Part 1: Comeback

58 7 0
                                    

Jangan lupa vote guys
Happy Reading:)
Voment:)

" I'm Comeback Indonesian" gumam gadis itu sambil melangkah turun dari pesawat.
Gadis itu memakai kacamata hitam dengan rambut terurai lengkap dengan celana jeans dan baju oversize yang ia masukan bagian depannya saja tak lupa dengan koper miliknya yang berwarna hitam.

Gadis itu memandangi sekelilingnya seperti mencari seseorang tarikan senyum memgembang di bibirnya saat dia mendapati ke tiga sahabatnya.

" Tasya, Rika, Reina" triak gadis itu sontak membuat sahabatnya menoleh.
"Devira...." teriak ke tiganya bersamaan.
Mereka berpelukan melepas rindu setelah sekian lama rindu itu memaksa mereka untuk menahannya.

"Gue rindu sama lo" lirih Tasya yang mengundang air mata mereka semua.
"Gue juga rindu sama kalian." Devira merapatkan pelukanya.
Perlahan mereka melepaskan pelukan.

"Lo kok makin cantik ae sih Vir " ucap Tasya sambil memegang pundak Devira.
"Tau tuh" imbuh Rika.
"Ya jelas dong, mau cantik modal" jawabnya sambil tersenyum.
"Gue udah modal tapi tetep ae kek gini" sahut Reina memasang wajah cemberut.
"Syukuri aja lo itu udah cantik apa ada nya Rei" Devira mengalihkan pandangannya ke arah Reina membuatnya tersenyum kegirangan.

Setelah asyik berbincang mereka pun menaiki mobil melaju membelah jalan kota Jakarta selang 20 menit mereka pun sampai di kediaman Bagas Martin rumah yang menjulang tinggi bercat kan putih itu.

"Devira..." Teriak wanita paruh baya yang berjalan menghampiri Devira.
"Mamah...Devira kangen sama mamah." Mereka pun berpelukan melepas rasa rindu yang sekian lama telah mereka pendam hingga 4 tahun lamanya.

"Hallo mamah Fanny..." sapa ke tiga sahabat Devira serentak sambil mencium punggung tangan Fanny mamah Devira.

"Haii kalian apa kabar?" tegur Fanny sambil mengusap lembut puncak rambut Tasya.
"Baik kok mah" jawabnya serentak.
"Yaudh yuk masuk!! mamah udah siapin kalian makanan" ucap Fanny sambil menggiring Devira dan sahabatnya masuk.

"Om... Devira jadi sekolah sama kita kan di SMA Garuda.?" tanya Tasya sambil melahap makanan yang sudah di siapkan oleh Fanny.
"Sepertinya gitu Sya soalnya di sana ada anak temen om juga, biar sekalian dia jagain Devira" jawabnya sembari melirik Devira lalu kembali lagi melahap makananya.
Tasya ber oh ria tapi tidak dengan Devira.

"Devira bukan anak kecil lagi pa...Devira nggk butuh di jagain" keluh Devira lesu.

"Segede apapun kamu kamu anak satu satunya mamah sama papah ngerti!!" sela Fanny mamah Devira.
Devira memutar malas bola matanya.

"Kan ada mereka..."
"Iya mama tau tapi sebaiknya kamu juga di jagain sama anak temen papa kamu!" Fanny mencoba meyakin kan putrinya yang sedari tadi mengeluh.

"Terserah deh."

Devira, Bagas, Fanny dan ke tiga sahabat Devira sudah selesai makan malam bersama, tadinya Sahabat² Devira mau menginap berhubung besok sekolah jadi... nggak jadi deh mungkin lain kali, mereka pun akhirnya pamit pulang 20 menit yang lalu.

***

Motor Ninja berwarna merah itu berhenti di parkiran tepat milik kawasan geng Pasga yang berada di belakang sekolah dekat kantin.
Ia membuka helm fullface nya dan mengibaskan rambut berwarna pirang itu. Ia tersenyum tipis melihat sekolah barunya setelah sekian lama ia tinggal di London akhirnya ia balik lagi ke Indonesia.

Semua mata menatap aneh ke arahnya mana mungkin tidak, pakaiannya yang aneh dan juga asing bagi mereka.
dia berjalan melewati koridor, banyak pasang mata berdecak kagum padanya tapi tak sedikit juga yang tidak suka memandangnya.

DEMICHELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang