Kejutan yang luar biasa

426 70 2
                                    

Suasana tegang tercipta sesaat dan sepertinya hanya dirasakan oleh Melly seorang disana atau mungkin Hinata juga?

"Akhirnya kau muncul juga! Aku mencari mu kemana mana dasar Tanpa Nama!" Naruto tiba tiba memarahinya saat ini baru menyingkap tirai kedai.

"Waahh! Selamat datang! Silakan ingin memesan apa?" Sang pemilik kesai paman Techi datang menyambut ramah. Tidak seperti Naruto yang tiba-tiba memarahinya tanpa sebab.

Hinata hanya menunduk kecil dan Melly hanya tersenyum canggung. Ditatap oleh orang orang yang berada disana. Terutama oleh Uchiha Sasuke.

Serius!! Ia baru teringat jika dunia ini adalah dunia husbando tercinta nya. Dirinya terlalu sibuk berpikir hingga dunia fansgirling nya itu tidak terjamah untuk beberapa waktu. Sungguh! Ia belum siap! Kenapa harus bertemu secepat ini!

"Rhamnn sprti ku hja pmnn! Dirinya psti ska!" Naruto berucap dengan mulut penuh makanan membuat Sakura merasa jijik dan kesal melihatnya.

Jtak!

"Habiskan dulu makananmu! Baru bicara!" Sakura menjitaknya membuat benjolan imaginer langsung tercipta dikepala Naruto.

Melly meringis melihatnya ikut prihatin akan nasib Naruto.

"Aku samakan saja dengan Hinata-chan. Bagaimana?" Melly menatap wajah Hinata yang menunduk merona dan Hinata hanya mengangguk kecil.

"S-samakan saja dengan p-punya N-naruto-kun." diujung kalimat Hinata mengecilkan suaranya terlihat sekali ia gugup dengan keberadaan Naruto. Tak apa. Semua orang juga tahu jika Hinata menyukai pahlawan desa Konoha ini. Namun, Naruto nya saja yang tidak peka. Dan Melly tak bisa membantu apapun menjitaknya saja hanya semakin membuat orang itu tak mengerti.

"Yosh!" Naruto berteriak senang membuat Sakura menahan diri untuk tidak memukul teman satu timnya itu.

"Baik! Ramen pedas versi jumbo untuk dua orang!! Silahkan ditunggu!!" Paman Teuchi berteriak tak kalah semangat kepada anaknya yang sedang membantu. Kalau tidak salah bernama Ayame bukan?

Melly mengangguk mengerti dan duduk di samping Hinata hingga posisi mereka itu menjajar di awali dengan Melly, Hinata, Sakura, Naruto dan Sasuke. Kursi kayu yang memang tersedia untuk lima orang itu pun menjadi penuh oleh mereka.

"Kau kemana saja?! Sedari pagi aku mencarimu tahu!" Naruto memicingkan mata nya seolah menelisik apa saja yang telah di lakukan oleh Melly.

"Aku sibuk." Melly menjawab sekilas tak ingin banyak bicara ia sedang lapar dan hanya ingin makan. Semoga saja makanan nya ini bisa mengganjal perutnya itu.

"Ini dia ramen pedasnya!! Silakan menikmati!!" Paman Teuchi menyodorkan dua mangkuk jumbo berisi ramen pedas.

"Arigatou~"

Ucapan berbeda intonasi itu terdengar dari Melly dan Hinata. Mereka pun mulai ritual makannya itu dengan tenang.

Sakura memandang heran kearah dua orang sebaya yang sedang memakan ramen itu. Bagaimana bisa gadis aneh itu berteman dengan Hinata?

"Bagaimana bisa kalian bertemu?"

Untungnya pertanyaan itu sudah terwakili oleh Naruto. Naruto itu memang suka ceplas ceplos dan tak bisa menahan rasa penasarannya.

"Rahasia."

Melly menjawab datar membuat Naruto mencebikkan bibirnya, kesal.

"Kau menyebalkan!" Naruto bangun dari kursi dan menunjukkan tepat di belakang kepala Melly.

Melly hanya memutarkan bola matanya bosan. Ayolah, dia sudah lelah dengan kegiatan bersama kain nya tadi. Dia lapar dan makanan ini tidak berasa apapun, tetap ia paksakan untuk makanan agar setidaknya perutnya itu tidak kosong.

The Impossible Miracle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang