kosong tiga

71 16 0
                                    

ini malam takbiran, aku dan junkyu sedang menikmati angin malam di taman dekat rumahku. malam itu cukup ramai dengan anak kecil yang bermain kembang api disekitar taman.

"besok lebaran, aku minta maaf ya." ucap junkyu.

aku menatapnya bingung, kenapa dia minta maaf?

"kok kamu minta maaf?" tanyaku kebingungan.

junkyu menatapku sambil menahan tawanya, "kamu ini gimana sih , maaf-maafan emang udah jadi tradisi kalian setiap hari raya kan?" jawab junkyu menepuk dahiku pelan.

"astagfirullah, aku kok bisa ga ngeh ya?" aku terkekeh canggung pada junkyu, dan ia hanya menggelengkan kepalanya.

"jadi, aku dimaafin gak?"

"iya dong, pasti aku maafin." jawabku sambil tersenyum lebar.

sedang asik-asiknya menikmati angin malam ditemani junkyu dan rembulan yang indah, tiba-tiba ada seorang anak laki-laki menghampiri aku dan junkyu, lalu duduk diantaraku dan junkyu. aku dan junkyu hanya bertatapan bingung.

aku mengusap kepala anak itu, "hai." sapaku dengan senyuman kecil, tapi anak itu membalasnya dengan senyuman yang sangat lebar membuatku juga melebarkan senyumanku.

"kamu sendirian?" tanyaku pada anak kecil itu.

anak itu menggeleng, "mamaku disana." jawabnya sambil menunjuk ke arah yang ia maksud. aku dan junkyu menganggukan kepala.

junkyu yang tertarik pada anak ini langsung memangku anak itu. "kenapa kesini? emang ga ada temanmu disana?" tanya junkyu.

anak itu menggeleng, "ada, tapi kakak ganteng sama kakak cantik berduaan disini. kata mama ga boleh berduaan nanti yang ketiga setan." ucap anak itu panjang lebar.

junkyu tertawa gemas, "kamu dong set—"

belum sempat junkyu menyelesaikan ucapannya, aku langsung mencubit perut junkyu. "jangan ngomong macem-macem ya !" tegurku, junkyu terkekeh.

tiba-tiba anak itu bangun dari pangkuan junkyu, ia memegang tiga batang kembang api.

"ini untuk kakak ganteng." ucapnya sembari memberi junkyu satu batang kembang api.

"ini untuk kakak cantik." lanjutnya memberiku sebatang kembang api.

"nyalainnya gimana?" tanyaku pada junkyu.

junkyu berfikir sejenak,

"ini. kakak ganteng nyalain ya." anak itu memberi satu bungkus korek api pada junkyu. dan dengan senang hati junkyu menyalakan kembang api milik kami.

anak itu terlihat sangat senang ketika kembang apinya memancarkan cahaya yang terang. ia menggerak-gerakkan kembang apinya sesuka hatinya, aku dan junkyu hanya tersenyum hangat menatap anak itu.

"(y/n), aku boleh rangkul kamu?" tanya junkyu meminta izin padaku.

aku tersenyum tipis, lalu mengangguk.

junkyu memang begitu, dia selaku meminta izin bila ingin melakukan skinship dengan ku. bahkan dia akan meminta izin pada ayah dan bunda.

"cantik." ucap junkyu tiba-tiba.

"apanya? siapa?" tanyaku bingung.

"kembang apinya." jawab junkyu, aku mengangguk.

junkyu menatapku dari samping, "kamu juga, cantik. selalu cantik." ucap junkyu membuat pipiku sedikit merona akibat tatapan serta pujian darinya.

"eh ! kakak ganteng nda boleh pegang-pegang tau. belum muhrim !" tegur anak itu ketika melihat junkyu yang merangkulku.

"gapapa dong, ini kan pacar aku." ucap junkyu sombong sambil mengeratkan rangkulannya.

"ih ! ga boleh, ga boleh !" anak itu mendorong tangan junkyu supaya lepas dari pundakku. lalu ia memelukku dari samping.

anak itu menjulurkan lidahnya pada junkyu, dan junkyu menatapnya kesal.














aku rindu kamu, kim junkyu.

LDR | kim junkyu ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang