2

297 61 29
                                    

Jihyo melihat figura dirinya di dalam cermin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Jihyo melihat figura dirinya di dalam cermin . Tubuh yang sudah dibalut gaun pengantin itu sungguh mempesonakan . Bagi semua wanita hari ini adalah hari yang paling bahagia . Tapi tidak bagi Jihyo , hatinya cukup gundah gulana . Berdosa rasa diri meneruskan perkahwinan , tapi fikiran masih teringatkan apa yang telah berlaku .

Setitis airmata mengalir .
Airmata yang ditahan sedari tadi pecah jua dari tubir mata . Rasa bersalahnya terhadap Jimin begitu menebal .

" Jihyo--- "
Jihyo menoleh apabila namanya dipanggil . Terpancul wajah sang ibu di depan mata . Laju sahaja airmata Jihyo mengalir . " Sayang , please kuatkan semangat " Song Minkyung mendapatkan Jihyo dan memeluk anak perempuannya itu .

" Hiks--- macam mana Jihyo nak kuat , eomma . . kawan baik sendiri yang buat Jihyo macam ni . Gelap eomma , apa yang jadi buat Jihyo tak ada kekuatan untuk hidup . Nak berhadapan dengan Jimin pun Jihyo tak sanggup , eomma . Jihyo rasa diri Jihyo kotor sangat . . "

" Shh--- eomma ada .
Sayang eomma tak minta semua ni . Anak eomma di aniaya . . " Song Minkyung memeluk erat Jihyo dan mengosok belakang badan anaknya itu .

Jihyo menangis tersedu-sedu .
Apalah nasib diri , sekelip mata sahaja Jihyi rasa hidupnya dek kerana rencana rakan baik sendiri .

Song Minkyung meleraikan pelukan . Airmata Jihyo dia kesat dengan jarinya . Nampaknya Jihyo perlu di makeup kan sekali lagi .

" Dah , jom---
kita makeup sikit .
Semua dah tunggu Hyo dekat bawah "
Song Minkyung menarik Jihyo perlahan kearah cermin .










Semua tetamu sudah pun hadir untuk meraikan dua merpati sejoli . Acap kali keluar dari mulut para tetamu memuji Jihyo dengan Jimin yang sama cantik sama padan . Bagai pinang dibelah dua . Tika itu juga Jihyo paksa bibir pink miliknya itu tersenyum walau hatinya begitu pilu .

Sesekali Jihyo merasa pening di kepalanya . Tekak pula terasa loya tapi dia tahan sebaik mungkin . Tidak tahu kenapa dengan diri . Fikirnya mungkin dia terlalu gemuruh .

Apatah lagi sekarang ini dia sedang berdiri mengadap Jimin . Sang pengantin lelaki begitu tampan bak pangeran dari kayangan . Jihyo memandang Jimin dengan penuh rasa bersalah yang bersarang dalam diri .

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
𝙏𝙝𝙚 𝙒𝙞𝙣𝙙 𝘽𝙡𝙤𝙬𝙨 | 𝙅𝙄𝙈𝙄𝙉  ✔︎Where stories live. Discover now