Part 3: Kenal?

9 4 0
                                    

Jangan lupa Voment
Happy Reading:)

"Vira kenapa Chii?" tanya wanita paruh baya yang sedang berlari kecil menghampiri mereka dengan nada panik.
"Nanti Michi critain tan, sekarang bawa Vira ke kamar dulu." Fanny mamah Devira pun mengangguk lalu bergegas mengarahkan Michelle ke kamar Devira.

Michelle pun menaruh Devira di Queen Size milik Devira menyikat rambut Devira yang menutupi wajahnya menatap sekilas lalu memutuskan untuk turun.

Michelle turun dan di sambut oleh Fanny yang sedang duduk di sofa dengan dua teh di hadapannya.
"Chii duduk dulu." Fanny menepuk nepuk sofa sampingnya.
Michelle pun duduk di samping Fanny lalu mulai menceritakan kejadian tadi.

"Devira... Lo nggak papa kan.? " teriak Tasya sambil membolak balikkan badan Devira.
"Lo apa apaan sih Sya gue capek tau mo duduk."
"Hih vir lo tuh nggk tau apa gue khawatir banget sama lo... lo tuh kalo ada apa apa bilang sama gue... lo ubsssss " omel Tasya yang langsung mendapat bungkaman dari Devira.

"Ssst Iyaaa bawellll udah sana duduk gue juga mau duduk."
Devira pun berlalu mengabil posisi duduk di bangkunya.
"Hih Vir lo kok gitu si gue perhatiin juga" dengus Tasya kesal.
"Iya Tasya sayank aku nggk papa" Ujar Devira terpaksa.

"Trus kemaren yang bawa Lo pulang siapa?" Tanya Rika yang jiwa keponya mulai membara.
"Emang si Devira kenapa sih.? Tanya Reina dengan wajah polosnya dia memang begitu lemot sekali kalo di ajak bicara, walaupun nggk di ajak bicara dia akan tetap bicara menanyakan apa yang sedang di bacarakan itu membuat Devira Tasya dan Rika sering kesal dengan ke kelemotannya.

Huh Devira Tasya dan Rika membuang nafas kasar.
" Bukan urusan Lo" jawabnya serentak membuat Raina berkidik kesal.

***

Di kantin.

Seorang gadis dengan tekat yang kuat mencoba menghentikan langakah seorang Michelle.
"Kak Michelle" sapanya membuat Michelle menghentikan langkahnya untuk ke kantin.

"Kak Michelle a aku boleh minta tanda tangan nggk ?" ucap gadis bertubuh mungil dan juga cantik dia adalah Baby kelas X IPA 2 dia sangat polos untuk dimintai tolong agar minta TTD nya Michelle oleh para kakak kakak kelasnya padahal hanya tanda tangan wehh sebegitunya.

"Gue nggk ada waktu" jawabnya datar lalu melenggang pergi dengan di ikuti ke 4 teman nya sedangkan David ia masih diam untuk menggoda Baby.

"Mending minta TTD abang David ae dhek sama aja kok" sahut David dengan nada manja nya.
"Ma maaf kak aku nggak butuh ttd kakak" jawab baby yang langsung pergi menyusul Michelle.
"Wahh dasar adek kelas lucknut" gumam David lalu ikut pergi menyusul Michelle.

"Kak pleasee... Kalo aku nggk dapet TTD dari kakak aku bakal di bully " pintanya memasang wajah melas.

"Nggk usah ngemis ngemis gitu kali!." Devira menghapiri bersama ke 3 sahabatnya
"Kalo mereka bully lo, bilang sama gue biar gue yang hadepin " imbuh  Devira menatap lurus ke arah Michelle.

"Ta tapi kak" lirih gadis itu menunduk.
"Udah lo tenang aja... Gue paling ngga suka kalo ada cewe yang ngemis ngemis depan COWO apalagi cowo kek dia" Devira menekan kan kata cowo sambil menatap tajam ke arah Michelle.

"Ma makasih ya kak"
Baby pun berlalu pergi dari hadapan Michelle dkk.

Devira dkk pun ikut pergi menuju kantin untuk mengisi perutnya yang sudah lama keroncongan.

Masih di tempat yang sama Michelle menatap punggung Devira yang kini kian menghilang.

"Oh ya bos lo gimana sih,, bukan nya kemaren lo suruh kita kempesin ban motor, eh nape ujung ujungnya kita juga yang suruh benerin." curhat David sembari menggaruk tengkuruknya yang tidak gatal.

DEMICHELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang