one

72 8 2
                                    

Jan lupa kalo suruh vote Ya ditekan boss






Dikediaman  rumah Jung sangat lah sepi bagai tak ada satupun yang menghuni. Rumah itu kini hanya di huni oleh tiga orang,yang kini salah satu dari mereka akan meninggalkan rumah demi menghidupi kedua putrinya.

Tuan Jung Jaehyun,ayah dari putri Kembar yaitu Jung Eunbi & Jung Eunha. Kini dia akan berangkat ke paris mencari pekerjaan. Setelah meninggalnya mendiang Istri,Jung Jaehyun hanya menggunakan uang sisa tabungan. Dan dirasa harus segera mencari pekerjaan pun ia akan merantau.

Kedua putrinya sangat tak ingin berpisah dengan sang ayah,namun takdir berkehendak lain.

"Apakah kau akan benar-benar pergi?" Eunha,gadis itu mencengkram tangan ayahnya saat dia menginjak keluar.

"Ayah akan mencari uang untuk mu sayang" sambil mengelus pucuk rambut Eunha.

"Jaga diri ayah baik-baik,aku akan selalu merindukan ayah" itu Eunbi yang bicara,namun Jaehyun menghiraukanya. Memanglah hubungan Jaehyun dan Eunbi tak terlalu baik.

"Ayah pergi nak" Jaehyun melambaikan tangannya ketika Bus yang ditumpangi akan melaju. Mereka berdua membalas lambaian tersebut.

***

Rumah mewah yang berada di Seoul itu kini sangat ramai pengunjung. Sedang di adakan pesta kecil-kecilan untuk merayakan Anniversary Tuan & Nyonya Jeon.

Hingga pada akhirnya mereka sangat kesusahan,pestanya memang sederhana namun bagi orang biasa ini adalah pesta meriah bahkan sangat meriah. Tamu-tamu berdatangan dengan membawa hadiah bisa disebut juga dengan kado.

Keluarga ini sangat kekurangan pelayan di hari spesial saat ini.

"Astaga yeobo,kita sangat kekurangan pelayan disini" ucap nyonya jeon sendu

"Kau benar,kita akan membuka lowongan besok" Tuan Jeon tersenyum tulus

"Aku rasa itu lebih baik,oh ya.. dimana pitra kita?" Mereka memiliki satu Putra yang bernama Jeon Jungkook.

"Mungkin dia sedang berada dikamarnya,bemain game" nyonya Jeon mengangguk dan melanjutkan aktivitasnya kembali.

Semua tamu sangat menikmati hidangan yang disajikan. Mereka tampak tersenyum bahagia mendapat perlakuan seperti ini.

***

"Eunha-ya,apakah kita tidak kuliah?" Eunbi--gadis itu sangat ini melanjutkan pendidikanya. Berbeda dengan Eunha yang selalu diam dirumah,bukanya malas untuk kuliah namun ia memilih belajar online yang tak menggunakan biaya. Toh pelajaranya juga sama.

"Hmm" malas untuk menjawab pertanyaan yang sering dilontarkan oleh saudaranya.

"Ayo kita kuliah,aku masih memiliki tabungan cukup untuk membayar kuliah" Wajah Eunbi berseri-seri.

"Apakah kau tidak akan makan?" Eunbi tau tujuan perkataan Eunha sekarang. Jika uang itu untuk membayar kuliah maka mereka tidak akan mendapatkan makanan.

"Kalau begitu kita bekerja saja" Eunha menoleh seketika,ada benarnya juga perkataan Eunbi barusan. Batin Eunha

"Kau setuju?" Tanya Eunbi

"Besok,kita cari pekerjaan" ucapnya datar

"Yeaayyy,kau memang terbaik Eunha-ya" gadis yang lahirnya lebih dulu dari Eunha itu kini menghambur ke pelukanya.

Selesai membicarakan masalah pekerjaan,kini mereka akan berkemas,besok pagi mereka harus berangkat ke Seoul. Tentu saja untuk mencari pekerjaan.

Memasukan barang-barang seperti pakaian,asesoris,dan barang-barang privasi lainya.

Author: ya masa sih author mau nyebutin semuanya😂😂

Ketahuilah saat ini sodara kembar itu berada di Daegu. Perjalanan besok mungkin akan melelahkan,jadi mereka memutuskan untuk menyiapkan bahan makanan dari sekarang.

"Eunbi-ya,siapkan bumbu kimchi dan saus tomatnya" Eunbi mengangguk

"Apa lagi?" Tanya Eunbi

"Bantu aku" Eunha sedang memilih persediaan makanan dikulkas

Mereka berdua hampir menyelsaikan,tinggal sedikit lagi.

Eunha pergi kekamarnya mengambil sebuah figura photo. Matanya berkaca-kaca membayangkan sosok itu masih ada,namun itu hanyalah impian.

"Aku akan meninggalkan rumah ini bersama anakmu,kau tau? Aku begitu menyayangimu sampai tak bisa membencimu,bahkan kau banyak melukaiku,membentakku,bahkan kau pun pernah menamparkku....

...dulu aku masih kecil,dan sekarang sudah besar sekarang aku mengerti apa arti pelampiasan. Dan yang kau lakukan kepadaku adalah sebuah bentuk pelampiasan. Aku masih menerima itu semua karena kita terikat satu sama lain,kau tak pernah memberikan kasih sayang sedikitpun kepadaku....aku....aku membutuhkan sosok ibu untuk diriku...

...Membencimu adalah suatu kebodohan yang pernah akan aku lakukan, kau wanita yang sangat baik lebih baik dari yang terbaik, dan bisakah jika aku dilahirkan kembali aku akan menjadi anakmu lagi? Menerima kasih sayang yang begitu melimpah,mendapat perhatian,kecupan dipagi hari dan disuapi saat sarapan---hiks...aku butuh itu ibu" Tangis nya pecah begitu saja,dan tak menyadari dibalik pintu ada seseorang yang sedari tadi mendengarkan monolog nya dengan tangis yang ditahan.

"Maaf,maaf kan aku hiks" 







Hei guys gimana part ini?

Maksud aku suka nggak?

Ayo dong jangan pelit VOTE nya,kalian semangat aku lebih semangat


Tbc

Si Kembar😒Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang