Jogjakarta menawarkan tempat wisata yang cukup eksotis. Beberapa tempat yang bisa dijadikan referensi pilihan berwisata, bersama teman ataupun keluarga. Jogja juga kerap kali dijadikan tujuan study tour untuk perpisahan sekolah, atau bisa juga ketika siswa refreshing saat tengah semester.
Tebing Breksi
Terletak di Desa Sambirejo, Kabupaten Sleman, wilayah bagian selatan Candi Prambanan. Tebing ini menawarkan keindahan alam di Jogja, tersusun atas wilayah perbukitan batuan breksi. Tebing Breksi terkenal mempunyai corak yang menarik dan indah.
Tebing Breski awalnya merupakan tempat penambangan batuan alam, sebelum berubah menjadi tempat wisata Jogja. Baru mulai Mei 2015 lalu, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meresmikan Tebing Breksi sebagai tempat wisata. Setelah sebelumnya, yaitu pada tahun 2014 pemerintah menutup tempat ini dari kegiatan penambangan yang sempat terjadi.
Jika kita berada di Tebing Breksi, memang mengingatkan kita pada aktivitas pertambangan, sisa-sisanya masih terbentuk sampai sekarang. Berupa pahatan yang terasa artistik, persis seperti kue lapis yang berdiri kokoh di Jogja.
Keindahan lain yang ditawarkan itulah Tebing Bresksi adalah kita bisa menaiki anak tangga munuju puncak tebing, dari atas kita bisa menikmati pemandangan Kota Jogja dari atas tebing. Kesibukan yang terjadi di keseluruhan wilayah Jogja bisa terlihat jelas. Entah itu melihat kendaraan yang berlalu lalang, bahkan terkadang kita bisa melihat pesawat yang lepas landas, bahkan keramaian wisatawan yang juga datang berkunjung.
Selain itu kita bisa memotret keindahan alam dari Tebing Bresksi, bahkan berfoto dengan berlatarkan tebing yang memikat pandangan mata yang instagramable. Bahkan di Tebing Bresksi pun terkadang kita akan mendapati pasangan yang tengah melakukan sesi pre wedding.
Candi Prambanan
Destinasi wisata selanjutnya adalah Candi Prambanan. Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu. Tentunya berbeda dari Candi Borobudur yang mana adalah Candi Buddha. Namun, kedua candi tersebut sama-sama terletak di Jawa Tengah.
Candi Prambanan sepenuhnya menghadap ke arah Timur. Meskipun demikian, candi ini memiliki empat pintu masuk yang ada pada setiap arah mata angin.
Candi yang ditetapkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO tahun 1991 ini, merupakan kompleks candi Hindu. Candi Prambanan terkenal dengan cerita rakyat yang terkenal di masyarakat, yaitu Roro Jonggrang. Tidak seperti cerita rakyat yang beredar, Candi Prambanan hanya memiliki candi yang berjumlah sekitar 240 buah saja. Bukan 1000 candi.
Kisah Roro Jonggrang, berawal saat putri kerajaan yang berparas cantik ini, hendak dilamar oleh Bandung Bondowoso. Sayangnya, Roro Jonggrang tak menyukai Bandung Bondowoso. Namun, akhirnya Roro Jonggrang mengajukan permintaan kepada Bandung Bondowoso, yaitu harus membangun 1.000 candi. Waktunya singkat, hanya dalam semalam saja. Bandung Bondowoso tertipu sang putri karena suara kokok ayam, yang lantas mengaggalkan usahanya. Untuk melengkapi candi yang baru dibangun 999 candi, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah candi. Candi Dewa Siwa namanya, candi ini dianggap perwujudan dari Roro Jonggrang.
Terlepas dari cerita rakyat tersebut, Candi Prambanan telah dibangun pada masa Dinasti Sanjaya (abad ke-9). Baru pada tahun 1733, Candi Prambanan ditemukan oleh CA Lons berkenegaraan Belanda, yang mana sebelumnya candi ini tidak lagi terurus mengingat terdapat kerusakan saat itu.
Candi Dewa Siwa merupakan candi induk, candi ini memiliki ketinggian sekitar 47 meter. Di masing-masing sisi Candi Siwa, terdapat Candi Dewa Wishnu dan Candi Dewa Brahma. Kedua candi ini memiliki tinggi yang sama, yaitu sekitar 33 meter. Ketiga candi ini dikenal dengan nama “Candi Trimurti”. Ada beberapa candi lain yang juga tersebar di sini, di antaranya Candi Apit, Candi Kelir, Candi Perwira, serta Candi Patok.
Mengintari Candi Prambanan sambil membaca relief, berfoto bersama, terdengar menyenangkan. Pasalnya luas kompleks Candi Prambanan ini mencapai 39,8 hektar. Di sekitar pelataran kita akan menemukan tumbuhan yang membentang seperti taman. Berbagai macam kios yang menawarkan gantungan kunci, kalung, gelang, miniatur candi, ataupun kaos juga tersedia, para wisatawan bisa berburu suvenir sebagai oleh-oleh.
Pantai Parangtritis
Selanjutnya berkunjung ke Pantai Parangtritis Jogja. Terletak sekitar 27 km dari pusat Kota Jogja. Ada yang tersembunyi dari Pantai Parangtritis ini, rata-rata tidak banyak diketahui orang, lho. Tepat di Timur tebing terdapat reruntuhan candi yang tersembunyi, bernama Candi Gembirawati. Candi Gembirawati bisa dikunjungi setelah melewati jalanan menanjak, yang terletak di dekat Hotel Queen of The South. Setelahnya masuk lagi menuju jalan setapak arah Barat. Dari Candi Gembirawati kita bisa mendengar samar-samar suara ombak yang bergemuruh.
Hotel Queen of The South, mengambil nama dari legenda yang beredar di masyarakat sekitar, yaitu mitos Ratu Kidul.
Mengunjungi Pantai Parangtritis, kamu bisa mencoba menyewa ATV (All Terrain Vehicle), yang tersebar di sekitaran area pinggir pantai. Penyewaan ATV ini, setengah jam merogoh kocek sekitar Rp. 50.000 sampai 100.000. Cara mengemudikannya cukup mudah, kamu hanya perlu memasukkan persneling, tarik gas bersamaan dengan melepas kopling.
Selain ATV, kamu juga bisa menaiki Bendi. Kereta kuda dengan dua roda yang akan membawa kamu menlintasi permukaan pasir, di sisi pantai menuju daerah Timur. Di Timur Pantai Parangtritis kamu akan menemukan gugusan karang.
Jika berkunjung kala senja tiba, kamu bisa mengambil foto sebagai kenang-kenangan. Suasana romantis yang tercipta saat senja, ditemani jagung bakar dari para penjual yang menggelar tikar, memang tampak sederhana, tetapi tentunya tak mudah dilupakan. Apalagi jika pergi bersama keluarga.
Tertarik mengunjungi Jogja?
Sumber:
https://www.yogyes.com/id/yogyakarta-tourism-object/beach/parangtritis/
https://anekatempatwisata.com/wisata-jogja-candi-prambanan/
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tebing_Breksi
KAMU SEDANG MEMBACA
Vim - My Research
Non-FictionTentang riset. Riset setting dan pembentukan karakter tokoh, sebelum aku mulai menulis. Vim dibuat untuk mengikuti program RAWS Batch 2. So, happy reading~ Copyright 2020 by Maina Selpiani. #AuthorNote : If you reading this story on any other platfo...