hari Wijaya di kirim ke pulau Jawa untuk bertugas membuka cabang, tepatnya di Jawa tengah.
"Nak tolong gantikan Ayah bertugas di Jawa tengah tidak lama hanya 2 Minggu, masalah perusahaan di Bandung biar Arga yang menangani agar dia nggk nganggur terus" ucap Ayah.
"Baik Ayah, tapi apa ayah percaya dengan Arga?" Tanya Wijaya ragu.
"Semoga saja adikmu bisa, dan mau bekerja demi kebaikannya juga, kita sebagai yang lebih tua harus mengajarkan yang baik dengan yang lebih muda." Ucap Ayah
~~~sore 16.30 wib
Terlihat Ayah Thomas , Wijaya , Leen , dan Arga sedang duduk di teras rumah seperti membahas sesuatu yang penting.
"Arga Ayah mau minta tolong selama kakakmu Wijaya ke Jawa Tengah karena urusan pekerjaan, kamu membantu Ayah untuk mengelola perusahaan" ucap Ayah
"Kenapa harus Aku, kak Leen kan bisa" ucap Arga agak nyaring dan sebal.
"Kakak mu sudah bekerja di perusahaan lain jadi Ayah mau kamu yang mengurus perusahaan Ayah sementara, cuma pas kakak mu ke Jawa, enggk lama kok" ucap Ayah.
"Baiklah tapi aku mau gaji besar" ucap Arga.
"Baiklah Ayah akan menggaji mu 5.000.000/hari, tapi jika pekerjaanmu tidak baik cobalah untuk bertanggung jawab" ucap Ayah.
"Baik aku setuju" ucap Arga.
~~~makan malam
Di meja makan terlihat seperti biasanya.
"Kapan kau berangkat ke Jawa Tengah" ucap Arga .
"Besok pagi" jawab Wijaya dengan singkat.
"Ohh, jadi aku mulai kerja besok pagi juga ya" ucap Arga.
"Tentu saja, bangunlan lebih pagi agar tidak kesiangan" ucap Leen meledek.
Wijaya dan Leen pun tertawa kecil.
Terlihat Arga agak kesal dan geram. Ia mempercepat makannya dan beranjak ke kamar tidur.
Beberapa jam kemudian di susul Wijaya dan Leen beristirahat di kamar masing-masing.
Namun Wijaya agak sibuk malam ini karena mempersiapkan berkas-berkas dan baju-baju yang di butuhkan saat di Jawa Tengah.
Tuk tuk tuk..
Ada yang mengetuk pintu kamar Wijaya."Oh Ayah, ada apa Yah" tanya Wijaya.
"Besok kamu pulang di rumah ibumu yg di Jawa saja ya nak, kebetulan dekat dengan tempat kerja mu" ucap Ayah.
"Baik Ayah, kok ibu sudah 1 bulan di Jawa lama banget ya Yah kenapa, ayah ada masalah dengan ibu?" Tanya Wijaya.
"Enggak nak, kakek sedang sakit dan nenek juga sudah sering capek jadi ibumu nemenin nenek buat njagain Kakek biar nggak terlalu capek" ucap Ayah.
"Oh, seperti itu Yah, baiklah besok aku akan menginap di rumah nenek dan kakek biar bisa ketemu ibu, aku udah kangen sama Ibu." Ucap Wijaya.
Ayah Thomas lalu keluar dan menuju kamar Arga dan menasehati Arga agar lebih bisa membagi waktu, dan lebih bisa menjadi orang yang lebih rajin.
Namun seperti biasanya Arga marah ketika di nasehati
Tak lupa Ayah masuk ke kamar Leen untuk memberikan semangat agar menjadi orang yang lebih sukses dari ayahnya.
~~~pagi 06.00 wib
Terlihat Ayah, Wijaya, Leen, dan Arga makan bersama.
Arga tampak berbeda dari biasanya. Ia sudah rapi berjas dan memakai dasi terlihat ia semakin terlihat berwibawa,
Namun siapa sangka ia adalah seorang yang pemalas.
Setelah selesai sarapan Wijaya pamit ke Ayah dan saudaranya.
"Ayah Aku pamit dulu ya mau ke rumah ibu sekalian mau mengembangkan perusahaan Ayah" ucap Wijaya.
"Baiklah hati hati ya nak" ucap Ayah sambil memeluk Wijaya.
Wijaya beranjak naik ke mobil dan mulai mrngendari sendiri, ditemani dengan musik klasik yang merdu.
~~~~~ perusahaan di bawah pimpinan Arga.
'Hari pertama bekerja masih terlihat normal dan wajar.
Namun satu Minggu kemudian ada hal yang sangat aneh, setelah kepemimpinan di alihkan ke tangan Arga.
"Hallo temen temen kepo nggk kelanjutannya, di tunggu update selanjutnya. Makasi udah baca sampai akhir eps 1"
🥰🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
DI BALIK KEBENCIAN ADA PENJAHAT BERMUKA MALAIKAT
LosoweMenceritakan konflik keluarga tentang perbisnisan. Konflik terjadi saat salah satu saudara yang sangat iri terhadap kakaknya karena selalu lebih unggul darinya. sehingga timbullah rasa ingin menghancurkan nama baik maupun bisnis kakak kandung nya...