Konoha

580 81 3
                                    

Normal POV

Set! Set! Set!

Satu persatu pepohonan telah mereka lewati dengan berjalan diatasnya. Para shinobi Konoha yang dalam perjalanan pulang itu berlari secara gesit dan cepat bagaikan bayangan hitam. Sesuai dengan istilahnya bukan? Lalu dimana Melly?

"Maaf.. Aku pasti berat ya?" cicit seseorang dibalik punggung Kakashi.

"Tidak sama sekali." jawab datar sang ketua tim itu.

"Ah sensei.. Aku juga ingin digendong seperti dia.." dan kali ini Narutolah yang berucap lemas.

"Kau kan bisa meloncat Naruto!" Sakura menggerutu di samping Naruto. Lah? Jika Sakura dan Naruto berlari, siapa yang ada dipunggung sang ketua?

"Tapi kan-" tadinya Naruto ingin menggerutu, tetapi ia urungkan ketika sudut matanya melihat bagaimana Sakura melotot kesal padanya. Dan seketika ia berjengit ngeri, sedikit menjauh dari Sakura. Tak ingin kepala kuningnya itu menjadi sasaran empuk untuk jitakan Sakura lagi.

Melly tersenyum kecil mendengar perdebatan singkat di belakang nya itu. Lho? Melly? Iya. Gadis yang Kakashi gendong itu adalah Melly. Kenapa? Karena dia tidak bisa melompati pohon-pohon itu seperti mereka. Akhirnya dia hanya bisa berada di belakang punggung Kakashi. Ingat dia bukan Shinobi.

Sungguh. Melly sangat ingin berbincang dengan duo hero itu. Menanyakan ini dan itu. Berbagi cerita dan ilmu. Tapi, dia sadar. Ia harus lebih berhati-hati untuk saat ini dalam hal apapun. Bergerak sedikit saja mungkin bisa membuat kekacauan dan semuanya menjadi curiga.

"Kita sudah sampai." ucap Kakashi memecah lamunan Melly.

"Waaaaaahhh!!! Aku rindu sekali Konoha!!!" teriak Naruto girang.

"Baka Naruto!! Kita hanya meninggalkan desa selama beberapa hari. Dan kau sudah merindukannya." Sakura menyernyit heran dengan suara yang sama berisik nya dengan Naruto.

"Memangnya kau tidak merindukan desa, Sakura-chan?" Naruto bertanya dengan nada heran yang dibuat-buat merasa seperti dia terdengar berlebihan dalam merindukan Konoha.

Melly turun dari punggung lebar Kakashi lalu menatap gerbang besar didepannya itu. Benar-benar besar.

"Tentu saja aku juga merindukan Konoha. Apalagi.." suara Sakura mencicit di akhir perkataan nya dengan rona merah yang samar menjalar di wajahnya.

Melly hanya melihat kelakuan aneh Sakura dengan datar. Memilih untuk mengabaikan duo hero dibelakangnya yang sedang beradu argumen itu dan fokus dengan gerbang yang bertuliskan Konoha.

"Selamat datang di Desa Konoha." ucap Kakashi tiba-tiba sambil tersenyum sehingga matanya sedikit menyipit.

"Besar sekali." ucap Melly terkagum-kagum, baru kali ini dia melihat gerbang sebesar ini dalam hidupnya.

"Desa kami termasuk kedalam salah satu Negara Api. Dan termasuk juga  Desa Ninja di Lima Negara Besar." Kakashi menjelaskan. Melly hanya menggangguk seolah-olah baru mengetahui hal ini.

"Para penduduk desa Konoha sangatlah baik dan ramah.." Naruto berucap nimbrung dengan penuh semangat. Sakura dan Kakashi saling memandang penuh arti. Dan sedetik kemudian Sakura memutuskan untuk segera memasuki gerbang Konoha.

"Sensei! Apa aku boleh pulang?" tanya Sakura

"Tentu saja. Kau bisa beristirahat Sakura." jawab Kakashi dengan senyuman tipis

"Terimakasih sensei.. Jaa ne!! Sampai nanti." Sakura melambaikan tangan dan berpamitan pergi dengan berlari lari kecil.

"Jaa Sakura-chan!! Aah! Aku tidak sabar untuk memakan ramen paman Teuchi. Kau harus mencobanya, ya?" ajak Naruto dengan mata berbinar-binar dan entah mengapa terlihat menyilaukan di mata Melly.

The Impossible Miracle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang