"Alard!"
Mendengar suara itu, sontak sang pemilik nama menyahut. "Kenapa Ma?"
Yuli yang sedang menatap putranya yang sedang asyik bermain PS di kamarnya, bertanya. "kamu lihat HP mama gak, bang?"
"Alard gak tahu mah." Ucapnya mengedikkan bahu, tatapannya tidak beralih sekalipun dari game di depannya.
"Aduh, di mana ya?" Yuli menggaruk belakang kepalanya, terus mencari keluar dari kamar Alard.
Alard yang melihat mamanya kebingungan akhirnya turun tangan. Ia keluar dari games-nya, meletakkan stik, dan beranjak menghampiri mamanya. "Ma, Kenapa gak ditelfon pakai hpnya aku aja? Coba dengerin suaranya ada di mana." usul Alard yang langsung disetujui oleh Yuli.
Diambilnya hp yang berada di saku celana. Mencari nomor milik Yuli dan meneleponnya. Dering pertama, belum ada suara apa pun yang masuk ke dalam telingaku. Dering ke dua pun masih sama. Tetapi di dering ke tiga..
"Halo?"
Alard dan Mamanya sontak membulatkan mata saat sambungan telefon terangkat dan terdapat suara wanita yang menyahut dari balik telefon. “Halo? Siapa di sana? Mengapa ponsel saya bisa ada di situ?” tanya Yuli beruntun.
Tuutt... tuut..
"Dimatiin," Gumam Alard. Netranya melihat sang mama yang juga tampak terkejut. "HP mama kayaknya di curi." Alard menyimpulkan.
Yuli menghela napas kasar, "huft, yaudahlah nanti minta papa kamu beliin lagi." Ibu dari Alard itu berlalu dengan senyum kecil memikirkan jenis HP baru apa yang akan dibelinya. Alard hanya mengedikkan bahu dan kembali ke kamarnya, lanjut bermain games.
Keesokan paginya, Alard berjalan ke arah teras rumah setelah mendapat perintah dari sang mama yang menyuruhnya memberi makan ikan-ikan di kolam samping rumahnya. Dari situ dapat dilihat jika Papa Alard baru saja akan berangkat kerja. Hal itu ditandai dengan dirinya yang baru saja membuka kunci mobil dan masuk ke dalamnya untuk memanaskan mobil terlebih dahulu.
Tapi yang membuat Alard terkejut, adalah saat Papanya keluar dari dalam mobil dengan benda persegi panjang berwarna hitam yang sangat ia kenali siapa pemiliknya berada di genggaman tangannya. “Bang, ini bukannya hpnya Mama yang semalam hilang?” tanya Papa Alard kepada putranya.
Keringat dingin langsung membanjiri punggung dan sekitar tengkuk alard. Jika ponsel milik Mamanya tertinggal di dalam dashboard mobil sejak semalam ... lalu siapa wanita yang mengangkat sambungan telefon semalam jika pintu mobil selalu terkunci rapat?
***
Ini pengalaman pribadiku.