"ehhh hai cantik" Ucapan kevin membuat seisi kantin bahkan teman-temannya menatapnya Horor.
Aqilla menatapnya bingung
"kamu tanya nama aku tadi kan? Iya nama aku Kevin, calon imam kamu nantinya" setelah mengucapkan kata-kata tersebut Kevin terkekeh geli
"Vin, ini beneran Lo? Ngak kerasukan kan?" tanya Vino dan hanya mendapat tatapan Tajam dari Kevin
"udah-udah ini kok malah bahas lain sih, Gue mau tanya, ngapain Lo bentak temen Gue tadi?" Tanya Aqilla menatap Kevin tajan dan yang ditatap hanya tersenyum tidak jelas
"ehh jadi ini temen kamu? tadi dia ngak sengaja numpahin minumnya di seragam gue, tapi ngak papa kok Hehehe" ucap Kevin sambil terkekeh
"maaf ya kak" Nindi bersuara dengan kepala yang masih ditundukkan
"udah ngak papa, sorry yah udah bentak Lo tadi, dan kita juga seangkatan ngak usah manggil kak" Ucap Kevin
Dimas, Fajar dan Vino menatap Horor Kevin yang sepertinya sedang dalam mode barunya, Mode bucin
"Gue baru liat sifatnya yang ini" Ucap Vino
"apa lagi Gue, kayaknya sifat dia yang satu ini baru di instal deh di otaknya" timpa Dimas
"Dia udah kayak Remaja yang baru puber. Papa bangga sama kamu nak" Ucapan Fajar membuat Dimas dan Vino menatapnya jijik
"udah kan udah saling minta maaf juga, kalau gitu Lo duduk aja sama Fitri disana, biar nanti Gue yang pesenin yang baru" Ucap Aqilla.
Setelah Fitri membawa Nanda untuk duduk ketempat mereka semula, Aqilla kemudian berjalan menuju salah satu ruko untuk memesan makanan Kembali, melihat itu Kevin berjalan mengikutinya
"Hey" Kevin menepuk pelan bahu Aqilla dan membuat gadis itu menoleh "ada apa?" tanya Aqilla menatap Kevin yang tengah tersenyum "aku belum tau nama kamu?
Aqilla semakin menatapnya bingung "emang harus?"
"ya harus dong sayang" Ucap Kevin lantang
Aqilla menatap Kevin Horor lalu menatap seisi kantin yang tengah menatapnya dan Kevin sambil berbisik-bisik sedangkan kevin? pria itu terlihat tidak perduli "Lo gila ya? Seisi kantin merhatiin kita dari tadi" Ucap Aqilla sedikit berbisik
"Ciee yang manggilnya pake Kita.." Ucap Kevin yang masih mengeraskan suaranya
"ssstttt! Kecilin suara Lo" Bisik Aqilla sambil menempelkan telunjuknya dibibir
Kevin hanya tersenyum kemudian secara tiba-tiba ia merangkul pundak Aqilla dan memutarnya menghadap seisi kantin yang tengan menatap mereka, nafas Aqilla tertahan dan bola matanya membesar Ketika mendapat perlakuan dadakan dari pria yang tengah merangkulnya itu.
"KALIAN SEMUA DENGERIN BAIK-BAIK" ucap Kevin Lantang kemudian menatap Aqilla dan tersenyum "MULAI HARI INI, GADIS YANG ADA DISAMPING GUE BAKALAN JADI PACAR GUE"
Aqilla, Fitri, Nanda, Vino, Dimas, Fajar bahkan seisi kantin menatap Kevin terkejut, pasalnya Kevin yang mereka kenal Egois, Dingin, Arogan bahkan seperti tak tersentuh kini menjadi sosok yang sedikit Bucin?.... Ahh entahlah, sulit untuk mereka definisikan
"ehhh apa-apaan Lo ngomong seenaknya kayak gitu?!" Ucap Aqilla sambil melepaskan rangkulan tangan milik Kevin dibahunya
"eitsss... ngak boleh ngomong kayak gitu sayang" Ucap Kevin sambil tersenyum tapi terlihat menyebalkan dimata Aqilla
"Gue punya nama! Jangan panggil kayak gitu" Ucap Aqilla tegas sambil menatap tajam kevin
"yahh kamunya ngak ngasih tau nama kamu jadi aku manggilnya sayang aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET LOVE
FanfictionFOLLOW DULU SEBELUM DIBACA YAA... Jangan Lupa Vote dan Komen untuk setiap chapternya Kevin Abriano Wijaya, Anak pemilik Sekolah Citra Wijaya yang selalu bertingkah seenaknya. Ia juga merupakan ketua dari geng Street Wolf, geng tersebut merupakan gen...