4

35 3 0
                                    




Sepanjang perjalanan yang memakan waktu lebih dari 45 menit itu, tidak ada pembicaraan yang berlangsung, bahkan tidak ada suara musik yang biasanya diputar. Isinya hanya isakan tangis yang tidak berhenti-berhenti sampai mobil hitam Xiaojun berhenti di depan pagar rumah gue.

Xiaojun pasti menyimpan banyak sekali kalimat-kalimat di benaknya, entah mengomentari apa yang terjadi tadi, mengumpati Jaehyun, atau mungkin menyuruh gue berhenti menangis. Namun cowok itu tidak meloloskan satu pun, seolah tahu kalau itu bisa membuat tangisan gue semakin keras.

"Makasih banyak ya, Jun." ucap gue masih diselingi isakan.

"Besok mau gue jemput?" tawarnya lembut sambil membantu gue mendorong pagar.

Gue menggeleng. Rumah Xiaojun jauh dan beda arah, lagipula cowok ini sudah terlalu banyak gue repotkan. "Gue bisa berangkat sendiri, Jun."

Xiaojun tidak bisa tampak percaya, tapi dia juga tidak mau memaksa gue. "Pokoknya gue nggak mau denger kabar lo nggak masuk sekolah besok."

Ingin sekali gue menjawab 'nggak janji' tapi nggak enak. Jadi akhirnya gue mengangguk dan menjawab. "Iya,"

Dengan langkah gontai gue masuk ke dalam kamar, meletakkan segala barang tidak pada tempatnya. Tas, sepatu, cardigan, entah jatuh kemana. Langsung merebahkan tubuh ke atas kasur dengan mata terpejam.

Berusaha tidak memikirkan apapun dan ingin cepat-cepat tertidur.

Tapi tidak bisa.

Tangan gue tertarik untuk mengaduk isi tas sampai menemukan ponsel. Niatnya untuk memutar musik, apapun. Namun benda yang gue anggur kan cukup lama itu ternyata menerima banyak pesan masuk.




OSIS & MPK 2018/2019
Ada yg nemu dompet merah ga? Td di meja dkt panggung (10)

Naeun
Kok tadi pulang ga pamitan dulu? Gue cariin loh (2)

Koeun
Gmn? Lancar? (5)

Haechan
HELPPPP! kata bu iren objek dan subjek penelitian gw kudu dipersempit (3)

XI-IPS-3
YG BELOM BAYAR KAS: (ditunggu sampai besok)
1. Na Jaemin (1)

Chenle
Katanya lo jual judul kartul ya? gw beli satu dah brp hrgnya? (1)

Kosan Ganteng
Bro, pinjem charger (2)




Balesin nggak ya?

Males ah,

Gue melempar ponsel gue asal.

Eh,

Ibu jari gue tidak sengaja menyentuh layarnya sedikit.

Anjir chatroomnya Naeun kebuka. Mampus gue. Kenapa gitu kudu chatroomnya Naeun? Kan gak enak kalo udah di read tapi ga dibales.

Yaudah deh. Sambil menyeka sisa air mata, gue membaca chat dari Naeun.



Naeun
Hyena, udah sampai di rumah kah?
Kok tadi pulang ga pamitan dulu?
Gue cariin loh

Hyena
Iya, barusan.
Ih sori beneran,
tadi Xiaojun tiba2
disuruh mamanya balik.
Kan gue nebeng dia.

Tidak sampai satu menit pesan gue sudah dibaca, Naeun memang fast respon anaknya.



Naeun
Gue call ya?



Woy! Gimana nih?

Belum selesai gue panik, Naeun sudah keburu menelepon. Mau nggak mau deh. Bentar, benerin suara dulu biar ga ketahuan abis mewek.

KELAS SEBELAS +Doyoung LucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang