Hari 08 - Part 03 : Rahasia Kita Berdua

81 7 0
                                    

Di tempat payung, Aku melihat ada payung yang tidak saya kenal. Di sekelilingnya tertulis 『Manabe Miho』, aku mengingatnya seolah-olah baru saja.

Sejak awal, Mina telah menjadi orang yang tinggal di sisiku hingga.『Mina』 yang sebenarnya hanya diketahui oleh 2 orang di dunia ini.

Kami adalah seorang kekasih, itu rahasia kami berdua.

Dadaku secara alami menggelitik dengan gema yang manis, seolah-olah akan meleleh.

Aku mengambil payung milikku, dan aku mengambil payung yang bertuliskan nama mina lalu memberikannya untuk Mina.

「Mina, ini milikmu」

「Ehehe, terima kasih ー」

Wajah Mina lebih mengendur dari biasanya. akan lebih bagus jika dia memikirkan hal yang sama denganku, kuharap.

Meskipun ini pertama kalinya dia menggunakan payung, dia menggunakannya dengan benar.

Kami berdua berjalan di jalan yang biasa kami gunakan menuju sekolah.

Dia berdiri di sebelah kananku, dan tangan kirinya, seolah gatal untuk dipegang.

Adegan itu sangat lucu sehingga aku tidak tahan, aku menyerahkan payung di tangan kiriku untuk dibawa dan tangan kananku menjalin jari-jari Mina.

Bukan hanya dari tangan kananku, tapi juga melalui tubuhku, aku bisa merasakan kehangatan dari Mina. Apalagi di hari yang dingin seperti ini.

「... tapi, tangan kita menjadi sedikit basah.」

「Kamu benar…」

Dari celah antara 2 payung itu, hujan menetes dan jatuh di tangan Mina dan tanganku.

Memang terasa sangat dingin seolah-olah akan membeku, tapi daripada tidak merasakan kehangatan Mina, lebih baik begini.

「Tapi tetap saja, tidak apa-apa seperti ini?」

「... Ya!」

Dari bibir Mina, dengan nafas putih, suara energik keluar. Aku yakin, itu, karena Mina, memikirkan hal yang sama… Kupikir. (R : nafas putih mengacu pada bagian luar yang cukup dingin untuk membuat embun nafas mereka terlihat.)

「Mina」

「Nnn? ada apa?」

Tiba-tiba teringat, benar-benar hampir lupa untuk memberitahunya dan aku memberitahunya sambil bingung.

「Tentang aku dan Mina menjadi『 kekasih 』, mari kita merahasiakannya, oke?」

Tentang berada dalam hubungan yang tidak normal, untuk menyembunyikannya agar orang lain tidak menyadarinya. Hanyalah alasan dari dalam hatiku.

Tapi, sejujurnya… .. manis seperti permen, aku ingin lebih. Aku akhirnya berpikir manja.

「Un, oke ....... mari kita benar-benar merahasiakannya oke? 」

Aah, seperti dugaanku, geli sekali. Tapi, perasaan ini, aku tidak tahan tetapi aku menyukainya.

Di sekitar kita, tidak ada siapa-siapa. Dengan itu, perasaan yang tidak bisa aku tahan meluncur atau rem terakhir rusak.

Tubuh kami semakin dekat, sehingga payung kami saling bertabrakan. Meskipun kami sudah dekat, kami telah menjadi sangat dekat sehingga nafas kami saling memukul.

Berhenti, tatapan kami bertemu, wajah kami secara alami menutup …… bibir kami terhubung.

hanya karena tidak bisa berpelukan, ciuman seperti ini menjadi seintens ini. Aku telah memikirkan pemikiran yang aneh.

Hawa dingin menusuk tubuh telanjang ku, hanya dengan beberapa saat bibir kami terhubung, aku tidak dapat merasakannya lagi.

Detak jantung cepat yang biasa dan perasaan cemas bahwa seseorang mungkin melihat kita bercampur aduk…. pada saat itu. Seolah kepalaku hangus, kecuali hanya tentang Mina, tidak ada lagi yang muncul di kepalaku.

「Nn… haaa… di luar, kami berciuman…」

「Ya ........ jantungku, benar-benar berdebar kencang .......」

Sekali lagi kami mengikuti jalan menuju sekolah. suasana dingin, sebelum aku menyadarinya, kepalaku yang meleleh oleh kehangatan Mina seolah-olah didinginkan olehnya.

「Ayo cepat sedikit, jika kita terlambat itu akan buruk」

「Kamu benar…..」

Mina menggantung kepalanya, aku menarik tangannya dan berjalan cepat. melihat waktu di smartphone, kalau dari sini, aku prediksi apakah kita bisa tiba tepat waktu.

Tapi tetap saja, sensasi ciuman barusan, aku tidak bisa melupakannya.


===================================================
Penulis : 『rahasia mereka berdua』… selagi di jalan ー …… uhg kepalaku. 

Me and My Beloved Cat "Girlfriend" ( WN Bahasa Indonesia )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang