Aku datang

1.2K 206 21
                                    

Tzuyu POV

"Tali sepatunya tuh!" Ucap papa. Aku langsung menunduk dan mengikat tali sepatuku.

Sekarang masih fajar dan aku sudah bersiap untuk berangkat ke bandara bersama papa dan mama. Aku akan pergi ke Jogja sementara Mama dan Papa hanya mengantar anaknya yang cantik ini. Ya, akhirnya aku pergi setelah melewati proses perizinan yang panjang.

Tadi sebelum pergi aku sudah merapihkan seluruh isi kamarku. Tak lupa kutitipkan ikan cupang kesayanganku pada asisten rumah tangga. Kubilang ia harus menjaganya baik-baik, kalau sampai mati aku akan menangis.

"Udah, ayo!" Kataku sambil menyeret koper kecil. Kami masuk ke mobil dan meninggalkan halaman rumah ini.

****

Third person POV

"Beneran Tzuyu mau ke sini?" Momo tersentak di sela-sela makan malam tenangnya bersama Jihyo dan Mina. Ia terkejut mendengar berita dari Jihyo tersebut. "Kok bisa?"

"Mau UTBK dia" jawab Jihyo. Berusaha biasa saja dan tidak terlihat mencurigakan. Kedua temannya ini belum tau perihal hubungan khusus yang sedang ia jalani.

"Oh... Kok ngambil tesnya di sini sih?"

"Sekalian liburan katanya!"

"Deket banget ya sama kamu sekarang?" Tanya Mina. Mina memang suka curiga dalam hal apapun. Jihyo hanya mengangkat  bahunya acuh. Seolah ia tidak tau apa-apa. Walaupun sebenarnya jantungnya berdegup kencang karena percakapan ini.

"Besok aku mau jemput dia, kalian mau ikut?"

"Jam berapa?"

"Jam 6 deh berangkat"

"Sorry banget aku ada responsi praktikum!" Ucap Momo

"Eh iya sama, aku juga!" Lanjut Mina

"Oh iya udah lanjut aja. Emangnya online atau offline?"

"Online sih! Besoknya ada lagi. Kayaknya bentar lagi aku pulang ke rumah deh!" Ucap Momo, diikuti anggukan Mina. Artinya sebentar lagi ia hanya akan di rumah dengan Tzuyu. Jihyo tidak mengerti harus senang atau sedih.

"Tapi gimana ya aku nggak bisa nganter kalian, aku nggak bakal pulang ke rumah eyang dulu kayaknya, ada Tzuyu di sini"

"Gampang Jihyo, nanti kita naik travel aja!"

"Maaf banget!"

"Iya santai! Udah yuk cuci piring. Aku mau lanjut belajar buat besok nih!"

"Yuk!"

****

Tzuyu POV

Aku menanti koperku keluar dari bagasi sambil memberi tau Jihyo bahwa aku sudah landing. Jihyo bilang ia juga sudah menunggu di depan pintu kedatangan. Duh rasanya hatiku nggak karuan. Ini mendebarkan sekaligus menyenangkan. Siapa yang tidak senang dijemput pacarnya begini?

Setelah mendapatkan koper, aku langsung berjalan keluar pintu kedatangan dan menatap sekelilingku. Lalu detik itu juga aku melihatnya. Ia melihatku. Jantungku berdetak kencang. Meskipun ia pakai masker tetapi dapat kulihat dari matanya ia sedang tersenyum. 

Yang kulakukan sekarang adalah mendekat ke arahnya. Ia sungguh imut dengan bucket hat dan masker itu. Sungguh terlihat menggemaskan.

"Mbak yang pesen grab?" Tanya Jihyo begitu aku sampai di hadapannya. Aku langsung tertawa. Dasar lucu.

"Oh iya, mbaknya driver yang cantik, imut, dan gemesin itu ya?" Ku balas candaannya. Dia ikut tertawa. Aku ingin memeluknya namun ditahan oleh Jihyo. Dia mengeluarkan botol semprot kecil dari sakunya dan menyemprot sekujur tubuhku dengan cairan entah apa, sepertinya desinfektan.

My Dearest Cousin (Jitzu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang