[23]FISTH LOVE

196 25 1
                                    

2 bulan kemudian...

Hari libur sekolah niat nya arka untuk menghabiskan waktu berdua saja bersama Reni hubungan mereka tambah romantis dengan Reni selalu menyikapi sikap arka yang seperti kanak kanak. Reni baru bangun karena suara handphone arka membuat nya bangun.

"Halo Ar, kamu kesini cepatan Milka drop banget, dari kemaren pangil nama kamu cepatan kakak tunggun bandara" bunyi SMS Lala

"Ar, ka Lala SMS ni?" Ujarnya yang membangunkan atka, dan Arkan bangun dan langsung baca sms nya lala.

*****

Dan arka sudah pergi ke korea, Reni yang ditingal sendirian di rumah nya, bahwa yang tahu rumah hanya ka Lala saja jadi bila mengentok jangan dibukakan itu pesan terakhir nya sebelum pergi kekorea

Tok tok tok

Dek

"Arka?" Gumayan Reni

Brukk

Terlihat adalah Nico dengan cepat di masuk kekamar dan mengunci pintu dan masuk kamar mandi dikunci lagu beraoa takut dia duduk bawah koloset kamar mandi dan badan panas dingin tiba tiba tangan mengambil handphone mencari nama arka

Hanya dering saja, sebelum pergi arka memberikan nomor luar negeri nya, tapi hanya bunyi berdering tak menjawab membuat gemetar tak menentu,dia terus menerus telepon arka,dan terakhir dia telephon nesa....

"Sayang buka dong aku datang menjemput kami dari sini!" Teriak Nico masih terdengar tawaan dia.

"Arka angkat aku takut..hikssss!"

Tiba tiba kepala nya pusing, pengelihatan rabun dan sebelum pingsan dia memangil nama arka terus menerus!

*****

Dalam sebuah ruang UGD ,banyak kabel infusan dan kantong infusan dan meja banyak sekali obat obatan dan disana arka sedang pegangin tangan Milka sangat khawatir kepada nya

"Maafin kakak ya mil" ujar arka sangan khawatir pada Milka

"Ar handphone kamu bunyi terus angkat!" Ujar Lala

"Aku ga mau di gangu aku lagi fokus dalam mebgobatan Milka!" Ujar arka terus pegangi tangan Milka belum sadar

Lala nyamperin handphone arka tertera adalah Reni "ini Reni mungkin penting."ujar Lala

"Tidak ada penting selain Milka"

"Kamu jangan egois dong dulu kamu memilih Reni sekarang Milka, ucapan lelaki harus pegangan jangan begini."ucap Lala kepada arka

"Iya nanti aku telepon Reni setelah Milka sadar."

"Kakak tunggu kamu."

*******

Setelah beberapa jam Reni bangun dari pingsan dan sudah berada ranjangnya yang polos terlihat wajah tak asing yaitu teman teman Reni

"Ren kamu udah sadar!" Tanya ocha sahabat SMA nya dulu

"Akhir nya kamu udah sadar soal Nico dia udah masuk rumah sakit jiwa ren tenang aja!" Ujar nesa

"Arka kemana ren?"tanya ocha kepada Reni

"Kekorea."

"Yaudah kamu istirahat biar Aditya dengan Fauzi tidur luar,kita tidur dalam bertiga."ujar nesa kepada nya

"Yess kita udah lama ga tidur bertiga."ujar ocha senang sedangkan Reni senyum

"Selama arka pulang kita temanin kamu kok"ujar Aditya

"Iya makasih buat kalian" ucap Reni tersenyum.

"Selow aja sama kita mah."ujar Fauzi dengan menatap Reni

******

Pagi hari nesa dengan Reni sedang membuat makanan tiba tiba datang seorang teman nya Fauzi yaitu adalah Glen dengan mendekatkan Reni membantu nya mengambil biskuit

"Eh itu!!" Ujar Reni kepada Glen

"Jangan pelit Napa, nanti kuburan sempit" ujar glen.

"Amit amit belum mau mati kamu aja."

"Maka nya jangan pelit"ujar nya Glen kepada Reni "lucu boleh aku pangil big Baby."ujar kepada Reni

"Ga aku bukan bayi besar ya" ujar Reni cemberut

"Gapapa kenang kenangan nama dari aku jarang banget nama in orang aku"ujar glen membuat kekeh Reni

|first love™|[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang