Hari 03 - Part 04 : Detak jantung melompat-lompat

229 33 0
                                    

Menarik diriku keluar dari bak mandi, tubuhku yang memerah terasa panas dan berat.

Seolah-olah perasaan yang terkurung di dalam diriku tidak bisa kemana-mana dan malah menjadi liar.

「Kasumi, kamu baik-baik saja…?」

Mina menaruh handuk basah di dahiku. Entah kenapa, sentuhan Mina hanya membuatku merasa lebih panas.

Apakah karena Mina adalah sesuatu yang istimewa, sesuatu yang aku 『cinta』?

Tetapi jika demikian, jenis 『cinta 』 apakah itu? Aku masih belum tahu….

「Ya terima kasih…」

Suara yang lemah .... Aku tidak sakit, namun hanya itu yang bisa aku kerahkan.

「Aku akan mengambil hiepita (ひ え ピ タ), itu sudah agak panas, oke?」

(R : ひ え ピ タ , itu sesuatu yang letakkan didahi semacam kompres)

Dia mengambil handuk dari kepalaku – sudah pasti sudah tidak dingin lagi.

Tetap saja, Mina memang baik, tapi kebaikan itu sekarang menyiksaku.

Perasaan ini aku miliki untuk Mina .... Baik persahabatan maupun cinta keluarga – emosi ini bukanlah sesuatu yang pernah aku rasakan atau pertimbangkan sebelumnya.

「Kasumi, aku kembali.」

Menempatkan hiepita di kepalaku, sehangat yang kurasakan, kesejukan menyebar dengan luar biasa.

「Arigatou, Mina ......」

Dalam pikiranku yang kabur, hanya Mina yang bisa kulihat.

「Ah, itu benar.」

Tiba-tiba, wajah Mina mendekat. Bereaksi sendiri, otakku menutup mataku.

Jarak bibir kami menjadi nol dalam sekejap.

Dan pada saat itu, aku merasakan bibir kami bertemu – Mina lembut dan hangat.

Saat kami berpisah, sebuah "chuu" muncul di udara.

「Kita masih belum memenuhi kuota hari ini, jadi…」

Panas dari tubuhku yang sudah panas sekarang mencapai ketinggian baru.

「Jangan tiba-tiba, Mina ....」

「Maaf, tapi ... bersama dengan Kasumi adalah kebahagiaan ku.」

Tubuhnya yang hangat dan lembut memelukku dalam pelukan tiba-tiba.

Dalam panas ini, aku lupa bahwa mencium Mina adalah untuk kebersamaan kami.

「Mhmm, maafkan aku ....」

Aku merasa seolah-olah telah memberi tahu Mina bahwa aku tidak merasakan hal yang sama. Dalam rasa bersalah, permintaan maaf bocor.

「Tidak apa-apa, lagipula ... sejak awal, kamu mengatakan bahwa ciuman adalah sesuatu yang penting.」

Tangan Mina dengan lembut menyisir rambutku saat dia mengatakan ini. Saat dia melakukannya, rambut ku tidak pernah kusut, bukti betapa hati-hati dia mencucinya.

Aku akhirnya menyakiti Mina yang menganggapku sangat tinggi. Pikiran seperti itu menyebabkan dadaku berdenyut kesakitan.

Ya ampun, mungkin sebaiknya kita pergi tidur saja. Padahal, karena rasa sakit ini, aku ragu aku bisa tidur.

「Nn, maaf, aku sudah mau tidur, oke?」

Saat mencoba melarikan diri dari rasa sakit ini, aku secara tidak adil membuat Mina khawatir.  

「Kalau begitu, aku akan mematikan lampu sekarang, oke?」

* Pachin * (sfx dari sebuah sakelar)
–lampu mati. Untuk sesaat, aku tidak bisa melihat apapun saat mataku menyesuaikan diri dengan kegelapan yang tiba-tiba.

「Kita bisa tidur bersama, kan?」

Sambil mengatakan itu, dia berbaring di sampingku. Tubuhku langsung terbakar lagi.

Aku berpaling darinya dan menundukkan kepalaku sehingga aku tidak perlu melihat orang yang menyebabkan rasa sakit pahit ini, tetapi terlepas dari usahaku, aku masih bisa merasakan Mina memeluk punggungku.

「Oyasumi, Kasumi.」

Mendengar suaranya membuatku panik, dan hanya menjawab 「Oyasumi.」 Mengambil semua yang kumiliki.

Me and My Beloved Cat "Girlfriend" ( WN Bahasa Indonesia )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang