Transit tahun 1990(END)

5-6

Bab Lima

Luo Xue membuka pintu, dan di luar pintu berdiri seorang wanita berusia dua puluhan menggendong seorang anak, dengan rambut ditarik di belakang kepalanya, dan dia mengenakan kemeja berkualitas baik dengan sepasang celana panjang hitam di bawahnya. Wajahnya agak bulat. Dia adalah ibu mertua paling bermata biru di era ini. Wajah Luo Xue tidak bulat, ini adalah wajah oval.

"Halo saudara laki-laki dan perempuan, saya tinggal di rumah He Yunwei di sebelah Anda, dan nama keluarga saya adalah Zhang Aili." Wanita itu berkata, dia mengarahkan jarinya ke rumahnya, dan pintu yang paling dekat ada di sebelah pintu.

"Kakak ipar, tolong segera masuk." Luo Xue berbalik ke samping untuk membiarkan Zhang Aili memasuki pintu.

"Hei, Lianlian, panggil Bibi." Zhang Aili masuk dan memanggil anak di pelukannya.

"Kakak ipar, berapa umur anakmu?" Luo Xue bertanya pada Zhang Aili setelah menuangkan secangkir air panas dan melihat anak itu di pelukannya.

Gadis kecil di pelukan Zhang Aili mengenakan gaun katun merah muda yang dibuat sendiri. Dia memakai sepasang sepatu bersulam putih di kakinya. Tepi dari stoking renda putih terbuka. Dia terlihat sangat imut. Luo Xue dengan ragu-ragu meregangkan tubuh ke gadis kecil itu. Tangan, gadis kecil itu ingin dia pegang.

"Hampir 3 tahun, dia bisa dikirim ke taman kanak-kanak pada bulan September." Zhang Aili dengan hati-hati meletakkan bayi perempuan itu ke tangan Luo Xue. Awalnya dia mengira Luo Xue tidak akan bisa menggendong anak ketika dia masih kecil, tapi dia terlihat baik. Yakinlah.

"Ah, bagus sekali. Aku juga pergi ke taman kanak-kanak sebagai guru pada bulan September. Mungkin aku bisa mengajarinya nanti." Luo Xue memegang kaki gadis kecil itu dengan satu tangan dan menopang punggungnya, mendengarkan jawaban Zhang Aili sambil tersenyum.

"Pergilah ke sekolah." Suara susu itu terdengar, dan gadis kecil yang tidak mengatakan apapun sejak memasuki pintu bertepuk tangan saat dia berbicara!

"Ya, baiklah, kita akan pergi ke sekolah dalam dua bulan, tetapi kamu harus memberitahu bibi, sayang, siapa namamu?" Luo Xue bertanya pada gadis kecil itu dengan suara.

Lianlian! Lianlian! "Gadis kecil Lianlian mengangkat suaranya yang gembira saat mendengar bibi Xiangxiang berbicara pada dirinya sendiri dengan begitu lembut.

"Ah, bayinya bernama Lianlian, jadi beritahu Bibi, berapa umurmu tahun ini?" Luo Xue memeluk gadis kecil itu dan berjalan ke kamar tidur. Dia menimbang beberapa kati kue kacang hijau di siang hari dan menggunakannya untuk membujuk anak itu.

"Umur 3 tahun!" Lianlian menjawab dengan tajam. Zhang Aili duduk di sofa dan melihat Luo Xue menggendong anak itu ke kamar tidur, senyumnya menjadi lebih lembut.

Awalnya, dia takut kekasih Kapten Kompi Cheng akan bertemperamen buruk. Sekarang sepertinya baik-baik saja. Meski suaminya dan Kapten Kompi Cheng dinilai dan memiliki hubungan baik, dia takut istrinya adalah bajingan. Mengetahui apakah angin bantal bertiup juga sangat penting. dari.

"Ayo, sayang ambil dan makan." Luo Xue mengambil Lianlian sepotong kue kacang hijau dan memasukkannya ke tangan gadis itu, dan mengambilnya lagi dan memasukkannya ke dalam saku anak itu.

"Terima kasih Bibi." Gadis kecil itu berterima kasih pada susunya.

"Oh, baik sekali, bibi menciumku." Luo Xue telah mencintai anak-anak sejak dia masih kecil. Dia biasa pergi ke anak-anak di panti asuhan untuk bermain dengannya. Dia juga berpikir bahwa jika dia berumur tiga puluh tahun, dia akan mengadopsi seorang gadis kecil sebelum dia menikah. .

"Kakak, jangan berikan padanya, dia tidak bisa makan banyak, itu sia-sia." Zhang Aili, yang sedang duduk di luar, melihat putrinya keluar makan celana panjang, dan dengan cepat berdiri.