12. Be Mine

27 0 0
                                    

Mohon maaf ketagihan pake mulmed:')

***

Setelah berhari-hari berlatih, Yeonjun dan Joey sepakat untuk beristirahat sehari. "Bawa santai saja jangan terlalu terburu-buru. Tubuh kita juga perlu beristirahat," kata Joey saat Yeonjun mempoutkan bibirnya ketika Joey mengatakan libur.

Memang benar, mereka setuju tetap melanjutkan aktifitas senormal mungkin lalu tetap berlatih hingga larut untuk persiapan kompetisi. Joey juga telah membiasakan dirinya mengatur waktunya bekerja sambil mempersiapkan lomba.

Sesekali Beomgyu juga datang melihat sejauh mana teman-temannya berlatih. Sesekali juga ia memberi pendapat bagian-bagian yang dirasa kurang. Beomgyu masuk jurusan seni jika kalian lupa. Wajar saja ia paham tentang tari meskipun tak terlalu mendalami.

Hari ini tepat akhir pekan, dan bertepatan dengan jadwal Yeonjun mengambil gaji mingguannya di cafe. "Hah hari ini sudah tidak bekerja, tidak latihan pula. Aku kan bosan, dan jadi sangat rindu dengan Noona," tak lama ia langsung saja berniat untuk pergi mengunjungi apartemen Joey.

"Noona neomu yeppeo~"

Memang bucin. Sehari saja tidak bisa menahan untuk tidak bertemu. Yeonjun mempercepat langkahnya karena menyadari awan mendung sebentar lagi akan siap menghujani pusat kota Seoul. Selain memang tak sabar bertemu Noona-nya sih.

Tok tok tok

Yeonjun menjauh saat mendengar sahutan lembut dari dalam. Namun ia hampir tersedak begitu pintu di depannya terbuka. "Eoh? Yeonjun? Kenapa tak bilang mau mampir?"

Joey Lea. Sungguh, sehari saja kenapa tidak memikat Yeonjun? Yeonjun sangat lelah harus terpaku setiap melihatnya. Seperti sekarang, ia menggunakan kaus tipis yang diikat bagian bawahnya, menggulung rambut panjangnya keatas dan terlihat bagian leher bajunya basah akibat keringat. Bahkan di dahinya pun masih ada keringat yang mengucur deras mengalir membasahi wajah putihnya.

"A-aku.. itu.. di luar akan hujan. Aku sedang mengambil bagianku di cafe jadi aku ingin mampir sekaligus berteduh jika hujan sudah reda nanti," bohong. Itu hanya alasan. Padahal dalam hatinya ia menjerit "AKU MERINDUKANMU NOONA"

Benar saja, setelah itu hujan turun dengan deras menimbulkan suara tak beraturan saat mengenai atap bangunan. "Begitu, masuklah. Aku baru saja membersihkan rumah, jadi maaf jika aku sedikit berantakan hehe," jelas Joey sambil mempersilahkan Yeonjun masuk.

Yeonjun langsung menggeleng keras. Berantakan apanya? Bahkan Joey terlihat semakin.. seksi. Joey menyajikan teh hangat kepada Yeonjun lalu ijin untuk mandi. Sudah seperti pasangan suami istri bukan?

Yeonjun mengangguk lalu melihat-lihat sekeliling ruangan. Joey benar-benar merapikan semuanya. Karena bosan, ia mencari-cari yang sekiranya menarik untuk dijadikan tontonan di televisi.

+×+
(

note : Hidupkan multimedianya yuk)

Joey POV

Sebenarnya tidak enak bila meninggalkan tamu sendirian. Sekalipun itu Yeonjun, tetap suatu hal yang tidak pantas. Akupun mempercepat mandiku dan bergegas mencari pakaian ganti.

"Sial"

Aku menepuk dahi. Sungguh aku menyesali pemikiranku untuk melaundry semua pakaian karena tak akan mengira akan ada yang datang bertamu.

The Truth Untold (Choi Yeonjun) | End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang