chapter 46

51 24 2
                                    

Tidak terasa bulan depan pun menjadi bulan yang di takuti langit... Dan sekarang adalah bulan depan yang dinanti itu

"Duh... Gu... Gue takut" Batin langit

"Tante anshella sama om ferrlan gimana nanti tanggapan nya.. Ehm... Ini bukan kemauan kita tapi vio.. Ta.. Tapi mereka mana percaya" Batin langit yang gugup

Anshella itu mama nya vio... Kalo. Ortu vio aku inget akakwk... Dan papa ferrlam papa nya vio

anshella yozsania mayruun
...
ferrlan agroho mayruun

Mobil refal pun sudah ada di depan rumah langit.. Sementara di suatu ruangan dimana itu kamar langit ada seorang wanita yang sudah siap untuk pergi hanya mental nya saja yang tidak siap

"Hm.. O... Okey kamu bisa hadapi semua nya pasti bisa 'karna kamu seorang pratama' kamu tidak lemah... Kamu hanya sedang menyiapkan diri dengan waktu" Ucap langit yakin

☘☘☘

Langit pun masuk ke mobil Refal, dan 1 jam perjalanan mereka berdua pun sampai di rumah kediaman Almarhumah Vio

"Kamu siap?" Tanya Refal setelah menghentikan mobil nya di dekat parkiran rumah Vio

"Hm.. Kalo di tanya gitu yang pasti aku gak siap... Tapi apapun itu aku harus hadapi karna itu takdir... Aku cuman butuh adaptasinya sama waktu dan sebuah situasi" Jawab langit yang masih menatap ke depan kaca mobil

"Okey.. Kita keluar"

"I... Iya"

Saat mereka keluar pun di sambut oleh satpam sekitar kediaman violet

"Den refal... Non langit" Sambut pak rudi

"Pak rudi apa kabar pak" Tanya refal

"Baik baik aja den... Kalo den sendiri" Jawab pak rudi

"Baik kok.. Oh iya ini langit pak"

"Oh iya... Non langit perkenalkan saya pak rudi satpam rumah nya Non vio"

"Iya Pak rudi saya langit"

"Non langit pacar nya den refal" Tanya pak rudi

"E...ehh.. Bukan pak saya sahabat nya" Jawab langit

"Iya kita kesini ada urusan penting"

"Oh gitu... Yaudah silahkan masuk den.. Non"

☘☘☘

Akhirnya mereka memasukkan rumah vio

"Assalamu'alaikum" Ucap langit dan refal bersamaan

"Waalaikumsalam" Di sambut oleh kedua orang tua vio

"Yaampun langit makin cantik aja" Ucap mama anshella... Walau anak nya sudah tiada mama vio bukan orang yang gampang menyalahkan orang dia tau situasi nya dan dia pun bukan tipe orang berfikir pendek

"Makasih tante.. Oh iya mama bawa in semur ayam kesukaan tante nih" Ujar langit sambil mengangkat tupperware yang sedari tadi ia genggam

"Wihh makasih lho jangan lupa sampein ke mama kamu"

"Iya tante"

"Oh iya refal apa kabar" Tanya mama anshella

"Baik kok tante alhamdulillah" Jawab refal

Berharap Kau Lah Takdir Ku (REVISI&END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang