Transit tahun 1990(END)

21-22

Bab 21 Pengumuman Memasuki V

Luo Xue sudah bersemangat ketika dia pergi dari kantor pos ke taman kanak-kanak. Tidak peduli apa yang terjadi di masa depan, dia harus hidup.

"Kakak Luo, ayo hari ini!" Huang Chuchu bersorak dengan Luo Xue segera setelah dia tiba di kantor guru, dan Guo Ping'er mengangguk ke arah Luo Xue sambil tersenyum.

"Xiao Luo, kepala sekolah meminta Anda untuk menjawab telepon." Luo Xue hendak berbicara, dan Sister Zhang masuk dan meminta Luo Xue untuk menjawab telepon.

Cheng Jian'an menelepon dan menjelaskan mengapa dia menutup telepon setelah mengobrol dengan Luo Xue setelah tidak pulang ke rumah pada malam hari.

Hati Luo Xue masih melayang sebelum Cheng Jianan menelepon, dan hati Luo Xue tiba-tiba mendarat setelah panggilan itu.

Pagi ini anak-anak sangat membujuk Luo Xue mengambilnya untuk meninjau ulang sajak yang diajarkan kemarin, dan bermain game dengan anak-anak dan saat itu tengah hari.

Anak-anak semua dijemput, dan Luo Xue berjalan menuju kafetaria dan Ge Xiang datang.

"Jangan pergi ke kantin, aku mengundangmu untuk makan." Ge Xiang tidak bisa membantu Luo Xue menolak dan menarik Luo Xue keluar. Luo Xue melambai ke Huang Chuchu yang berdiri di depan pintu.

"Aku mendengar apa yang terjadi tadi malam, jadi jangan merasa sedih." Ge Xiang berkata pada Luo Xue dengan datar ketika dia hampir sampai di department store.

"Oke, terima kasih." Luo Xue tersenyum pada Ge Xiang, dan dia tiba-tiba menyadari bahwa Ge Xiang cukup menarik.

Ge Xiang mengerutkan bibirnya dan tersenyum, dan memimpin Luo Xue berbelok ke gang kecil dalam tiga belokan, sehingga jalan di depan gang bisa memungkinkan tiga orang untuk berjalan berdampingan.

Ge Xiang mendengarkan di tengah hutong, di sebelahnya ada halaman kecil dengan rumah terpisah.

Ini pintu kayu warna asli sekitar 1,2 meter. Mungkin karena umurnya yang cukup panjang, pintu kayunya ditutupi lapisan pulp yang tebal, dan ditanam dua buah honeysuckle di kedua sisi pintu kayu. Honeysuckle naik ke atap. Honeysuckle belum Ketika kelelahan, bunga-bunga keemasan membiarkan aroma bunga melayang lebih jauh dalam angin musim gugur. Beberapa pot krisan ditempatkan di akar tanaman merambat berbau harum, dan krisan sudah pecah.

Ge Xiang berjalan ke pintu dan mengetuk, dan pintu terbuka sebelum hari terlalu pagi. Orang yang datang untuk membuka pintu adalah seorang wanita tua yang baik hati dengan rambut perak Melihat Ge Xiang maju dengan terkejut dan mengambil tangan Ge Xiang ke dalam kamar.

Ge Xiang menekan tangan wanita tua itu dan bersandar di telinganya dan berkata dengan keras, "Nenek, saya membawa seorang teman."

Wanita tua itu mengikuti tangan Ge Xiang dan menyipitkan mata pada Luo Xue: "Oh, ini bukan yang datang sebelumnya, Xiang'er, nenek memberitahumu bahwa temanmu sebelumnya, kamu tidak bisa memiliki persahabatan yang dalam!" Suara wanita tua itu sangat keras. Dengan keras, Ge Xiang sangat malu.

"Nenek, nama keluarga saya Luo, dan nama saya Luo Xue!" Luo Xue tersenyum ke depan dan memegang lengan lain dari wanita tua itu, dan berkata di telinga wanita tua itu.

"Oh, nama belakangnya adalah Luohao, nama belakangnya adalah Luohao, dan nama belakang gadis saya adalah Luo!" Wanita tua itu lebih bahagia dan berjalan ke dalam rumah dengan memegang satu tangan.

Begitu pintu masuk, itu adalah lorong, dengan dinding putih dan lantai beton, Di belakang pintu ada kompor, dan di luar lorong ada halaman seluas sekitar 30 meter persegi.

Ada tiga ruangan utama dengan hamparan bunga kecil di bagian depan, ditanami mawar empat musim berwarna merah muda kecil. Mawar naik di sepanjang dinding ke atap. Kusen jendela dibuka sangat lebar, dan ada beberapa bunga krisan di atasnya. Beberapa Krisan sudah mekar.