Forced to Marry (Baeksoo) {End}

Keempat

Forced to Marry
_______________________

Bbh X Dks (gs)

Jangan Lupa Votenya !!

Happy Reading 💞

__________________

Sudah satu minggu Kyungsoo libur dari pekerjaannya. Adakalanya ia jenuh dengan suasana rumah dan kamarnya. Eommanya adalah seorang Dosen, yang di pastikan tidak akan ada di rumah. Karena eommanya menghabiskan waktunya di kampus tempat ia mengajar. Kecuali hari libur. Sedangkan sang appa, adalah seorang Dokter yang akan  sibuk dengan kerjaannya. Sampai² lupa untuk istirahat, karena sangat sibuk.

Kyungsoo bisa memaklumi itu semuanya. Namun-, jika sudah seperti ini, ia jadi merindukan suasana kantor. Suasana ricuh akibat adu mulut dengan bos gilanya. Atau bisa di katakan, ia sedang merindukan sosok bos yang menyebalkan itu.

"Aish! Apa yang sedang Aku pikirkan. Bisa²nya, Aku berpikiran tentangnya. Wah, otakku sudah tidak beres sepertinya." gumamnya seorang diri, sambil menggelengkan kepalanya kiri kanan.

Kyungsoo benar² berada di titik terjenuhnya. Ia sudah melakukan berbagai kegiatan. Tapi-, tetap saja tidak bisa menghilangkan rasa bosannya.

Ia memilih keluar dari kamarnya. Setidaknya, ia harus mengisi perutnya, karena ia sudah sangat lapar. Merasakan bosan, membuat tenaganya terkuras habis. Entah dari mana, pikirannya muncul seperti itu.

*****

Tap

Tap

Tap

Ia turun dengan santainya. Tanpa menyadari jika ada seseorang di dalam rumahnya. Seseorang yang tengah memasak makanan spesial untuk sang pujaan hatinya.

Siapa lagi, jika bukan Byun Baekhyun. Setelah kejadian seminggu yang lalu. Kejadian di mana, Kyungsoo pingsan karena sakit. Dan-, hm, di mana saat itu juga, ia mengetahui isi hati Kyungsoo dan Kyungsoo yang tengah berani mencium bibirnya. Baekhyun semakin gencar mendekati Kyungsoo. Memberikan semua perhatiannya, dari perhatian kecil sampai perhatian yang terlalu berlebihan, menurut Kyungsoo. Baekhyun juga, dengan setia menemani Kyungsoo. Hingga kedua orang tuanya pulang. Padahal, di rumah Kyungsoo tidak lah sendirian. Ada beberapa maid yang menemaninya. Tapi-, Baekhyun bilang itu berbeda. Ya-, Kyungsoo hanya pasrah saja.

Bahkan-, di antara keduanya, masih sering adu bacot, bahkan saling meneriaki satu sama lain. Predikat menyebalkan seorang Baekhyun tidak akan pernah hilang begitu saja. Sama halnya dengan Kyungsoo. Kyungsoo yang selalu berhasil, membuat Baekhyun emosi setiap saat, jika keduanya berdekatan.

Kyungsoo masih berjalan dengan santainya, sampai teriakannya, hampir saja membuat masakan Baekhyun tumpah begitu saja.

"KYA!!! MALING!" teriak Kyungsoo kencang dan panik.

"Astaga! Mana maling mana?" ujar Baekhyun ikut panik.

Deg

"Baekh-," lirihnya pelan. "Jadi-, Kau itu Baekhyun?" ujar Kyungsoo menatap Baekhyun tidak percaya.

Baekhyun memutar bola matanya jengah. Sudah ia duga, pasti yang Kyungsoo duga maling itu, adalah dirinya.

"Iya, ini Aku, Kyungsoo. Byun Baekhyun yang tampan." jawabnya dengan cengiran khas miliknya.