𝙏𝙝𝙚 𝙒𝙞𝙣𝙙 𝘽𝙡𝙤𝙬𝙨 | 𝙅𝙄𝙈𝙄𝙉 ✔︎

7

" Jisoo--- macam mana dengar , Jihyo ? "
tanya Song Minkyung bernada cemas . Tuan Song setia di sebelah cuba menenangkan isterinya itu . Jisoo memegang lengan ibu kepada rakan baiknya itu . " Saya harap semua bersabar " satu persatu keluarga itu dia pandang . Termasuklah Song Jae Chan dan juga...

Jimin yang berada sedikit jauh dari mereka . Lelaki itu sedang menangis .
Di baju Jimin ada tompokan darah Jihyo .

" Song Jihyo koma dan kandungan tidak dapat diselamatkan . Dia keguguran " terluah sahaja jawapan itu , Song Minkyung meraung tidak percaya . " Awak--- Jihyo awak--- " teresak-esak Song Minkyung menangis . Tuan Song tidak mampu berkata apa-apa . Isterinya itu dipeluk . Gugur airmata seorang ayah yang selama ini kuat .

" Banyak kan bersabar ya "
Ujar Jisoo seraya gosok belakang badan Song Minkyung . Mengalir airmatanya .

" Ini semua sebab kau ! "

" Chan--- Chan jangan ! "
Pantas Tuan Song menghalang Song Jae Chan yang mahu belasah Jimin . Mencerlung Song Jae Chan tengok Jimin yang terduduk diatas kerusi . " Aku minta maaf . Aku yang bersalah " ujar Jimin dengan nada penuh penyesalan .

Song Minkyung tidak mampu untuk menghalang . Jisoo memeluk tubuh itu dan cuba menenangkannya .

" Chan--- kita tak boleh nak salahkan Jimin . Bukan dia yang langgar , Jihyo " ujar Tuan Song . " Masalahnya dia penyebab Jihyo pergi sana , pa . Selama ni Jihyo tahan je dengan kebencian dia . Apa yang Jihyo nak jelaskan dia langsung tak dengar . Duduk tanam dia punya ego . Kalau appa nak tahu Jihyo pergi sana sebab nak merayu dekat dia . Dia nak ceraikan , Jihyo ! "

Terkejut Tuan Song dengar apa yang Song jae Chan katakan . Begitu juga Song Minkyung yang semakin menangis . Terseksanya Jihyo menangung semua itu .

" Appa, eomma--- Jimin minta maaf . . " Jimin berdiri . "Jimin ego . Tak sepatutnya Jimin buat Jihyo macam tu "

" Aku dah cakap dekat kau .
Kau bela sangat ego kau tu . Menyesal kau , Jimin ! " bentak Song Jae Chan kuat .

Setapak demi setapak Jimin melangkah perlahan-lahan . Tubuhnya terasa lemah , entah kemana jiwanya menghilang . Terasa lemah seluruh tubuh apabila mendengar keadaan tentang Jihyo . Isteri yang selama ini dia benci kini kaku tidak bergerak . Hanya nafas yang dihembus lemah .

Jimin tersandar di dinding . Airmata mengalir bersama tubuhnya yang perlahan-lahan melorot jatuh . Jimin terduduk disitu . Dilorong dalam hospital .