Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jihyomelihat figura dirinya di dalam cermin . Tubuh yang sudah dibalut gaun pengantin itu sungguh mempesonakan . Bagi semua wanita hari ini adalah hari yang paling bahagia . Tapi tidak bagi Jihyo , hatinya cukup gundah gulana . Berdosa rasa diri meneruskan perkahwinan , tapi fikiran masih teringatkan apa yang telah berlaku .
Setitis airmata mengalir . Airmata yang ditahan sedari tadi pecah jua dari tubir mata . Rasa bersalahnya terhadap Jimin begitu menebal .
" Jihyo--- " Jihyo menoleh apabila namanya dipanggil . Terpancul wajah sang ibu di depan mata . Laju sahaja airmata Jihyo mengalir . " Sayang , please kuatkan semangat " Song Minkyung mendapatkan Jihyo dan memeluk anak perempuannya itu .
" Hiks--- macam mana Jihyo nak kuat , eomma . . kawan baik sendiri yang buat Jihyo macam ni . Gelap eomma , apa yang jadi buat Jihyo tak ada kekuatan untuk hidup . Nak berhadapan dengan Jimin pun Jihyo tak sanggup , eomma . Jihyo rasa diri Jihyo kotor sangat . . "
" Shh--- eommaada . Sayang eommatak minta semua ni . Anak eommadi aniaya . . " Song Minkyung memeluk erat Jihyo dan mengosok belakang badan anaknya itu .
Jihyo menangis tersedu-sedu . Apalah nasib diri , sekelip mata sahaja Jihyi rasa hidupnya dek kerana rencana rakan baik sendiri .
Song Minkyung meleraikan pelukan . Airmata Jihyo dia kesat dengan jarinya . Nampaknya Jihyo perlu di makeup kan sekali lagi .
" Dah , jom--- kita makeup sikit . Semua dah tunggu Hyo dekat bawah " Song Minkyung menarik Jihyo perlahan kearah cermin .
Semua tetamu sudah pun hadir untuk meraikan dua merpati sejoli . Acap kali keluar dari mulut para tetamu memuji Jihyo dengan Jimin yang sama cantik sama padan . Bagai pinang dibelah dua . Tika itu juga Jihyo paksa bibir pink miliknya itu tersenyum walau hatinya begitu pilu .
Sesekali Jihyo merasa pening di kepalanya . Tekak pula terasa loya tapi dia tahan sebaik mungkin . Tidak tahu kenapa dengan diri . Fikirnya mungkin dia terlalu gemuruh .
Apatah lagi sekarang ini dia sedang berdiri mengadap Jimin . Sang pengantin lelaki begitu tampan bak pangeran dari kayangan . Jihyo memandang Jimin dengan penuh rasa bersalah yang bersarang dalam diri .
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.