[ CHAPTER 1 ]

136 28 4
                                    

.
.
.

Pagi ini pagi yang cukup membuat pemuda manis itu merasa cukup kesal. Bukan apa, hanya saja dosen nya mengiriminya tugas lagi pukul 6 pagi.

Katanya untuk penambahan nilai nya. Padahal nilai nya baik baik saja. Terserah dosen deh.

Sekarang dia disibukkan dengan tugas kuliahnya. Padahal dia tidak ada kelas hari ini. Hah... sungguh membuatmu kesal kan?.

" katanya gak ada tugas? " tanya sang ayah.

" meh, pagi pagi baru aja cuci muka udah kaget lihat handphone ku. Terutama whatsapp. Pak choi mengirimiku tugas dengan dalih menambah nilai " ujar pemuda itu.

" ya gapapa dong, dengan begitu nilai mu makin baik. Dengar ya, justin. Dulu bunda jeongwoo tuh pinternya melebihi semua sekolah tau gak? " ucap ayahnya.

" hisshh, iya iya! Belajar nih belajar " ucap pemuda bernama justin itu.

Haruto hanya terkekeh melihat tingkah anaknya yang sungguh mirip dengan nya. Dia berharap kisah mereka berbeda walau mereka anak dan ayah.

" ayah berangkat ya? Nanti makan nya masak sendiri aja, jangan beli diluar " ujar haruto sambil membenarkan kacamatanya.

" siap yah " balas justin.

Setelah itu haruto menghilang dari pintu , menandakan dia sudah berangkat pergi ke rumah sakit. Ya, kalian tahu lah. Dia kan dokter, apalagi dokter bedah. Pastinya jadwal dia padat. Kadang sampai gak pulang.

Pengen ke bunda , oke , ke bunda piks.

Kemudian justin membereskan semua buku buku menyesatkannya ke dalam tas. Lalu kembali ke kamarnya. Setelah meletakkan semuanya di kamar,dia berganti baju dan segera turun.

Mengambil kunci mobil dan segera melesat menuju tempat bunda nya.

Menempuh jarak sekitar 2 km dari rumahnya, setelah itu dia sampai di tempat yang ingin ia tuju.

Dia pun merapikan bajunya dan keluar dari mobil.

" bunda , halo , eh gapapa kan justin panggil bunda ? " entah berapa kali dia nanya begitu kepada nisan di depannya.

" hehe, tanya lagi, padahal bunda gak nikah sama ayah, padahal justin bukan anaknya bunda. Tapi justin ngerasa kalo justin punya bunda yang selalu jagain justin. Ya, itu bunda jeongwoo. Ayah sekarang lagi sibuk sibuknya bun, makanya justin gak punya temen. Buat main ps , buat makan bareng , buat jalan jalan. Padahal justin pengen banget ngelakuin itu semua sama bunda sama ayah. Ya, walaupun bunda gak ada di dunia ini, tapi justin ngerasa bunda selalu ada dimanapun justin ada. Kata ayah sih gitu bun, tapi justin gak mau percaya ah, nanti sesat, kayak jalan kisah nya ayah. Hehe, tenang disana bun, suatu saat nanti, mau kan ketemu sama justin?

Harus mau ya! Gak mau tau! Pokoknya suatu saat nanti harus ketemu sama justin. Kan justin pengen ketemu, bagaimana suara bunda pun justin enggak pernah tau. Jadi suatu saat nanti ketika justin mau pergi dari dunia, bunda samperin justin ya? Biar justin ada temennya hehe. " ujar nya pada nisan didepannya dan mengusapnya. Perkataan dari justin memang benar, dia ingin bertemu bunda jeongwoo. Sangat sangat ingin. Soalnya suntuk, dirumah lihatin haruto terus.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KUPU KUPUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang