Ikut atau pergi

589 76 2
                                    

Normal POV

Sudah malam. Ini pertama kalinya Melly tertidur dialam terbuka dan bersama orang asing. Orang asing? Tentu saja. Orang yang baru pertama kalian temui itu masih termasuk orang asing, kalian tahu? Yeah walaupun gadis bernama Melly ini tahu betul sifat serta karakteristik masing-masing orang disini, tapi tetap saja semua tak semudah yang dibayangkan. Untung nya Melly adalah tipe orang yang mudah beradaptasi, jadi hal ini tak terlalu membebani nya untuk sekarang ini. Ya, untuk sekarang.

"Tidak bisa tidur, hmm?" ucapan seseorang mengejutkan Melly yang sedang melamun.

"Kau pun sama." Melly membalas sambil mendudukkan dirinya yang semula berdiri menatap jauh pemandangan didepannya.

Kakashi tak menjawab memilih untuk ikut menatap apa yang Melly tatap sebelumnya membuat suasana menjadi hening. Naruto dan Sakura terlihat sudah terlelap dengan cepat di dalam kantung tidurnya yang seperti kepompong, seolah tak mempedulikan apa yang akan terjadi jika ada bahaya secara mendadak.

"Umm.. Ano.. " Melly berucap kecil membuat Kakashi menoleh pelan menatapnya yang sedang menunduk merangkai kata.

"Hmm?" Kakashi sensei merespon pelan menunggu ucapan selanjutnya yang akan keluar dari bibir sang gadis yang baru ia temui tadi di dekat jurang.

"Terimakasih sudah menolongku tadi." Melly memberanikan diri untuk menatap langsung wajah satu-satunya pria dewasa disini

"Aku tak tahu apa yang akan terjadi jika kau tidak ada." lanjut Melly dengan sedikit kalut dan merasa malu ketika mengingat kejadian bodoh yang menimpa nya tadi.

"Yeah. Kupikir kau akan mati ditangan pria itu tadi sebelum berlari." Kakashi mengangguk kecil dan kembali menatap pemandangan didepannya.

"Hmm.. Untung saja aku ka-" dahi Melly mengernyit bingung ketika dia memproses ucapan Kakashi.

"-tunggu! Kau melihatku saat aku di kejar pria codet itu?!" terkejut dan akhirnya dia sadar, jika Kakashi sudah melihatnya sejak dia terbangun dari tidur siangnya tadi bukan?

"Hmm.. Ya." Kakashi berucap dengan nada mengambang, terlihat mata nya menyipit menandakkan dia sedang tersenyum pada Melly. Yang entah mengapa terlihat menyebalkan dimata Melly, seolah dia sedang mentertawakan nya.

"Kenapa kau tidak langsung menolong ku saat itu, huh?!"

Memberengut kesal, Melly memalingkan wajahnya sambil menyilangkan tangan. Sedetik kemudian kembali menatap Kakashi yang masih tersenyum di balik maskernya.

"Aku tidak mengerti." menurunkan bahu nya perlahan Melly berucap pelan seolah berbicara kepada angin yang membelai wajahnya itu. Dan memilih memandang keindahan sekitar dibawah rembulan yang cukup terang.

"Aku tahu ini membingungkan. Tapi, tidurlah. Besok kau akan mendapat jawaban atas kebingungan mu itu." Kakashi berujar mencoba memahami apa yang sedang gadis itu pikirkan, menyenderkan tubuhnya di pohon yang tepat berada di belakangnya. Kakashi mencoba untuk tidur.

Melly terdiam mendengar itu, membaringkan tubuhnya diatas rerumputan dan menatap langit yang berhamburan bintang diatas sana. Sedikit awan bergerak menutupi rembulan yang bersinar terang, membuat cahaya sedikit samar tertutupi sang awan dan tertunya membuat wajah Melly terlihat menggelap sesuai bentuk awan.

Hanya suara jangkrik dan dengkuran halus dari arah Naruto yang terdengar saat ini. Melly sebenarnya tak bisa tidur, ia juga tak bisa menikmati keindahan alam yang sedang tersaji di hadapannya. Banyak sekali hal-hal yang sedang ia pikirkan saat ini. Berusaha untuk mencari jalan keluar hanya dengan berpikir.

"Kurasa, aku memang harus tidur." merasa semuanya sia-sia. Melly menutup mata dan berusaha tidur menyusul mereka ke alam mimpi dengan lelap nya. Tanpa menyadari jika seseorang sedang menyelimuti tubuhnya yang sedikit menggigil.

The Impossible Miracle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang