6. Kantor, markas, apart

76.2K 6.9K 263
                                    

Mulmed : Maria Casals as Leon

😈😈😈

📍Kantor RQ' Company

Rheinna memarkirkan mobilnya di parkiran khusus. Ia masuk ke dalam kantor dengan menggunakan topengnya. Semua karyawan yang melihat itu langsung menundukkan kepala. Ia segera masuk ke dalam lift khusus dan menuju ke lantai 45, di mana ruangannya berada.

Ting! Suara pintu lift terbuka. Rheinna memutuskan tidak langsung ke ruangannya melainkan ke ruangan sekretaris pribadinya yaitu Leon.

Ceklek..

"Kalau mau masuk itu ketuk pintu dul.. U.. Eh Rheinna" ucap Leon yang sedang berkutat dengan laptopnya dan langsung menyengir saat melihat siapa yang masuk ke ruangannya

"Jadi gue harus ketuk pintu dulu?" tanya Rheinna

"Khusus bu bos mah bebas. Tadi gue pikir siapa yang masuk" jawab Leon

"Lo nggak kangen sama gue?" tanya Rheinna mengerucutkan bibirnya membuat Leon langsung memeluknya dengan erat

"Kangen dong. Udah lama kita nggak ketemu" jawab Leon di sela-sela pelukannya

"Baru beberapa bulan kak" ucap Rheinna

"Tetep aja menurut gue udah lama. Ayo duduk dulu!" ajak Leon setelah pelukannya terlepas

"Mana yang harus gue tandatanganin?" tanya Rheinna setelah duduk di kursi depan Leon

"Tuh!" jawab Leon menunjuk meja di pojok ruangan yang berisi banyak tumpukan berkas-berkas penting

"Sebanyak itu?"

"Iya. Dan ada pengajuan kerja sama dari belasan perusahaan, salah satunya adalah perusahaan bokap lo"

"Menurut lo, gue terima nggak?" tanya Rheinna meminta saran dari Leon

"Terserah lo. Tapi inget, cepat atau lambat mereka berhak tau kalau lo pemilik RQ' Company" jawab Leon mengingatkan

"Kira-kira mereka bangga nggak ya sama gue?" tanya Rheinna

"Jelas bangga lah. Gue aja bangga punya adek kayak lo" jawab Leon sambil mengerlingkan sebelah matanya membuat Rheinna memutar bola matanya

"Yaudah gue ke ruangan dulu. Ntar tolong bawain semua berkasnya ya" ucap Rheinna

"Siap bu bos!" seru Leon sambil mengacungkan ibu jarinya

😈😈😈

"Ternyata udah jam 9 lebih" ucap Rheinna setelah melirik jam di pergelangan tangannya

Yaa karena terlalu banyak yang harus dikerjakan, jadinya Rheinna tidak sadar kalau waktu berlalu begitu cepat. Tiba-tiba handphonenya berdering.

Drt drt drt.. Kei's calling...

Halo -sapa Kei

Hm -balas Rheinna

Lo di mana? -tanya Kei

Kenapa? -tanya Rheinna

Yee ditanya malah tanya balik -ucap Kei

Ini gue sama yang lain mau ke markas, lo mau ikut nggak?  -tanya Fanny

Ngapain? -tanya Rheinna

Kita kan udah lama nggak ke sana, ya sekali-kali lah kita main sekalian nengokin perkembangan anggota yang lain -jawab Fanny

Otw -ucap Rheinna

Tuttt.. Lagi-lagi Rheinna memutus panggilan secara sepihak.

"Kebiasaan nih anak main tutup aja" dumel Fanny

RHEINNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang