TJC [1]

53.4K 1.2K 4
                                    


Seorang gadis yang baru saja menyelesaikan pekerjaan  di sebuah kafe yang terletak di kota New York. Sembari ia menunggu panggilan interview dari perusahaan tempat ia melamar kerja ia bekerja sementara di kafe untuk melangsungkan kehidupannya. Gadis itu duduk di bangku pelanggan sembari memijit pelipisnya. Lelah? Sangat lelah, pagi pagi ia harus bangun membersihkan rumah kontrakannya dan mengurus ibunya yang sakit sakitan setelah itu berangkat kerja

Bagaimana ibunya jika ia berangkat bekerja? Untungnya ia memiliki tetangga yang sangat baik, seorang wanita paruh baya yang tinggal sendirian. Suaminya sudah meninggal dan ia tidak di karuniai seorang anak.

Gadis itu pergi kerja dengan berjalan kaki, karena jarak rumahnya dengan kafe tempat ia bekerja hanya menempuh waktu 15 menit

Alicia sudah sampai di tempat kerjanya dan mengganti pakaian yang ia kenakan tadi menjadi pakaian staff kafe dan siap melayani pelanggan. Seperti hari hari biasanya kafe tempat ia bekerja selalu ramai pengunjung apalagi jika sudah mau mendekati musim dingin, mereka akan datang untuk memesan coklat panas di kafe ini

"Alicia" panggil seseorang pria paruh baya yang usianya sekitar 50 tahunan yang tak lain adalah sang pemilik kafe

"Eh iya sir?"

"Ini gaji kamu bulan ini,dan karena saya perhatikan kamu bekerja dengan giat saya menambah sedikit gaji kamu" ucap ny ramah. Tuan Edward memang sangat baik kepada ny, dia juga tidak pelit jika Alicia meminjam uang darinya untuk biaya obat ibunya yang terkadang suka kambuh

"Terima kasih banyak sir, aku berhutang Budi dengan mu. Kau terlalu banyak membantuku" ucap ny kepada Edward

"Tidak apa-apa Alicia. Kau melakukan ini juga udah membiayai kehidupan keluarga mu dan juga biaya pengobatan ibumu,bukan?" Seraya menepuk bahu Alicia

Alicia mengangguk "sekali lagi, terima kasih" ucap ny

Hari sudah malam,jam menunjukkan pukul 9 malam ini sudah jam tutup cafe,ia segera mengganti pakaian pelayannya menjadi pakaian yang ia pakai saat pergi ke kafe tadi

Pulang kerja ia singgah ke apotek untuk membeli obat ibunya yang sudah mau habis,saat ia jalan kearah rumahnya tiba-tiba saja ada seorang laki laki berpakaian jalanan layaknya seorang preman yang menghampirinya

"Hai nona,kau sendirian saja. Malam malam begini? Mau aku  temani hmm?" Ucap ny seraya mengelus pipi Alicia dengan tangannya

"Singkirkan tanganmu dari wajahku sialan!!" Maki Alicia pada lelaki itu

"Hei, jangan mengucapkan kata itu padaku,bitch!" Ucap lelaki itu semakin menyentuhnya dan tangannya yang mulai mengelus dan meremas bokong alicia

"Lepaskan! Tolong!" Teriak Alicia berharap ada seseorang yang mendengarnya dan menolongnya

"Berteriaklah sebisa mu. Tidak akan ada orang yang mendengar mu" ucap lelaki itu semakin mengikis jaraknya dengan gadis itu

Jalanan memang terlihat sepi karena hari sudah mulai larut malam, tidak ada seorang pejalan kaki mau pun kendaraan yang lewat disana

Yatuhan,tolong aku batin Alicia berteriak

Lalu tiba-tiba saja ada seorang lelaki menghampiri mereka

"Lepaskan perempuan itu" ucap lelaki itu dengan suara beratnya

Pereman tadi yang hampir akan mencium Alicia pun menoleh ke asal suara itu
"Siapa kau berani menghalangi ku huh?" Tantangnya dan semakin ingin mencium bibir Alicia

Namu tiba-tiba sebuah pukulan melayang di wajah lelaki sialan itu
"Kurang ajar" umpat laki laki itu dan membalas pukulan

Laki laki yang memakai jas setelan formal kantornya melawan melayangkan tinjuan lagi di rahang preman itu sehingga preman itu terjatuh dan mengeluarkan dara dari mulut ny

"Pergi kau,sialan" umpat laki laki itu,dan preman itu lari meninggalkan mereka

"Te-terima kasih sudah menolong ku" ucap Alicia

Namun lelaki itu tidak menjawabnya dan pergi meninggalkannya dan masuk kedalam mobil sport ny

"Astaga. Sombong sekali pria itu" kesal Alicia

❣️

Alicia sudah sampai dirumahnya dan terdapat tetangga Mrs. Wilson atau yang kerap di sapa Barbara yang sedang mengurus ibunya, seperti ny ibunya baru saja tertidur

"Aku pulang" ucap Alicia

"Kau sudah pulang nak" sapa Barbara yang sudah menganggap  Alicia sebagai Putri ny sendiri

"Iya,aku sudah. Terima kasih Barbara sudah mau mengurus ibuku selama ini. Maaf aku tidak bisa membalas apa yang sudah kau lakukan untuk keluarga ku selama ini" lirih Alice, Barbara selalu membantu keluarga mereka apapun yang terjadi dengan keluarga mereka Alicia pasti minta tolongnya dengan Barbara. Ia sampai tidak enak hati, padahal mereka tidak punya hubungan darah namun Barbara tidak mempermasalahkan hal itu ia sungguh senang bisa membantu Alicia dan ibunya

"Tidak,tidak apa-apa. Aku senang membantu kalian,kalian sudah aku anggap sebagai keluarga ku sendiri" ucap ny seraya tersenyum

"Baiklah,ini sudah larut malam. Aku akan kembali kerumah ku, kau istirahat lah yang cukup agar kau tidak sakit kau selalu bekerja keras selama ini" ucap Barbara. Memang benar, selama ini Alicia lah yang mencari uang, bekerja mati matian hingga pulang larut malam

Namun apalah daya,ia anak satu-satunya di keluarga ini dan jika bukan dia siapa lagi yang bisa di harapkan, dulu ayahnya yang bekerja tetapi karena kecelakaan yang dialami ayahnya waktu bekerja sehingga nyawa ayahnya melayang ibunya lah yang menggantikan posisinya,namun sekarang ibunya sakit sakitan dan tidak bisa apa apa dan hanya tuhan yang tau sampai kapan ia akan memberikan mukjizat kesembuhan pada ibunya

"Baiklah,kau hati hati di jalan" ucap Alicia

Alicia segera mandi, memang mandi terlalu malam tidak baik apalagi ia masih muda,katanya bisa sakit tulang. Tapi,ia merasa badannya lengket karena keringat yang ia hasilkan dari bekerja di cafe. Ia pun masuk ke dalam kamar mandi dan melakukan ritual mandi ny. Tapi, tidak setiap hari dia mandi malam,jarang.

Setelah selesai mandi ia merasa perut lapar dan dia memutuskan untuk memasak omelette saja. Setelah itu ia pergi tidur agar ia bisa kembali bekerja untuk besok

Semangat Alicia,kau pasti bisa ucapnya menyemangati dirinya







I hope you enjoy guyss

And see you in the next story

MuachMuach
Love you

The Jerk CEO [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang