Nih ya, masih ada yang nunggu cerita ini gak?
Hei kawan, jangan lupa tinggalkan jejak disini.
Oke????
Jiayou...!!Votmen Juseyo... 🙏🙏
.
Jungwoo mengangguk mengerti, tak lama terdengar bunyi Gong yang di pukul menandakan pelajaran akan dimulai.
'Aku masuk dulu hyung, sampai jumpa nanti pagi.'
Lucas berjalan menjauh dari Jungwoo memasuki sekolah, Jungwoo menatap kepergian Lucas dengan pandangan yang sulit diartikan. Setelah punggung Lucas tak terlihat, barulah Jungwoo beranjak pulang menuju apartemennya yang tak jauh dari sekolah.
.
.
.Lucas berjalan santai di koridor sekolah yang selalu ia datangi setahun terakhir, tak memperdulikan para arwah lain yang melayang atapun berlari cepat ke kelas masing-masing.
'Woi! Ayo jalanlah lebih cepat, kau seperti kunti perawan saja.'
Tiba-tiba Lucas mendapat tepukan di punggungnya, ia melirik kesamping dan merotasikan matanya. Oke, Lucas akan mencabut perkataannya yang mengatakan jika dirinya tak mempunyai teman. Karna nyatanya, Lucas memiliki teman walaupun dengan kapasitas kebegoan.
'Ck, apaan sih? Sana pergi saja sendiri kalau mau cepat.' balas Lucas malas, arwah yang ia akui 'teman' itu terkikik.
'Dih, ngambekan. Eh ngomong-ngomong Cas, Gue rasanya tadi liat elo deh. Tapi lupa dimana.' Lucas hanya melirik sebentar lalu kembali menatap kedepan, koridor mulai sepi.
'Di Universitas Chungha kali, Gue kan dari siang disana.' ujar Lucas namun sang teman menggeleng, ia menatap Lucas.
'Bukan, Gue gak kesana seharian ini.' bantahnya, Lucas berdecak.
'Terus lo mau bilang gue ada dua gitu? Jangan membual di malam hari deh Dohwan, Lucas yang tampan itu hanya ada satu di dunia.' ujar Lucas dengan nada angkuhnya, sedang Dohwan atau bernama lengkap Lee Dohwan itu mendengus.
Mereka berbelok ke kanan dan masuk kelas, beruntung kelas yang mereka masuki masih tak ada guru. Lucas dan Dohwan berjalan kebelakang kelas dimana meja mereka berada.
Tak lama seorang guru masuk kedalam kelas, Lucas memilih menatap ke luar jendela. Hujan baru saja turun, mengguyur kota Seoul.
'Ingin merasakan hujan?' suara menyebalkan memasuki gendang telinga Lucas, ia menoleh kesamping dan menemukan Dohwan bersama cengiran menyebalkannya.
'Lo fikir?' balas Lucas datar, yakinlah! Dohwan itu lebih menyebalkan darinya. Dohwan tertawa.
Benarkah? Bukannya kalian sama saja~?
.
Seperti yang dijanjikan, Jungwoo mengajari Lucas. Selama beberapa hari ini, setiap Jungwoo selesai kelas mereka akan belajar di perpus atau di apartemen. Rowoon sendiri tak masalah dengan profesi mendadak Jungwoo, sebagai private ghost teacher.
Sedikitnya Rowoon berterimakasih pada Lucas karna berhasil menjinakkan sepupunya, mungkin Jungwoo bisa tobat dari hobinya menghajar setan...?
Jika saja Rowoon tau kalau Lucas itu 11 12 sama Jungwoo, malah lebih parah karna perannya itu Kompor.
"Lo ngerti kan Lucas? Lo tinggal memasukkan angka ini lalu menjumlahnya." Lucas menganggukkan kepalanya lalu mulai mengerjakan apa yang Jungwoo perintahkan, beruntung anak itu lumayan pintar.
'Ini hyung... Gue bener kan?' tanya Lucas dan Jungwoo mengangguk.
"Gue akui lo memang pintar Lucas, hmm... Lanjut ke soal berikutnya. Gue pergi ambil buku dulu." Lucas yang sedang fokus tak menyahut hanya mengangguk lalu Jungwoo pergi ke rak buku yang berjejer ditengah ruangan. Tak sengaja telinganya mendengar para gadis berghibah.
![](https://img.wattpad.com/cover/243974155-288-k415216.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle | NCT | WAYV
FanfictionKalian percaya Hantu? Kalian tau anak indigo? Jika kalian adalah segolongan anak indigo, maka selamat! Kalian satu server dengan Jungwoo! Jungwoo itu anak pindahan dari desa pedalaman, anak itu ikut ke kota karna ingin melanjutkan kuliahnya. Siap...