12

120 21 3
                                    

Yo semuanya, saya up lagiii^^
Maaf yaa bikin nunggu,
Semogaa kalian suka sama alur ceritanya^^
Jangan lupa buat vote sama komen yaaa,
See uuuu























~JanganLupaFollowAkunSaya~
~HappyReading~













































Mark berusaha meminta tolong pada setiap Makhluk yang ia temui, namun mereka hanya menatap Mark tanpa ekspresi. Sepertinya mereka tidak peduli.

"Kumohon... Tolong aku... Kumohon... Arghhh!!!!"

.
.
.

Ruang tengah dipersiapkan sedemikian rupa, sesuai dengan instruksi Jungwoo, pun ini adalah pertama kalinya Jungwoo menggelar ritual sendiri.

"Ini mirip seperti pemanggilan arwah di film-film," komentar Renjun, apalagi melihat Mark berada di tengah disertai oleh penerangan lilin.

"Lo ada benarnya juga," Jeno menyahut, "tentu saja, karena para sutradara itu mengambil referensi dari yang asli." Jungwoo berkata datar.

"Lo yakin ini akan selesai hanya dengan pemanggilan Woo?" tanya Rowoon tak yakin, Jungwoo yang sibuk membakar pewangi dupa menoleh.

'Itu benar hyung, kurasa dia harus di jemput.' Lucas ikut memberi saran, Jungwoo menghela nafas.

"Menurutmu begitu hyung?" Jungwoo bertanya balik dan Rowoon mengangguk, "kalau dia tidak tertangkap itu tidak akan diperlukan, tapi gue rasa keadaannya beda..."

"Apa ada masalah lagi?" tanya Jaemin pada dua orang yang tengah berdiskusi, keduanya menoleh.

"Sepertinya, kita akan mengganti rencana." Jaemin sedikit kebingungan dengan penuturan Jungwoo.

"Baiklah semuanya dengar!" Rowoon berkata untuk menarik perhatian.

"Ada yang perlu gue jelasin, soal dunia tingkat lanjut." melihat semua orang fokus padanya Rowoon pun melanjutkan,

"Dunia tingkat lanjut sedikit rumit, gue cuman bisa lihat luarnya aja. Untuk ranah 'dalamnya' itu tidak bisa dilihat kecuali kita datang kesana, karenanya, saudara kalian ada di ranah dalam. Akan susah buat gue lihat dia," tutur Rowoon, mereka semua mengangguk paham.

"Karena makhluk sialan tadi, kita tidak bisa asal memanggil nama si Mark, atau makhluk lain yang akan mengisi tubuhnya," beberapa member bergidik ngeri atas ucapan Jungwoo.

"Apa kita gak bisa manggil Mark hyung?" tanya Haechan yang sangat khawatir, Jungwoo menghela nafas.

"Ya, kita harus menjemputnya."

Member saling pandang, "gue gak bisa pergi karena harus nahan energi tubuh siapapun yang kosong, jadi harus salah satu dari kalian yang pergi," ujar Jungwoo lagi.

"Ada yang siap?"

"Gue saranin orang yang bisa bela diri yang pergi," timpal Rowoon dan tiba-tiba Johnny mengangkat tangan. "Gue siap,"

"John, lo beneran?" tanya Taeyong dan Johnny mengangguk mantap.

"Oke, lo yang pergi. Sebelum itu Lucas," panggil Jungwoo pada Lucas, sontak semua member melihat ke arah mana Jungwoo menatap.

'Ya hyung?' tanya Lucas bersiap menerima misi.

"Lo harus sadar dulu, dimana tempat lo berpijak." Lucas sedikit tidak mengerti, "apa maksudnya itu?" Yangyang bertanya penasaran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Struggle | NCT | WAYVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang