1. TELAT

814 21 0
                                    

"Ah... Baru aja di hari pertama sekolah udah terlambat." Kerutuku.

Dengan cepat diriku membawa motor beat berwarna hitam dan sedikit agak kurus ini dengan kelajuan yang lumayan tinggi.

But? Kek nya ini hari apes dan paling apes, kenapa gue bisa bilang gitu? Yah coba aja kalian pikir? Jadi anak baru di sekolah, terus di hari pertama terlambat, dan sekarang sudah ada guru BK yang pastinya menyambut dan menunggu anak-anak yang datang ke sekolah. Tapi sayangnya aku terlambat 5 menit.

"Rumahnya dimana bang?" Tanya bapak guru yang berdiri di depan ku sambil mencekak pinggangnya.

"Itu pak a-anu saya telat karna motor saya mogok jadi saya harus dorong ke bengkel dulu. Tadi saya pergi dari rumah jam 6 lewat 5 kok pak serius dah." Jawabku sambil menyalami tangannya.

Bapak itu hanya menatap tajam kearah wajahku yang menunduk takut karna tatapannya.

"Ya sudah sekarang kamu benerkan itu motor yang parkir nya nggak rapi itu yang di sebelah sana." Perintah bapak itu.

"Ok Pak." Jawabku dengan santai.

"Eh tapi... Bapak gak pernah lihat kamu? Emangnya kamu anak baru?" Tanya bapak itu dengan menghentikan langkahku dengan pertanyaannya.

"Iyaa pak, saya pindahan dari Surabaya." Jawabku.

"Yaudah sekarang bapak maafkan, lain kali kalo ada keterlambatan lagi bapak gak kasi toleransi yah! Karna ini sudah peraturan sekolah! Kamu ngerti?" Jelas bapak itu dengan suara meninggi.

"Siap pak makasih, saya masuk dulu yahh pak." Jawabku dengan senyum.

"Silahkan..." Jawab bapak itu dengan muka datarnya.

Tak selang beberapa menit saat aku ingin jalan dan mencari kelas ku, eh tiba-tiba aku baru ingat dong kalo kotak makanan dan buku paket dari sekolah yang di ambil minggu lalu sama Ayah ada di dalam jok motor.

"Ahhh Raul, kamu mah eh goblok pisan euy." Jawabku dengan menepuk jidat.

Dengan cepat juga aku langsung berlari lagi ke arah parkir dan bertemu lagi dengan bapak itu, hedeh jujur sih bapak itu mukanya gak serem tapi kalo udah marah dan ngomong aja perawakannya sangat menakutkan banget sumpah nggak abis pikir kalo kena masalah dan bersangkutan sama bapak itu bisa-bisa kelar hidupku.

"Pak maaf, saya mau ke motor saya dulu bentar. Ambil buku paket dan bekal saya yang ketinggalan di jok motor." Kataku dengan senyum yang sedikit takut.

"Yaudah cepat yahhh." Jawab bapak itu dengan muka kesalnya.

Seketika muka bapak itu menjadi lebih kesal karna ada anak yang terlambat lagi dan kali ini beda 5 menit juga dengan ku.

Bapak itu langsung menggeleng-gelengkan kepalanya dengan memandang ke arah remaja laki-laki itu yang baru saja memakirkan motornya di samping kiri tempat bapak itu berdiri.

"Telat lagi kamu? Ini sudah kesekian kalinya yahh! Nggak ada kapok-kapoknya kah kamu?" Tanya bapak itu dengan membentak.

"Saya terlambat bangun pak, ditambah tadi bensin motor saya habis jadi berdorong dulu." Jawabnya dengan terkekeh.

"Yaudah, Terus kenapa itu dasi nggak kamu pake? Baju juga nggak kamu masukin? Kamu mau sekolah atau ngajak bapak berantem?" Tanya bapak itu sambil mencubit perutnya.

"Awww aww aww... Sakit pak. Iya iya saya masukan." Jawabnya dengan santai.

"Cepet, sekalian dasi nya juga!" Bentak bapak itu.

Remaja itu hanya tersenyum menatap bapak itu sambil berkata.

"Saya nggak bisa makai dasi pak hehe."

Trouble Is LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang