Oke guys, untuk chap pertama gue posting sekarang.
Untuk bahasanya, kadang baku dan kadang non baku ya... Soalnya gue udah kebiasaan nulis baku, dan mau nyobain non baku.
Semoga menghibur....
Ini baru awal lohhhh.... Jadi dikit dulu...Ready???? Let's go....
"Kita tinggal disini?" tanya seorang pria yang tak begitu tinggi sembari berdecak, sedangkan pria dibelakangnya menggeleng.
"Ya, ayo masuk. Lo kayak baru pertama kali lihat apartemen saja Jungwoo." ujarnya dan mendahului pria pendek yang ia sebut Jungwoo, "Biarin, kan emang baru pertama kali liat!" balas Jungwoo pada saudaranya yang sudah masuk duluan.
"Eh, Rowoon hyung, apa gue mulai masuk kuliah besok?" tanya Jungwoo pada Rowoon yang sudah duduk di sofa, mendengar pertanyaan adik sepupunya itu Rowoon kembali membuka mata.
"Hm, semuanya udah diurus sama orangtua gue. Ngomong-ngomong lo udah bisa pake laptop-kan?" tanya Rowoon dan Jungwoo mengangguk antusias, selama satu minggu Jungwoo mempelajari benda itu!
"Baguslah, lo juga udah ngerti cara make Word kan?" tanya Rowoon lagi dan Jungwoo kembali mengangguk. Rowoon mengangguk puas, adiknya ini memang kelewat pintar.
"Hm, sebaiknya kita membersihkan badan lalu makan dan tidur. Ah, lo tempati kamar disana dan gue disini." tunjuk Rowoon pada kamar yang tak jauh darinya, Jungwoo mengangguk. Apartemen itu memang mempunyai dua kamar, sofa yang menghadap TV. Lalu dapur dan kamar mandi.
Jungwoo melangkahkan kakinya memasuki kamar yang akan ia tempati mulai sekarang, matanya menelisik ke setiap sudut. Helaan nafas kasar terdengar setelah Jungwoo melihat seseorang di sudut kanan kamarnya. Ya, Jungwoo itu anak indigo.
"Mbak, bisa pindah gak? Gue mau nempatin kamarnya. Kalo mbak gak mau pindah mbak harus janji jangan ganggu saya!" seru Jungwoo membuat wanita yang ada dipojok menatapnya, apa Jungwoo takut? Tentu saja tidak! Di tempatnya tinggal dulu ada yang lebih menyeramkan dan kuat dari mbak-mbak dihadapannya sekarang. Jungwoo malah memamerkan wajah songongnya.
Melihat Jungwoo yang tak takut sama sekali membuat mbak itu akhirnya mengalah dan pergi, Jungwoo tersenyum senang. "Mbaknya pasti gak kuat liat muka gue yang kelewat tampan." narsis Jungwoo, yang sialnya memang benar.
Akhirnya Jungwoo menghempaskan tubuhnya keatas kasur, ia menerawang keatas. Menatap langit kamarnya yang berwarna putih, lalu tak lama Jungwoo merasakan kantuk yang teramat sangat. Akhirnya ia tertidur tanpa membersihkan badan terlebih dahulu.
Tok... Tok...
Rowoon mengetuk pintu kamar adik sepupunya, berniat mengajak makan malam bersama. Karna tak ada jawaban, Rowoon pun memilih untuk masuk toh pintunya juga gak dikunci. "Woo, hyung masuk ya..."
Saat masuk Rowoon melihat Jungwoo yang tertidur lengkap dengan pakaiannya saat baru sampai tadi sore, Rowoon berdecak. Perasaan tadi Rowoon sudah menyuruh adik bebalnya ini untuk mandi kenapa malah tidur?!
"Heh bangun! Hyung kan sudah suruh mandi! Kenapa malah tidur?" Rowoon menggoncangkan tubuh Jungwoo pelan, agar anak itu bangun. "Engghh..." Jungwoo melenguh pelan dan kembali Rowoon berdecak.
"Ck, cepat bangun! Mandi terus kita makan! Hyung akan memesan makanan cepat saji saja." ujar Rowoon saat Jungwoo bangun terduduk sembari mengucek matanya, nyawanya belum terkumpul sepenuhnya.
"Hoaammm.... Oke.. Gue mandi dulu." ujar Jungwoo lalu berjalan ke kamar mandi, Rowoon menggelengkan kepalanya. Baru saja ia akan keluar kamar, teriakan Jungwoo menginterupsinya dan membuatnya membalik arah ke kamar mandi. Memang dikamar ada wc masing masing.
"Ya!!! Keluar lo jelek!" teriak Jungwoo, "Woo, kau baik baik saja kan?" tanya Rowoon dan Jungwoo yang mendengar suara kakaknya menyahut.
"Ne, hyung! Gue baik baik aja, cuma ini ada paman jelek yang tak mau keluar! Ish mengganggu saja!" balas pekik Jungwoo, dan Rowoon hanya bisa mengusap dada sabar.
"Ya! Paman jelek! Cepat pergi! Atau aku akan memukulmu!" seru Jungwoo, sedangkan objek kemarahan Jungwoo hanya bisa diam sambil menatapnya dengan sebelah mata. Jungwoo memutar mata malas melihat hantu dengan muka hancur seperti ini.
"Apa?! Gue tau kok gue tampan! Apalagi dibandingkan sama muka situ yang astaga... Ancur kayak hatinya Rowoon hyung yang ditinggal pas lagi sayang sayangnya, wkwkwkwk." Jungwoo terkikik, sedangkan Rowoon yang ada dibalik pintu berusaha menahan kesalnya.
"Hushh... Hushh... Pergi!" akhirnya hantu dengan wajah hancur itu pergi meninggalkan Jungwoo, ia juga masih punya kuping! Jika disana terus, bisa bisa bukan hanya mukanya yang hancur tapi kupingnya juga!
"Udah pergi?" tanya Rowoon begitu tak mendengar Jungwoo mengomel lagi, "Hm, udah kok. Mending hyung ke ruang tamu terus pesen makanan, laper nih perut." jawab Jungwoo.
Setelah insiden dikamar mandi tadi, akhirnya mereka makan malam bersama. Jungwoo makan dengan lahapnya, yeah dia sangat lapar. Rowoon menggeleng dan menatap lurus pada TV didepannya yang menampilkan berita.
"Hyung, gue selesai. Gue mau tidur sekarang." ujar Jungwoo dan berdiri berniat untuk masuk ke kamarnya, Rowoon hanya mengangguk singkat sebagai jawaban.
Next gak nih guys????
Seru gak sih ceritanya? Ini baru awal belum ada apa apa.
Oh ya, jangan lupa vote and comment kaliannn.....
Love you guys....

KAMU SEDANG MEMBACA
Struggle | NCT | WAYV
FanfictionKalian percaya Hantu? Kalian tau anak indigo? Jika kalian adalah segolongan anak indigo, maka selamat! Kalian satu server dengan Jungwoo! Jungwoo itu anak pindahan dari desa pedalaman, anak itu ikut ke kota karna ingin melanjutkan kuliahnya. Siap...