Hari 09 - Part 08 : Hati yang Tersembunyi

49 4 0
                                    

Sejak kami kembali ke kelas, Mina mengatakan sesuatu kepadaku. 


「Aku mengantuk ...... Jika aku tertidur, bangunkan aku oke?」

「Y-ya ...」

Meskipun Miina telah menjadi manusia, dia masih tetap riang seperti hari-hari saat masih seekor kucing, jadi kurasa masih ada beberapa hal yang tetap sama.  

Sampai sekarang, aku telah memperhatikan hal-hal yang tidak aku perhatikan tentang Miina, selagi memikirkan itu aku bertanya-tanya mengapa, jantungku berdebar kencang.

Seolah-olah aku mencoba untuk menguji perasaan itu, bunyi lonceng untuk kelas telah berbunyi, aku panik dan mengeluarkan buku dan catatan untuk kelas selanjutnya. 

Setelah beberapa saat sejak kelas dimulai, melihat di sampingku, Miina sudah tertidur. dia sedang berbaring di mejanya, dan wajah tidurnya melihat ke arahku. 

Meskipun kami selalu bersama, aku tidak terlalu sering melihat wajahnya yang tertidur. Aku menyisir rambutnya, dan mengintip wajah tidurnya.

Tidurnya nyenyak, dia perlahan bernapas, Miina yang seperti ini tampak tidak berdaya. 

Aku ingin tahu apa yang harus aku katakan tentang ini… Ini sangat lucu, aku ingin terus melihatnya. 

Tapi, aku harus membangunkannya, meski ada orang lain yang tertidur selain Miina …… wajah imutnya ini, aku agak tidak ingin orang lain melihatnya.


Ini mungkin yang kau sebut 『Cemburu』Mengingat perasaan ini ada di dalam diriku, jantungku berdegup kencang.  

Padahal aku selalu bisa melihat wajah Miina kapan saja. Jika aku bangunkan dia sebelum alarm, dari tempat yang lebih dekat sekarang, aku akan bisa melihat wajahnya. Menjadi 『jatuh cinta』 sungguh misterius dan aku tidak bisa menahannya. 

Dengan lembut mengetuk punggungnya, aku bisa melihat kelopak mata Miina terbuka.

「Nn… Kasumi…」

「Pagi, ya ampun kamu sudah tidur saja, aku terkejut tahu」

「Ehehe, maaf」

Saling bertukar kata yang hanya kami berdua ketahui, kami mengembalikan perhatian pada pelajaran. 

Hari ini dia tidur tapi, biasanya Miina adalah gadis yang rajin… Aku juga harus melakukan yang terbaik. 

Mungkin aku berpikir bahwa kita bisa melakukannya bersama? bel berbunyi lebih awal dari yang aku juga. 

Periode wali kelas telah berakhir dalam sekejap mata, dan setelah itu, kami melanjutkan perjalanan pulang.

「Besok, hari libur bukan?」

「Aku menantikannya sedikit .... Aku ingin tahu apa yang harus kita lakukan?」

Bercampur dengan kebisingan kelas, kami juga merasa sedikit berisik.

「Mari kita bicarakan tentang itu ketika kita kembali ke rumah, di tempat itu kita bisa berbicara tanpa gangguan」

「Kamu benar ...... ayo cepat pulang」

Keluar dari pintu masuk, udara dingin menyelimuti kami. 

Tangan kami secara alami berpegangan satu sama lain, dan bersender satu sama lain sehingga bahu kami saling bersentuhan. 

Meski sedingin ini, hanya dengan Miina saja sudah cukup untuk terasa hangat. 

Jalan menuju rumah kami menjadi jauh lebih menyenangkan.

「Tadaima ~」

「Ara, okaeri」

Saling bertukar salam, kami pergi ke kamar kami. 

Menyalakan pemanas, kami berganti pakaian bersama dan duduk di tempat tidur. 

Mata kami saling memandang, dan setelah itu tubuh kami tahu apa yang akan terjadi. Lengan pelukan kita terasa lembut saat kita berciuman. 

Sampai udara di kamar menghangat, aku melakukan pemanasan dengan Miina dengan bibir kami yang terhubung. 

———————————————

Penulis : Nah, saya perlu mempersiapkan flag pada hari ke-10.

R : Aku bertanya-tanya, apa mereka akan berkencan besok?

Me and My Beloved Cat "Girlfriend" ( WN Bahasa Indonesia )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang