🌻

11.4K 1.1K 415
                                    

Jisung kira hidup nya akan melulu berisi kesedihan.

Dimulai dari kedua orang tua nya yang telah lama tiada, lalu hidup sendirian sejak masih kecil, di tambah kondisi fisik nya yang tidak seperti kebanyakan orang

Namun ternyata tidak. Ternyata Tuhan memang selalu adil pada hamba nya, pada akhirnya jisung mendapat satu kebahagian nya dalam hidup

Minho.

Lelaki tercinta dalam dekapan.

Jisung tidak mengerti apakah kejadian malam itu benar terjadi atau tidak. Dirinya seperti bermimpi, namun jika ia memang bermimpi, kenapa minho pun mengalami mimpi yang sama seperti nya?

Entahlah, sampai saat ini jisung masih merasa aneh dan janggal

Namun, mari kita lupakan tentang kejadian mengerikan itu, dan beralih pada kegiatan dua manusia sempurna yang kini sibuk berkutat di kediaman baru nya

Iya. Kediaman baru, karena baik minho maupun jisung sepakat untuk meninggalkan rumah lama mereka yang penuh kesedihan

"Hannie,-" panggil yang lebih tua sambil memeluk jisung dari arah belakang

Jisung yang saat itu sedang menyiram tanaman lantas mematikan keran saat merasa lengan minho melingkari pinggang nya

Hari memang sudah malam sih. Wajar saja minho ingin jisung segera menghentikan fokusnya pada tumbuhan di luar rumah rumah

jisung paham minho meminta perhatian dari nya, untuk Di manjakan.

"Maaf. Lama ya?" tanya jisung sambil mengusak surai yang lebih tua. Yang mana malah membuat minho mendusel kan wajah nya pada perpotongan leher sang terkasih

"Mmm— sudah malam. Tidak baik berada di luar" ucap minho dengan nada selembut sutra

Ya. Minho memang memiliki sikap lembut dan mudah gugup. Jisung baru memahami nya setelah beberapa bulan bersama

Lucu. Minho benar-benar seperti kucing manja

"Baiklah. Ayo" jisung menggandeng telapak yang lebih besar untuk masuk ke dalam rumah sederhana mereka

Menutup dan mengunci pintu.

"Aku akan membuat makan malam. Tunggu sebentar" ucap jisung sambil memasang apron di tubuh

Minho tidak menjawab. Lelaki itu hanya menurut, mendudukan diri di kursi makan sambil menatap sang istri yang mulai menyiap kan bahan di dapur

di sela kegiatan, jisung tiba-tiba saja menghentikan gerak nya saat sadar jika kali ini minho terlihat berbeda dari sebelumnya

Biasanya setiap jisung memasak, minho akan memberi makan kucing-kucing peliharaan nya, atau bersenandung sambil membetulkan barang

Intinya minho akan sibuk sendiri. Tapi kali ini lelaki itu hanya diam menunduk dengan wajah yang tidak biasa

Apa ada yang di sembunyikan ?

"Minho?"

Lelaki itu tersentak kecil saat namanya di panggil. "Y-ya?"

"ada apa? Apa ada sesuatu yang menganggu pikiran mu"

Jisung berjalan mendekati sang suami yang masih saja berekspresi tak biasa. Tentu saja jisung khawatir

Apakah minho sakit? Lalu jisung meletakan Punggung tangan nya di dahi yang lebih muda

Samar, rona merah menghiasi pipi yang lebih tua. Tapi aneh nya jisung tidak merasa jika suhu tubuh minho naik

[PRSNT] Hannie and The Beast || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang