Transit tahun 1990(END)

37-38

Bab Tiga Puluh Tujuh

Setelah bangun saat istirahat makan siang, Zhang Aili datang untuk mencari Luo Xue untuk pergi ke kantin resimen. Kantin resimen tidak ada di tempat latihan. Ini adalah bangunan putih terpisah dengan hanya satu lantai, sekitar lima atau enam ratus meter persegi, cukup untuk duduk dua atau tiga ratus Orang-orang, tidak ada sekat, meja dan kursi ditempatkan di dalam, yang terlihat sangat ramai, dan sebuah panggung telah dipasang di bagian paling dalam dari kantin yang menempel ke dinding.

Ketika mereka tiba di kantin resimen, banyak saudari militer telah tiba. Mereka berbicara berpasangan dan bertiga. Anak-anak berlarian ke meja di kantin. Ketika orang-orang di kelas memasak melihat bahwa para saudari militer hampir tiba, mereka meletakkan mie campur dan isian. Ketika bahan-bahannya keluar, beberapa wanita mencuci tangan dan naik membuat pangsit, bekerja sama dalam pengertian diam-diam.

Zhang Aili menatapnya dan tersenyum dan berkata: "Ini adalah praktik yang umum, setiap tahun. Ada terlalu banyak tentara di ketentaraan yang tidak bisa pulang. Para pemimpin ingin makan bersama tentara, tetapi mereka tidak bisa melempar anggota keluarga dengan tentara ke rumah, jadi saya memikirkannya. Metode seperti itu memiliki yang terbaik dari kedua dunia. "

Luo Xue mengangguk, merasa ini benar-benar enak, dan itu jauh lebih hidup daripada pasangan yang makan di rumah.

"Sister Gao, saya dengar akan ada pertunjukan teater malam ini?" Seorang wanita berusia tiga puluhan menggulung kulitnya dengan cepat dan tidak menunda-nunda berbicara. Sister Gao di mulutnya sedang membuat pangsit dengan kepala menunduk, dengan ekspresi lembut. Tapi ada keterasingan yang tak terkatakan.

"Saya mendengar Lao Li mengatakan bahwa memang ada."

"Oh ~ ini aneh. Hari Tahun Baru dan Tahun Baru selalu di tahun-tahun yang lalu. Kenapa Festival Pertengahan Musim Gugur tahun ini? Aku masih ingin melihat orang-orang besar naik ke panggung untuk tampil." Seorang wanita dengan sweter merah besar berkata.

"Tidak apa-apa menonton beberapa dari mereka, atau yang lain, ayo kembali lagi setelah menonton pertunjukan mereka?" Istri Gao meletakkan pangsit yang dia taruh di tangannya dan berkata sambil tersenyum.

"Hei, jangan biarkan aku pergi. Di mana kita bisa mengadakan pertunjukan profesional yang terlihat bagus? Ayo kita naik panggung untuk memutar Yangko? Kita tampil sekali tahun lalu, dan lelaki saya menertawakan saya selama sebulan penuh!" Ini adalah lawan dari Luo Xue Wanita itu berbicara, dan kata-katanya menyebabkan banyak tawa, dan Luo Xue juga tertawa.

Pada jam 6 sore, semua anggota departemen resimen berkumpul di kantin resimen, dan kelompok budaya dan industri duduk di dua meja sendirian. Setelah semua orang duduk, Yu mengucapkan beberapa ucapan selamat dari Festival Pertengahan Musim Gugur, dan kemudian semua orang mulai makan. Hidangan yang datang malam ini lumayan. Pangsitnya diisi dengan domba, digoreng dalam panci berisi daging, dan tahu direbus. Kentang rebus, sepiring besar ayam, buah kaleng, dan bir.

Luo Xue dan keluarganya duduk di meja, Liang Qiuyu sedang duduk di sel dan tidak datang.

Usai makan meriah, rombongan seni mulai tampil. Pembukaannya adalah "Bunga dan Bulan" yang dibawakan oleh seorang sopran. Pertunjukan selanjutnya berupa dance, cross talk, dan sketsa. Setelah pertunjukan selesai, semua orang duduk dan mengobrol bersama. Para prajurit sudah menaruh anggur.

Setelah berbicara dan mengobrol, para tentara yang mabuk mulai minum minuman keras, dan mereka harus membiarkan orang-orang multi-talenta di ketentaraan tampil. Tak lama kemudian, dua perwira dari batalion pertama dan kompi kedua dipaksa untuk membawakan drama lokal "Wu Song Fighting the Tiger" karena keduanya Sedikit lebih banyak, pertunjukannya bergoyang, dan semua orang tertawa terbahak-bahak sehingga semua orang tidak bisa berdiri tegak. Setelah itu, satu demi satu seseorang naik ke panggung untuk tampil, tinju fisik militer, cross talk, sketsa, satu demi satu, mendorong suasana ke ketinggian baru / tinggi / pasang.