chapter 18

103 53 0
                                    

Pagi hari langit pun terbangun ia sadar dari tidurnya lalu melihat kalau tadi malam ia memikirkan tentang mantannya lalu ketiduran

"Hmm...ck...kebiasaan ketiduran kan" ucapnya pada diri sendiri

"Jam berapa sih, hmm jam 09:56 toh sekarang hari apa, rabu ohh" langit pun mengigau walau sudah bangun nyawanya blm stabil

"Hmmm......hah! Jam 10:00 an dan hari rabu waduhhh" ia sadar ia telat kerja yang pasti hal itu sangat fatal bagi langit karna akan bernasio buruk kalo dipengalaman kerjanya

"Huhh mandi dulu dehh"

☘☘☘

Setelah itu langit selesai mandi tapi tiba tiba ia tidak mood kerja dia gak tau kenapa tapi mood nya berubah
Author tercintahh: (etitsss bukan hamil yehh cuman gak tau aja kenapa lagi berubah moodnya moody an getohh)

"Hoaammm dah ah malees izin aja sekarang tidur lagi"

"Dekk kok gak kerja" tanya mama diana

"Nyammm.....hmmm gak, nguantukk"

"Haduhh malesnyaa kerja sana"

"Gak mood mahh"

"Kamu tuhh ilangin kek moodyan kamu" perintah mama diana

"Hmm..iya"

"Yaudah mama mau masak kamu mau apa" tanya mama diana

"Hmm....kacang panjang teri kecap asin sama tahu goreng trus bikinin....mama kita masih ada salmon kan nanti sore kita bikin salmon mentai yumm" jawab langit

"Oke deh"

☘☘☘

Langit bangun siang hari untuk makan lalu saat selesai makan ia merebahkan tubuhnya lalu berfikir apa ia ke rumah refal buat jenguk tapi dengan kondisi kemaren ia masih canggung dan sebal sih

"Hmm....apa gue ke rumah refal.....tapii.. kalo kesana masih sebel ah guee gak dehh mendingan gue masak salmon mentai"

Akhirnya langit masak salmon mentai dan rencana nya abis memakan salmon mentainya ia akan ke tempat gym

☘☘☘

"Huhh...capek bat"

"Heyy sayang kamu dah gak capek apa sini aku lap keringetnya" suara lelaki yang selalu langit kenal saat dulu terdengar jelas di kejauhan saat ia melihat itu siapa ternyata itu adalah...

"Hmm..iya dehh" suara wanita pun terdengar juga

"Di....dio..." ya betul dia adalah dio mantan langit

"Ke...kenapa dia disinii....gu...gue har...rus...pergi sekarang sebelum dia liat" saat itu dio dan geira ada ditempat gym langit pun kaget karna setahunya dio dan geira tinggal di bandung kenapa sekarang di jakarta dan kapan mereka pindah

☘☘☘

Dimobil langit terus bertanya ke dirinya tentang dio ia masih tergagap-gagap karna bagi dia dio hampir membuat nya trauma karna sakit hati

"Ka...pan di...dio pulang ke...jakarta...trus kenapa dia ditempat gym....kenapa ada geiraa hikss....kenapaa"

☘☘☘

Tiba ia dirumah mama diana bingung melihat langit menangis kejer begitu tapi mama diana gak berani tanya ia mau melihat putrinya tenang terlebih dahulu

"Kenapaa lo disini dioo kenapa gue gak bisa hidup tenang kenapa lo selalu nyakitin hati gue ke....kenapa....hikss" tanpa sadar air mata langit terjatuh kembali lalu ia mendengar suara tangisan alam deras menderai seperti yang terjadi pada langit rintik hujan deras membuat langit tak kuasa mengeluarkan air matanya rasa sakit hati yang ia pendam terurai di tangisannya ia selalu setia tak pernah selingkuh tapi seseorang tega menyia nyiakannya cuma karna dia bosen kepadanya lalu ia cuman pengen yang lebih perhatian padahal cuman hal sepele tapi langit pun ditinggal kan dio

"Lo jahat dioo..lo jahatt....gue nyeselll....puas lo dapet geiraa puaasss....hiks.....hiks..."

Langit pun tertidur dengan derai air mata yang terus mengalir

☘☘☘

"Hmmm.......hoammm" langit terbangun dari tidurnya

"Hmm kebiasaan ketiduran" langit berjalan ke depan kaca dengan langkah lemas yang menggontai gontai

"Ishhh....pake sembeb lagi nih mata"

Akhirnya langit mandi dengan air panas di di bathtube nya ia ingin melepas segala beban sakit hati yang ia rasakan memang cukup lama ia mandi

"Hmm....sarapan dulu deh baru make up biar gak luntur"

"Pagi dek" sahut papa reza

"Pagi pa, pagi ma" sapa langit kembali

"Eh iyaa pagi sayang" mama diana pun ikut menyapa

"Eh dah jam segini papa langsung pergi yah"

"Iyahh papa ku yang sangat sibuk"

"Kan buat kalian juga ya udah bye assalamualaikum"

"Waallaikumsalam" ucap kompak mereka berdua

"Dek...." sahut lembut mama diana

"Hmm...iyaa mah"

"Kamu kenapa sih kemaren malem pulang nangis"

"Eh mama kok ta-" ucapan langit terhenti akibat ia teringat saat pulang mamanya yang membuka kan pintu rumah

"Hmm gini mah....dio pulang ke jakarta bareng geira" langut pun langsung bicara pada intinya saja mamanya pun tau siapa geira

"Hah! Serius kamu"

"Iyah mah"

"Kok bisa"

"Mana aku tahu pokoknya kemaren pas nge gym aku liat mereka berdua nge gym juga untung aku cepet cepet pulang"

"Ya ampun sayang yang sabar yahh"

"Iyaa mah : )"

"Walau nanti kamu ketemu dan saling sapa kamu harus kuat tunjukin kalo kamu dah gak butuh manusia kejam kayak dio"

"Pasti itu mah"

": )" mama diana pun tersenyum ke langit karna ia tau anaknya pasti kuat menghadapi cobaan

"Eh aku berangkat kerja dulu yah"

"Iyaa"

Akhirnya langit masuk lagi kekamarnya untuk memberi polesan makeup kewajah nya seperti foundation,bedak,conseller,highlighting,maskara dan eyelinner,eyeshadow,dan lipcream, ia tidak memakai alis karna alisnya sudah tebal dan bulu matanya sudah lentik tetapi kurang hitam pekat saja

Heii guyss im back sebenernya rencana aku buat chapter 19 tuh lebih kek dailynya langit dulu karna aku kehabisan ide tapi tiba tiba dio teringat dipikiran ku jadi aku masukin lah dan nanti chapter 20 doain yah guys biar dapet ide yang seruu aminn dah yaa byeee 😉

Berharap Kau Lah Takdir Ku (REVISI&END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang