Selamat membaca...
Salam manis dari Axel dan Alicia...Situasi di ruang kerja Axel masih hening tak ada yang membuka suara. Sophia berdiri di hadapan Axel sambil melipat kedua tangannya di depan dada menunggu penjelasan dari Axel.
Beberapa menit kemudian mereka tak berbicara,Axel akhirnya membicarakan semuanya dengan Sophia-adiknya.
"Jadi masalah ini berawal dari teror",ucap Axel.
Lalu melanjutkannya kejadian selanjutnya hingga kejadian yang baru terjadi sekarang.
"Jadi selama aku di Australia waktu itu Conor Lee itu sudah meneror keluarga kita?"
Axel mengangguk. "Iya"
"Kakak...lain kali jika ada masalah apapun itu jangan menyembunyikannya dari ku",ucap Sophia tegas. "Aku tidak ingin menjadi adik yang egois sementara kakakku sendiri berkorban untuk keselamatan keluarganya. Aku akan membantu masalah ini,aku akan ikut cari tau siapa pria itu dan apa alasannya meneror keluarga kita",Ucap Sophia.
"Maafkan aku. Aku tidak ingin membuat dirimu jadi kepikiran apalagi kau sedang sibuk mengurus penyelesaian kuliah mu. Jangan perihal masalah kecil pendidikan mu jadi terganggu,aku tidak mau itu",ujar Axel.
"Kakak. Kau menganggap ku sepertinya apa? Apa aku harus bersikap seolah tak peduli jika nyawa kakakku dalam bahaya dan aku malah sibuk dengan diriku sendiri"
"Ternyata kau sudah dewasa,ya",ujar Axel memeluk Sophia serta mengelus puncak kepala adiknya dengan sayang.
"Aku menyayangimu",ucap Axel.
"Begitu juga dengan diriku,kak. Aku sangat-sangat menyayangi kakak",ucap Sophia membalas ucapan Axel tadi.
****
Beberapa hari kemudian,hari yang mereka nantikan untuk segera datang akhirnya tiba. Akhir pekan ini mereka akan berlibur ke pulau milik Jacob.
Alicia dengan pakaian santainya terlihat begitu cantik dengan rambut panjangnya yang di gerai ke belakang. Dan Axel juga begitu tak kalah dengan penampilan Alicia,ia juga memakai pakaian santai dengan atasan kemeja kebesarannya yang kancing atasnya sengaja terbuka dan celana pendeknya juga kacamata hitam yang bertengger di hidung mancungnya. Mereka berdua terlihat serasi.
Saat mereka menuruni tangga, seseorang menghalangi langkah mereka.
"Kalian mau pergi kemana? Membawa koper dan berpakaiannya seperti ini. Seperti ini pergi liburan saja",ucap Sophia.
"Iya...kami memang ingin berlibur, sedikitpun reflexing mungkin Bagus",ujar Axel.
"Kalian pergi liburan tidak mengajak diriku?!Oh my God. Kalian keterlaluan sekali",decak Sophia memasang wajah kesalnya.
"Aku kira kau ingin menghabiskan waktu bersama mommy di sini,jadi aku tidak mengajakmu"
"Ooh..ayolah. Aku juga ingin liburan, bolehkah aku ikut dengan kalian?",tanya Sophia sambil menaik-turunkan alisnya.
"Tidak",jawab Axel tanpa berfikir.
Sophia langsung menjatuhkan dadanya dan memasang wajah cemberut. "Kakak...aku ingin ikut"
"Jika kau ikut kau ingin tidur dimana nantinya?",ujar Axel.
"Aku akan tidur dengan calon kakak ipar"
"Ah.. tidak bisa. Aku dan Alicia akan tidur satu kamar"
"Kalian kan belum menikah,jadi tidak boleh tinggal satu kamar"
"Kau ini tinggal di negara mana? Kenapa cara berfikir mu kolot sekali",kekeh Axel dengan ucapan Sophia tadi.
"Tidak, pokoknya aku harus ikut. Aku akan mengemasi barang-barang ku",ujar Sophia.
Axel menghalangi Sophia ketika ia hendak ke kamarnya untuk mengemasi barang-barangnya.
"Tidak boleh. Lebih baik kau menemani mommy di sini dan bermain bersama teman-teman mu"
"Semalam aku sudah menemui mereka. Pokoknya aku ikut",ujar Sophia.
Alicia yang sedari tadi diam mendengarkan dan menyaksikan cek-cok kakak dan adiknya ini pun melerai keduanya.
"Sudahlah,Axel. Biarkan dia ikut. Bukankah akan lebih seru jika banyak yang ikut", ucap Alicia.
Sophia tersenyum. Terima kasih kak Alicia. Kau memang malaikat yang di kirim tuhan untuk diriku,batin Sophia.
"Tapi-"
Alicia memberikan senyumannya pada Axel agar Axel mau mengerti dirinya.
"Baiklah,kau mau boleh ikut. Aku akan meminta Jacob untuk menyediakan satu kamar untuk mu"
"Satu kamar?untukku?",tanya Sophia.
"Iya,ada masalah?"
"Tidak,aku akan tidur bersama calon kakak ipar,aku tidak mau tidur sendiri",ucap Sophia yang keras kepala.
"Iya,kau akan tidur bersama ku",ucap Alicia yang menghalangi Axel yang ingin meladeni perkataan Sophia.
Sophia kegirangan dan pergi ke kamarnya untuk mengemas. Sedangkan Axel hanya bungkam dengan wajah bodohnya. Gagal sudah yang sudah ia rencanakan di kepalanya untuk liburan bersama Alicia nanti.
****
Sesampainya di dermaga. Di sana sudah ada kapal pesiar milik Jacob,disana juga ada yang lainnya yang sudah sampai.
Axel, Alicia dan Sophia—mereka baru saja sampai.
"Kau membawa adikmu juga ternyata",ujar Jacob
Axel memasang wajah cemberutnya. "Aku tidak mengajaknya,dia sendiri yang mau",ucap Axel.
"Kenapa wajahmu terlihat tak semangat. Hari ini bakalan jadi hari yang menyenangkan untuk kita semua",ujar Brandon.
Axel masih memasang wajah kesalnya dan matanya memperhatikan Sophia yang asyik berbincang dan tertawa bersama Alicia. Brandon seakan mengerti maksudnya dari tatapan Axel. Memang sifat cemburu Axel tak pernah hilang dari dirinya.
"Ayo kita naik ke kapal. Kita akan segera berangkat",ucap Jacob.
Mereka segera naik ke atas kapal. Axel ingin menggandeng tangan Alicia dan berjalan di sampingnya tapi Sophia sudah lebih dulu melakukan itu. Keduanya berjalan di depan Axel. Brandon tertawa dalam hati melihat wajah kesal sahabatnya itu dan dia malah menggandeng tangan Axel.
"Ayo sayang", ujarnya pada Axel.
Axel menjadi merinding dengan tingkah laku Brandon dan melepas pegangan tangan mereka.
"Aku geli", merinding Axel.
Aku up lebih cepat
Jangan lupa tinggalin jejak ya
Vote cerita aku...
I hope you enjoy and see you in the next story 💖
KAMU SEDANG MEMBACA
The Jerk CEO [END]
Aktuelle LiteraturAlicia Dawson.seorang gadis sederhana yang hidup di keluarga serba kekurangan, menjadi tulang punggung keluarga semenjak sang ayah meninggal sedangkan sang ibu sakit-sakitan Hingga ia di pertemuan dengan lelaki arogan Axel Stewart seorang pendiri se...