10. LIKE FATHER LIKE SON

2 0 0
                                    

"Kevin! Aqilla! Sedang apa kalian?!"


-----0O0-----


"lah kok sunyi?" Batin indah yang berada diluar pintu ruangan tersebut.

"permisi"

Indah berbalik badan menatap seseorang yang berdiri dibelakangnya, matanya membesar

"e-ehhh Om" Indah menyengir lebar

"Indah? Sedang apa disini? Kau sudah pulang ke Indonesia ternyata"

"ahh iya Om, Indah baru sampai pagi tadi terus langsung kesini"

Bram Santo Wijaya, Ayah dari Kevin Abriano Wijaya sekaligus pemilik Sekolah SMA Citra Wijaya.

"kamu sedang apa berdiri disini?" tanya Bram

"ahh i-itu om lagi... lagi liat-liat sekolahnya Kevin aja Om" Indah terkekeh kaku

"BENERAN?!" Teriak seseorang dari dalam ruangan Osis terdengar sampai ke telinga Bram

"ehh siapa di dalam?" Bram menatap Indah memintah jawaban

"ehh i-itu bukan.."

BRAK!!!

Bram menerobos Pintu Ruangan Osis tersebut.

"Kevin! Aqilla! Sedang apa kalian?!"

Kedua insan yang saling memeluk tiba-tiba terlonjak kaget, Kevin menatap Ayahnya dengan mata yang membesar.

"PAPA?!" Teriak Kevin

Bram menatapnya dengan tatapan datar "Kalian berdua ikut Papa ke ruangan!" Ucap Bram tegas dan segera berlalu menuju ruangannya yang memang sudah disediakan pihak sekolah jika pemiliknya datang berkunjung.

Kevin dan Aqilla berjalan menunduk, mereka seperti ketahuan sedang berbuat mesum, Indah pun berjalan mengikuti mereka. Untung saja sepanjang perjalanan tidak banyak siswa-siswi disepanjang koridor.

Saat setelah tiba diruangan Bram, mereka mengambil tempat saling berhadapan.

Aqilla duduk disamping kevin sedangkan Indah duduk disamping om nya Bram.

"Papa tunggu penjelasan kalian!"

Kevin mengangkat kepalanya menatap heran Papanya "Tunggu, Papa kok bisa kenal Aqilla?"

Bram menarik nafasnya Ketika dirinya tidak mendapatkan jawaban dari anaknya malahan anaknya yang Kembali melempar pertanyaan.

"Papa kenal Aqilla udah dari kecil dan waktu pertama bertemu sejak sekian lama berpisah sama Aqilla dan keluarganya juga karena sewaktu pelantikan Osis tahun lalu papa yang lantik mereka, ditambah juga dengan cerita dari mama kamu soal Aqilla yang katanya pacar kamu, Awalnya papa terkejut kamu punya pacar karena yang papa tau yang ada di otak kamu itu cuman berantem doang"

"cihhh mama sama papa sama aja kalau gitu, suka banget nistahin anaknya sendiri" Kevin menatap papanya jengkel

"karena cuman kamu anak papa dan mama satu-satunya jadi cuman kamu yang bisa papa dan mama nistahin" ucap Bram cuek

Kevin memutar bola matanya malas "kenapa ngak nambah anak lagi aja biar aku ngak di nistahin mulu"

"cuman satu yang modelan kamu aja udah buat papa sakit kepala apalagi dua?! Bisa-bisa papa serangan jantung setiap hari"

"Pa! ngomongnya!" Bantah Kevin

Bram terkekeh, sejahil dan senakal apapun anaknya, Kevin tetap pribadi yang perhatian dan sayang pada orang tuanya.

SWEET LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang