4. Duduk semeja

73.9K 7.3K 394
                                    

Mulmed : Manu

😈😈😈

📍Kantin

"Bu, bakso sama orange juice ya" ucap Rheinna menghampiri penjual bakso

"Eh non kok ke kantin? Bolos ya non?" tanya si ibu penjual

"Jamkos bu" jawab Rheinna dengan ramah

"Oalah. Saya bikinin sebentar ya" ucap si ibu

"Iya bu" balas Rheinna

"Non duduk aja. Nanti saya anterin ke sana" ucap si ibu

"Saya tungguin" balas Rheinna

"Non murid baru ya? Saya kok baru ngeliat" tanya si ibu

"Iya bu. Ini hari pertama saya masuk" jawab Rheinna

"Non hati-hati ya" ucap si ibu membuat Rheinna mengernyitkan dahinya

"Hati-hati kenapa bu?" tanya Rheinna

"Maaf ya non. Non kan penampilannya begini, takutnya nanti dibully sama gengnya Flo. Saya kasian kalau non diapa-apain sama mereka" jawab si ibu

"Flo itu siapa bu?" tanya Rheinna

"Dia ratu bully di sekolah ini non. Nggak ada yang berani ngelawan dia" jawab si ibu

"Kenapa nggak berani?" tanya Rheinna

"Soalnya dia anaknya donatur dan keluarganya merupakan orang terkaya no. berapa gitu non se-Indonesia"

"Oh. Saya pikir di sekolah elit udah nggak ada pembullyan"

"Nyatanya masih ada non. Jadi ibu berharap non hati-hati ya"

"Iya bu"

Tak lama kemudian..

"Pakek nampan nggak non?" tanya si ibu

"Nggak usah bu. Berapa?" tanya Rheinna

"30 ribu non" jawab si ibu

"Pas ya bu" ucap Rheinna memberikan selembar uang berwarna hijau dan selembar berwarna ungu pada si ibu

"Iya non, makasih" kata si ibu yang diangguki oleh Rheinna

Rheinna segera membawa bakso dan jusnya ke salah satu meja yang berada di pojok kantin.

😈😈😈

Sedangkan di lain tempat, tepatnya di uks.

"Woy! Buruan obatin Aksa!" seru teman Aksa dengan suara agak tinggi pada anggota pmr yang sedang bertugas

"Loh? Kak Aksa kenapa?" tanya salah satu anggota pmr yang berjenis kelamin cowok :v

"Nggak usah banyak tanya. Buruan obatin dia!"

"Noh kasian jidatnya memar"

"Iya kak"

Setelah 20 menitan, akhirnya Aksa sadarkan diri. Teman-temannya pun masih setia menunggunya.

"Akhirnya lo sadar Sa" ucap teman Aksa merasa lega

"Kepala gue pusing" ucap Aksa sambil memegangi kepalanya

"Emang tuh si cewek cupu berani-beraninya bikin lo pingsan" ucap teman Aksa terlihat emosi

"Tapi gue salut sama dia. Bisa ngelempar bola dari jarak jauh dan tepat sasaran" ucap Bara

"Iya ya. Dia kok bisa ya?"

"Udah, nggak usah bahas dia. Kita ke kantin aja!"

"Udah bel?" tanya Aksa

RHEINNA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang