Jisung bersyukur. Rumah nya baik-baik saja, tidak ada tanda-tanda para brengsek itu kembali menjarah rumah nya
Dengan tergesa jisung berjalan masuk ke dalam kamar dan membuka laci nakas
Mengambil kalung pemberian sang ibu yang untung nya masih berada di tempat semula. Memakai nya sebelum ia kembali bersiap memutar langkah
Namun, belum sampai jisung menyentuh pintu keluar. Seseorang yang dihindari nya itu muncul di hadapan
Tiga lelaki yang kemarin mengganggu nya. Kini hadir di depan wajah
Menatap jisung sama terkejut nya
"Oh, kau kembali? Ku kira kau sudah mati. Kenapa kembali? Apa kau ingin kembali kita sentuh?"
Sial. Apa yang jisung takut kan benar terjadi. Dan sial nya jisung tidak membawa masuk tongkat yang sebelum nya ia bawa
Jika sudah begini, apa yang harus jisung lakukan!!
"Kemari, aku janji akan melakukan nya dengan lembut"
Apa-apaan?! Jisung melempar lampu meja pada lelaki itu, namun sial nya mereka memiliki refleks yang bagus
"Hmm, kau tidak bisa kami perlakukan dengan lembut ya?"
Jisung berteriak saat dua lelaki itu menahan pergelangan nya. Sementara yang satu nya berdiri di hadapan
Menatap jisung dengan binar menggelap penuh kabut nafsu.
Yah— jisung memang se-cantik itu, di tambah dengan segala ekspresi yang jisung tunjukan membuat siapapun yang melihat nya merasa tertarik
"Cantik sekali—"
Jisung berjengit, memalingkan wajah saat telapak itu menyentuh rahang nya. Bibir kedua nya hampir menyatu jika saja minho tidak datang tepat waktu
Menatap ketiga lelaki itu dengan pandangan bengisnya
Jisung jatuh bertumpu. Sementara ketiga lelaki itu tertegun melihat sosok monster di depan mata
"M-minho" jisung menahan tubuh lelaki itu walau sebenar nya hanya akan sia-sia. Masalah nya adalah, minho terlihat sangat marah
Dengan mata menyorot merah menyala, tatapan bengis dan kuku tajam yang keluar dari jemari besar nya
Jisung takut minho melakukan hal buruk. Jisung takut minho hilang kendali
"M-monster. . a-ada monster!!!!"
Satu lelaki berhasil melarikan diri, sementara dua lain nya jatuh terduduk dengan wajah pias karena rasa takut yang membuncah
Minho mengambil lampu meja yang tergeletak di lantai. Menatap dua lelaki itu dengan pandangan marah yang sudah berada di ujung kesabaran
BRAK!!
KAMU SEDANG MEMBACA
[PRSNT] Hannie and The Beast || Minsung
Fanfiction- Present Book Spesial 5k Follower ^^ Bukan oneshoot lagi. Tapi di bikin multichap Ringan kok, tanpa konflik berat. Soft juga, tapi mungkin di akhir bisa aku kasih explicit s*x scene nya 🎐Semoga Sukaaa🎐 :: Hannie and The Beast :: Ora...