Hari 09 - Part 04 : Berbeda

55 5 0
                                    

Membandingkan pertama kali kita bertemu, jarak antara aku dan Mina semakin dekat


Meskipun hanya seekor kucing dan pemiliknya, sebelum saya menyadarinya, kita menganggap satu sama lain sebagai keberadaan yang sangat penting, dan saat ini kami inilah yang disebut 『Kekasih』, yang paling penting, menjadi seseorang yang aku tidak akan pernah bisa berpisah dengannya … di masa depan, akankah kita menjadi lebih dekat?

Selagi aku memikirkannya, jarak menuju sekolah semakin dekat.

「Kasumi, apa yang akan kita lakukan di PE?」
(R : pelajaran olahraga)


「Hari ini adalah sepak bola yang mereka katakan, aku tidak terlalu menyukainya…」

「Eeh? kamu tidak terlalu menyukainya? 」

 

「padahal aku suka menggerakkan tubuhku」, kata Miina, bagian bahwa dia adalah kucing mungkin ada hubungannya dengan itu tapi, sekarang aku memikirkannya sekarang, kami berbeda di bagian itu.


「Lagipula, ini dingin, kamu lelah, dan bahkan jika aku menendang bola itu tidak akan melayang sama sekali, dan kakiku akan sakit ....」

 

Aku punya banyak hal untuk dikatakan tentang itu dan itu tidak terbatas jadi aku hanya mengatakan 「Pokoknya, itu sangat mengganggu」

 

「Waaa… jadi sebanyak itu kamu tidak suka…」

Miina yang berkecil hati, dengan terburu-buru aku menambahkan, 「Meskipun ku pikir aku satu-satunya yang memikirkan itu」

Aku yang tidak punya reflek sama sekali, dan Mina yang merupakan kucing yang suka jalan-jalan, dan bermain-main di dalam kamar.

Tidak peduli berapa banyak waktu kita bersama, bagian dari diri kita ini benar-benar berbeda.

Ketika kita berbicara tentang hal-hal seperti itu, kita telah sampai di sekolah dalam sekejap mata.

Menggantung tas ku di samping meja, kami menghangatkan tangan di pemanas.

Bahkan jika Miina menghangatkannya, saat aku merasakan panasnya pemanas, tanganku sangat dingin sehingga aku merasakan sakit.

「Tangan kita benar-benar merah ......」

「Kita seharusnya memakai sarung tangan ....」


Tangan Miina juga, dinginnya sama dengan tanganku, aku merasa sangat dalam bahwa kita tidak bisa benar-benar menghangatkannya hanya dengan perasaan kita.

Bel yang menandakan dimulainya kelas berbunyi, dan kami bergegas ke tempat duduk kami. Bagian yang baik tentang tempat duduk bersebelahan adalah kita bisa berpegangan tangan, saling menghangatkan, sementara guru belum datang.


… Seperti yang kuduga, berpegangan tangan sambil berjalan, kurasa aku tidak bisa menghentikannya.

Aku tidak bisa menahannya, hanya merasakan kehangatan kehangatan Miina, aku menjadi bahagia, dan jantungku mulai berdebar kencang.

Guru kelas datang, dan kami dengan enggan berpisah tangan. sebelum absensi, aku sudah menyelesaikan persiapan untuk jam periode pertama.

lagipula, saat aku bisa merasakan Miina, aku ingin membuatnya bertahan lebih lama.

Dan itu, meskipun kami belum bertukar kata, itu sama untuk Miina. Ketika pelajaran berakhir, saat kami meninggalkan kelas, kami berpegangan tangan sekali lagi.

Meski aku dan Miina berbeda, tetap saja perasaan 『cinta』 yang kita miliki tetap sama.


Bahkan hanya memikirkan kata-kata itu, di sanalah aku dengan hati yang semakin bersemangat.

Me and My Beloved Cat "Girlfriend" ( WN Bahasa Indonesia )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang