- Dua -

6K 1.2K 119
                                    

|| 🌼🌼 ||

Tes..

Tes..

Tes..

Tes..

Cairan pekat berwarna merah itu jatuh turun membasahi lantai marmer yang kotor

Jisung meringis merasakan pengang dan nyeri pada pendengaran nya. Jisung menjerit kecil saat pendengaran nya berdengung dan rasanya luar biasa menyakitkan

BUGH!!

BRUGH!!"

Kegaduhan terjadi. Hewan besar itu kelimpungan dengan langkah nya yang bergerak liar tak tentu arah

Segala barang yang tersentuh oleh nya di dorong dan di hancurkan dengan kasar

Jisung yang sadar kemudian menoleh ke arah si hewan yang kini terlihat tak bisa bisa diam

Geraman geraman kuat terdengar terus menerus. Jisung jadi bingung sekaligus panik dengan tingkah makhluk aneh itu

BRUGH

Setelah sukses menjatuhkan lemari kaca berisi senjata kemudian makhluk itu diam dan jatuh terduduk.

Memandang jisung dengan sorot tajam nya yang menyala merah

Terengah dan terduduk lemah. Sebenar nya jisung takut, namun ia juga penasaran. Niat hati ingin berjalan mendekat namun baru dua langkah jisung mendekat, makhluk itu mengaum

Namun kali ini dengan suara yang tidak terlalu besar seperti sebelum nya

Jisung memiringkan kepala nya saat melihat sesuatu di bawah tubuh si makhluk aneh itu

"Eung?" jisung menunduk dan semakin melihat ke arah bawah

Darah. Hewan itu mengeluarkan darah dari balik punggung nya. Jumlah nya lebih banyak di banding jisung!

Jisung berlari kebelakang tubuh si hewan dan betapa terkejut dirinya saat menyadari jika ternyata punggung hewan itu tertusuk sebilah pedang kecil

Jisung kembali berdiri di depan si hewan. Meminta nya untuk tenang dan jangan merasa takut padanya karena jisung ingin membantu untuk mencabut nya

'Jangan takut. Aku tidak akan melukai mu'

ucap jisung dengan isyarat nya yang mana malah membuat si makhluk kebingungan

'Di balik punggung mu ada sebilah pedang yang tertancap. Aku akan mengambil nya, tolong jangan panik'

Jisung tau si makhluk tidak akan mengerti isyarat nya. Tapi jisung tetap menggunakan isyarat untuk berkomunikasi dengan si makhluk karena ia takut untuk mengeluarkan suara nya terlalu lama

"Tahan"

Setelah berucap singkat, jisung kembali memutari tubuh si hewan. Menggenggam pegangan pedang yang menancap pada punggung itu

Dengan perlahan dan cukup kesulitan jisung menarik nya membuat si makhluk menggeram kasar dan terdengar lirih

Jisung tau jika hewan itu pasti merasakan sakit yang teramat. Jadi sekuat yang ia bisa, ia langsung mencabut nya dengan cepat

TRANG!

Pedang itu berhasil tercabut dan terlempar ke arah lain. Jisung bernafas lega, begitupun dengan si makhluk yang kini membalik tubuh menatap jisung

Masih dengan pandangan menyeramkan nya dan sorot merah menyala

Kini jisung kembali terancam. Ia memundurkan tubuh nya yang jatuh terduduk saat si makhluk berjalan mendekat

[PRSNT] Hannie and The Beast || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang